Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB Minta Pemerintah Tambah Anggaran Bansos Jika akan Perpanjang PPKM Darurat

PKB Minta Pemerintah Tambah Anggaran Bansos Jika akan Perpanjang PPKM Darurat Pedagang ketupat di kawasan Palmerah. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim minta pemerintah menambah anggaran bantuan sosial (Bansos) jika berniat memperpanjang PPKM Darurat. Bukan hanya itu, insentif bagi tenaga kesehatan juga kata Luqman harus turut ditambah.

"Anggaran jaring pengaman sosial perlu ditambah, setidaknya mencakup Bansos, Bansos Tunai, Insentif Tenaga Kesehatan Daerah, Subsidi Upah Pekerja Formal/Informal, Insentif Industri, Subsidi UKM/UMKM, dan lain-lain. Skema realisasi kebijakan bantalan sosial itu harus disosialisasikan sejelas-jelasnya kepada masyarakat pada saat perpanjangan PPKM Darurat diumumkan," pinta dia dalam keterangan tulis, Senin (19/7).

Ia juga meminta agar vaksinasi harus menjadi bagian dari paket kebijakan PPKM Darurat Jawa Bali dan PPKM Mikro di luar Jawa Bali. Pelaksanaan vaksinasi menggunakan pendekatan teritorial, yakni Desa/Kelurahan, Dusun/RW dan RT.

Adapun vaksinator dimobilisasi dari tenaga kesehatan pusat, daerah, tenaga kesehatan milik TNI, Polri, Ormas dan mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir di fakultas-fakultas kedokteran, AKBID, AKPER, dan lain-lain.

Kegiatan sektor konstruksi yang pada PPKM Darurat saat ini diberi ruang beroperasi 100 persen, menurut Luqman juga harus dimasukkan ke dalam sektor yang ditiadakan kegiatannya secara 100 persen selama PPKM Darurat Perpanjangan, tak terkecuali lokasi pekerjaan konstruksi pada proyek strategis nasional.

"Kegiatan sektor transportasi publik angkutan penumpang harus ditiadakan, baik darat, laut maupun udara," pintanya.

Pembatasan Super Ketat

Selama PPKM Darurat Perpanjangan berlaku, Luqman juga menuntut agar dilakukan pembatasan super ketat masuknya warga negara asing, kecuali untuk keperluan diplomasi tingkat tinggi (high level diplomacy).

Di setiap desa/kelurahan disiapkan tempat-tempat isolasi untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan. Selama warga menjalani isolasi, kebutuhan hidup dibiayai anggaran desa/pemda setempat dan kebutuhan kesehatannya difasilitasi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas/Puskesmas Pembantu/Bidan Desa/dan sebagainya.

Isolasi mandiri tidak lagi dilakukan di rumah pribadi masing-masing. Hal ini menurutnya untuk memutus penyebaran Covid-19 yang belakangan massif melalui klaster keluarga.

"Pengawasan atas pelaksanaan PPKM Darurat Perpanjangan harus dilakukan dengan ketat oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama TNI dan Polri. Siapapun yang melanggar atau menghalang-halangi pelaksanaan PPKM Darurat harus diberi sanksi hukum yang berat, tanpa pandang bulu," tekan dia.

Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB itu juga mengharapkan supaya presiden langsung memimpin pelaksanaan PPKM Darurat Jawa Bali, tidak lagi diserahkan kepada Menkomarves. Jika presiden secara teknis merasa perlu menunjuk pimpinan pelaksana PPKM Darurat Perpanjangan, maka ia dapat membentuk tim leader yang terdiri dari menteri kesehatan, menteri agama, menkopolhukam, menteri dalam negeri, menteri keuangan, menteri sosial, menteri sekretaris negara, kapolri dan panglima TNI.

"Komposisi tim leader ini untuk menjamin pelaksanaan PPKM Darurat Perpanjangan nantinya akan menggabungkan seluruh pendekatan, yakni pendekatan kesehatan, teritorial/kewilayahan, agama, sosial, hukum dan keamanan," pungkas dia.

Desak Presiden Ambil Alih Komando

Luqman juga meminta pemerintah agar menyempurnakan kebijakan PPKM Darurat dengan meminta presiden agar mengambil alih komando penanganan pandemi serta menuntut pemerintah agar menambah anggaran bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat.

Menurut Luqman, apabila pemerintah tidak memungkinkan melakukan penyempurnaan kebijakan PPKM Darurat, ia meminta agar tak perlu dilakukan perpanjangan kebijakan semisal.

"Cukup sampai tanggal 20 Juli sebagaimana rencana semula," ujar Luqman.

Dikatakan Luqman, lebih baik pemerintah fokus untuk menggenjot vaksinasi, melindungi kelompok rentan (lansia, ibu hamil dan anak-anak), membangun banyak rumah sakit darurat Covid-19 dan menyediakan tempat-tempat isolasi berbasis desa/kelurahan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.

"Selebihnya berbagai sektor kegiatan kehidupan mulai dipulihkan kembali, tentu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," pinta dia.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat

Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK
Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.

Baca Selengkapnya
DPR Setujui Usulan Kenaikan Anggaran Kemensos Sebesar Rp2,1 T
DPR Setujui Usulan Kenaikan Anggaran Kemensos Sebesar Rp2,1 T

Pada kesempatan yang sama, Mensos juga memaparkan capaian kinerja tahun 2023, dengan serapan anggaran sebesar 64,36%.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Mendag Zulhas Soal Pernyataan Uang Bansos dari Jokowi: Yang Bilang Pribadi Siapa?
Klarifikasi Mendag Zulhas Soal Pernyataan Uang Bansos dari Jokowi: Yang Bilang Pribadi Siapa?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dipanggil DPR sebagai buntut pernyataannya terkait dana bansos dari uang Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ingin Anggaran Bansos Bertambah Rp100 Triliun Pada 2025
Cak Imin Ingin Anggaran Bansos Bertambah Rp100 Triliun Pada 2025

Namun, Ketua Umum PKB ini belum mengusulkan agar anggaran bansos bisa mencapai Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun

Kementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran
Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran

Permintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Dongkrak Daya Beli Masyarakat, Dana Bansos Diusulkan Naik Rp100 Triliun
Dongkrak Daya Beli Masyarakat, Dana Bansos Diusulkan Naik Rp100 Triliun

Usulan ini mengamini pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Direktur BRI Dukung Usulan Cak Imin soal Tambahan Bansos Rp100 Triliun: Daya Beli Masyarakat Tumbuh
Direktur BRI Dukung Usulan Cak Imin soal Tambahan Bansos Rp100 Triliun: Daya Beli Masyarakat Tumbuh

Penambahan anggaran bansos ini berguna untuk menggenjot daya beli masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi nasional bisa ikut terkerek.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Habiskan Uang Negara Rp43 Triliun per 31 Maret 2024
Penyaluran Bansos Habiskan Uang Negara Rp43 Triliun per 31 Maret 2024

Sementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi di Sidang MK, Muhadjir Ungkap Alasan Kemenko-PMK Ikutan Bagi-Bagi Bansos
Jadi Saksi di Sidang MK, Muhadjir Ungkap Alasan Kemenko-PMK Ikutan Bagi-Bagi Bansos

Hal itu diungkapkan dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4).

Baca Selengkapnya
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!

DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya