Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS Belum Tahu Video Diduga Kader Partai Sebut Jokowi akan Hapus Pendidikan Agama

PKS Belum Tahu Video Diduga Kader Partai Sebut Jokowi akan Hapus Pendidikan Agama Tangkapan layar video seorang perempuan sebut Jokowi bakal hapus pendidikan agama. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan Ariady Arsal mengaku belum tahu, terkait video diduga kader partainya yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hapus pendidikan agama. Dalam video tersebut, seorang perempuan yang mengenakan baju ada gambar padi dan dua bulan sabit mirip lambang PKS, diduga melakukan kampanye hitam.

"Saya tidak tahu mengenai video itu, belum lihat videonya dan juga belum ada yang tersebar di grup-grup internal kami," kata Ariady Arsal yang kini maju di Pemilu Legislatif DPR lewat Dapil I, Selasa (5/3).

Dalam video berdurasi 00.45 detik tersebut, seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya berbicara mengenai pendidikan agama yang akan dihapus oleh Jokowi.

tangkapan layar video seorang perempuan sebut jokowi bakal hapus pendidikan agama

Video tersebut beredar luas di kawasan Makassar. Namun belum diketahui lokasi pastinya, apakah di Sulawesi Selatan atau bukan. Perempuan dalam video tersebut mengenakan jilbab oranye dan pakaian dengan bergambar padi serta dua bulan sabit, mirip lambang salah satu partai politik.

Berikut isi pembicaraan video itu:

"Kita pikirkan nasib agama kita, anak-anak kita. Walau kita yang tidak menikmati, tapi 10, 5 tahun ke depan ini apa kita mau pelajaran agama di sekolah dihapus oleh Jokowi bersama menteri-menterinya. Itu kan salah satu programnya mereka. Yang pertama pendidikan agama dihapus dari sekolah-sekolah. Terus rencana mereka, menggantikan pesantren menjadi sekolah umum".

Menanggapi hal itu, Bawaslu Makassar sedang melakukan identifikasi detail. Pihaknya belum bisa memastikan apakah video tersebut direkam di wilayah Makassar atau bukan.

"Kita langsung berkoordinasi dengan Bawaslu Sulsel. Supaya ini di-share ke internal untuk diidentifikasi tempatnya, apakah memang di wilayah Makassar, Sulsel atau bukan," ujar Ketua Bawaslu Makassar Nursari kepada wartawan, Selasa (5/3).

Dari isi video, Nursari menduga ada unsur kampanye hitam. Namun untuk membuktikan hal tersebut, perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut.

"Kita juga belum bisa memastikan black campaign. Yang jelas memang ada dugaan black campaign," terangnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Video Syur Perempuan Kenakan Seragam PNS, Pemprov Banten Turun Tangan
Viral Video Syur Perempuan Kenakan Seragam PNS, Pemprov Banten Turun Tangan

Menanggapi hal itu PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya telah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelidiki kebenaran video

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Diduga Anggota Baru Dilantik Ngomong Tak Pantas di Medsos, Ini Kata Ketua DPRD Bukittingi
Viral Wanita Diduga Anggota Baru Dilantik Ngomong Tak Pantas di Medsos, Ini Kata Ketua DPRD Bukittingi

perempuan diduga anggota DPRD Bukittinggi itu sempat terdengar mengucapkan kata-kata seperti 'pan**k amak kalian', 'halo pan**k" diiringi dengan gelak tawa.

Baca Selengkapnya
Beredar Video Acara Bimtek Dinas Koperasi Jatim Beri Dukungan ke Khofifah, Kadinkop Langsung Bereaksi
Beredar Video Acara Bimtek Dinas Koperasi Jatim Beri Dukungan ke Khofifah, Kadinkop Langsung Bereaksi

"Khofifah gas pol, Khofiah gas pol. Khofifah menang, menang yes!"

Baca Selengkapnya
Kader PAN Diduga Bikin Video Joget di Kantor Kemendag, Ini Langkah Bawaslu
Kader PAN Diduga Bikin Video Joget di Kantor Kemendag, Ini Langkah Bawaslu

Bawaslu tengah mengkaji video viral sejumlah anggota perempuan Partai Amanat Nasional (PAN) yang berjoget diduga di Kantor Kemendag.

Baca Selengkapnya
Ini Spanduk yang Bikin Megawati Meradang hingga Sebut Ada yang Mau Acak-Acak PDIP
Ini Spanduk yang Bikin Megawati Meradang hingga Sebut Ada yang Mau Acak-Acak PDIP

Semua spanduk yang terpasang di beberapa lokasi itu dengan tulisan atau isi yang sama, namun berlatar warna yang berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Heboh Foto Wanita Cantik Dibungkus Kain Putih Diikat, Ternyata Ini Sosoknya
Heboh Foto Wanita Cantik Dibungkus Kain Putih Diikat, Ternyata Ini Sosoknya

Kain putih diikat itu berisi foto wanita cantik dan daster.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Jokowi Dipolisikan Anies dan Surya Paloh
CEK FAKTA: Hoaks Video Jokowi Dipolisikan Anies dan Surya Paloh

Beredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh

Baca Selengkapnya
Sebut Nama Capres, Anggota KPPS Diberhentikan
Sebut Nama Capres, Anggota KPPS Diberhentikan

Anggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.

Baca Selengkapnya
Bambang Pacul Anggap ASN Boyolali Mengaku Diperintah Dukung Ganjar Upaya Mengempiskan Suara PDIP di Solo Raya
Bambang Pacul Anggap ASN Boyolali Mengaku Diperintah Dukung Ganjar Upaya Mengempiskan Suara PDIP di Solo Raya

Hasil investigasi dilakukan PDI Perjuangan PDI Perjuangan tidak ditemukan keaslian video pengakuan ASN Boyolali itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hajar Serangan Fajar, KPK Kampanyekan Lawan Politik Uang di Pemilu 2024
FOTO: Hajar Serangan Fajar, KPK Kampanyekan Lawan Politik Uang di Pemilu 2024

Dalam kampanye Hajar Serangan Fajar kali ini, KPK menjadikan ibu-ibu sebagai target utama edukasi antipolitik uang.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral di Medsos, Ini Klarifikasi Seorang Perempuan Jadi Imam Salat di Langkat
Sempat Viral di Medsos, Ini Klarifikasi Seorang Perempuan Jadi Imam Salat di Langkat

Sebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Baca Selengkapnya
Buntut Video 'Nyawer' di Acara Jambore BPD Tasikmalaya, Ridwan Kamil Dilaporkan PDIP ke Bawaslu
Buntut Video 'Nyawer' di Acara Jambore BPD Tasikmalaya, Ridwan Kamil Dilaporkan PDIP ke Bawaslu

Usai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.

Baca Selengkapnya