PKS Duga Jokowi Tunjuk Idham Sebagai Kapolri Untuk Ungkap Kasus Novel Baswedan
Merdeka.com - Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil menduga penunjukan Idham Azis sebagai calon Kapolri untuk mengungkap kasus Novel Baswedan. Azis ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi menggantikan Tito Karnavian.
"Penunjukan Pak Idham sebagai calon Kapolri jangan-jangan ini adalah upaya Presiden Jokowi untuk mengungkapkan kasus Novel Baswedan, jangan-jangan itu ya," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).
Menurut Nasir, cara Jokowi menuntaskan kasus Novel dengan menugaskan Idham sebagai Kapolri. Dia melihat, Jokowi punya cara tersirat untuk menyelesaikan masalah.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka oleh KPK? Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
"Kita tunggu saja, ya jadi kadang-kadang kan presiden punya cara lain tapi saya tidak lengkap sebagai juru bicara presiden," ucapnya.
Menurut Nasir, Kabareskrim tersebut pantas menyandang kedudukan Tri Brata 1. Dia harap, kasus Novel bisa cepat kelar lantaran menjadi sorotan publik maupun kepala negara.
"Pantas untuk memimpin Polri ke depan, dan juga dalam pribadi saya juga pantas untuk memiliki tanggung jawab moral, mengusut kasus Novel Baswedan karena itu sudah menjadi perhatian daripada Presiden Republik Indonesia Pak Jokowi," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaSamad mendorong agar polisi dapat segera menahan Firli.
Baca SelengkapnyaPidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Gugatan Firli dipimpin oleh hakim tunggal Imelda Herawati telah membuka proses sidang.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango kini menggantikan Firli Bahuri yang menjadi tersangka kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca SelengkapnyaNawawi sudah dilantik menjadi ketua sementara KPK menggantikan Firli Bahuri yang terjerat kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar masuk dalam daftar saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pemerasan dilakukan Pimpinan KPK
Baca Selengkapnya