PKB minta polisi ungkap kelompok penyebar konten SARA selain Saracen
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding, mengatakan kelompok Saracen dan kelompok lain yang berniat untuk menyebarkan kebencian, atau penyebaran konten berbau SARA di media sosial harus terus dipantau dan diwaspadai. Sebab, kata Karding, hal itu sangat berbahaya.
"Karena mengandung memprovokasi isu SARA, jadi itu sangat berbahaya," kata Karding saat ditemui di Gedung Pengadaian Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).
Karding meminta kepolisian untuk ekstra kerja keras untuk mengungkap kelompok penyebar konten berbau SAR selain Saracen. Karena dia yakin, masih ada lagi selain Saracen. "Jangan cuma itu yang dicari (Saracen). Saya yakin masih ada yang lain," tambahnya.
-
Kenapa media sosial sering digunakan untuk mengadukan masalah dengan polisi? Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Apa yang Kemnaker sosialisasikan? Kemnaker Sosialisasi Modular Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja Berbasis Teknologi Informasi
-
Siapa yang terlibat dalam sosialisasi K3 Kemnaker? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, sosialisasi penerapan K3 saat melakukan aktifitas pekerjaan penting dilakukan.
Untuk itu, dia berharap masyarakat turut membantu pihak kepolisian membongkar dan melaporkan apabila ada kelompok-kelompok yang menyebarkan kebencian dan SARA di media sosial.
"Jadi kita mendukung langkah Polisi untuk segera menangkap dan membongkar jaringan itu. Bahkan kalau bisa mencari kelompok-kelompok lain," kata Karding.
"Saya kira kemenkominfo, polisi dan BIN harus lebih maju dari sisi IT," tambah dia. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaPara admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.
Baca SelengkapnyaAgar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnya