PKB Respons Koalisi Besar: Kalau Capres-Cawapres Tak Sesuai Harapan Publik, Kalah
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai koalisi sebesar apapun akan kalah pada Pilpres 2024, jika calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung tidak sesuai dengan harapan publik.
Diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk oleh Gerindra dan PKB akan bersatu menjadi koalisi besar pada Pemilu 2024 mendatang.
"Sebesar apapun koalisinya kalau penentuan calon presiden dan wakil presiden tidak sesuai dengan harapan masyarakat ya kalah," kata Jazilul, kepada wartawan, Senin (3/4).
-
Siapa saja yang dipilih oleh masyarakat pada pemilu 2024? Pada pemilu kali ini, masyarakat Indonesia akan memilih para wakil rakyat, yaitu yang akan duduk sebagai anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Presiden serta Wakil Presiden.
-
Bagaimana Pantarlih Pilkada 2024 dipilih? Pengumuman Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Tahap ini berlangsung dari tanggal 5 Juni hingga 9 Juni 2024. Selama periode ini, informasi mengenai pendaftaran calon Pantarlih akan diumumkan kepada publik.Penerimaan Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Pendaftaran calon Pantarlih dibuka mulai dari tanggal 5 Juni hingga 12 Juni 2024. Calon yang berminat dapat mengajukan pendaftarannya selama periode ini. Penelitian Administrasi Calon Pantarlih/PPDP: Penelitian administrasi untuk calon Pantarlih dilakukan dari tanggal 6 Juni hingga 13 Juni 2024. Pada tahap ini, berkas dan kelengkapan administrasi para calon akan diperiksa untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi.Pengumuman Hasil Seleksi Calon Pantarlih/PPDP: Hasil seleksi calon Pantarlih akan diumumkan pada tanggal 14 Juni hingga 16 Juni 2024. Calon yang lolos seleksi administrasi akan melanjutkan ke tahap berikutnya.Pemetaan TPS: Pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17 Juni hingga 22 Juni 2024. Pada tahap ini, Pantarlih akan menentukan lokasi TPS untuk memastikan kemudahan akses bagi para pemilih. Penetapan Nama Hasil Seleksi Pantarlih/PPDP: Nama-nama hasil seleksi Pantarlih akan ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2024. Daftar final anggota Pantarlih yang telah lolos seleksi akan dipublikasikan.Pelantikan Pantarlih/PPDP: Pelantikan anggota Pantarlih akan dilakukan pada tanggal 24 Juni 2024. Setelah dilantik, Pantarlih resmi mulai menjalankan tugasnya hingga 25 Juli 2024.
-
Siapa yang akan menentukan pemenang Pilpres 2024? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pemilu 2024 adalah pemilihan umum serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta kepala daerah di seluruh Indonesia.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
-
Siapa yang akan dipilih di Pilkada 2024? Pilkada 2024 akan menjadi momen penting dalam peta politik Indonesia, di mana rakyat akan memilih pemimpin-pemimpin daerah yang akan memegang kendali pemerintahan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
"Publik itu menilai siapa calonnya bukan koalisi partainya," sambungnya.
Dia menegaskan, hingga saat ini belum ada kesepakatan antara ketua umum dari kelima partai politik untuk membangun koalisi besar. Jazilul menyebut, jika koalisi besar terbentuk akan membuat situasi dan kondisi pesta demokrasi sejuk.
"Namun belum pada kesepakatan apakah ini koalisi akan dilebur atau tidak nanti tergantung para ketua umum-ketua umum partai seperti yang disampaikan Pak Presiden," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu mengaku akan setuju dengan terbentuknya koalisi besar jika capres yang diusung adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Namun apakah itu sudah dibicarakan sampai titik mana yang jelas kalau saya secara pribadi setuju saja koalisi besar asal Pak Muhaimin presidennya," ucap Jazilul.
"Karena apa? karena memang masing-masing partai saya yakin punya motif dan punya keinginan masing-masing untuk menjaga elektoralnya di pemilu 2024 sekaligus menempatkan kadernya di pasangan calon presiden dan calon wakil presiden," imbuh dia.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, PKB bisa mengambil manfaat penuh dari peristiwa politik saat ini
Baca SelengkapnyaPKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaCak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing
Baca SelengkapnyaMuhaimin juga sempat disinggung Koalisi Perubahan dengan PKS dan NasDem akan bubar.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, dalam demokrasi tidak mengenal kata pelipur lara. Dia membantah kehadiran Partai Gelora hanya menjadi pelipur lara, setelah ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaPKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaSebuah pengalaman bagi PKS pada Pilpres 2024 untuk memenangan Anies Baswedan menjadi Presiden
Baca SelengkapnyaSahroni mengklaim, NasDem, PKB, dan PKS masih solid di Koalisi AMIN.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.
Baca Selengkapnya