PKS & Gerindra diminta serius cari Wagub DKI ketimbang bagi-bagi kue kekuasaan
Merdeka.com - Sandiaga Uno telah resmi mundur dari posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta karena maju menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Namun, hingga kini siapa yang bakal menggantikan Sandi belum juga diputuskan parpol pengusung Anies-Sandi di Pilgub DKI yakni PKS dan Gerindra.
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi pun meminta PKS dan Gerindra memikirkan mencari pengganti wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno, ketimbang bagi-bagi kue kekuasaan.
"Sebaiknya mencari Wagub DKI untuk menggantikan Sandiaga Uno, bukan dengan cara bagi-bagi kue kekuasaan. Tetapi harus mencari orang yang bisa mengisi kelemahan Anies," kata Uchok, Selasa (4/9).
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
Dia menilai, Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta sangat lemah dalam membenahi birokrasi yang melayani rakyat. Dia mencontohkan saat ini banyak kepala dinas yang statusnya Plt, bukan definitif.
"Sehingga banyak pelayanan terganggu dan realisasi anggaran juga terhambat," katanya.
Dia mengungkit kebijakan yang tak ditepati ketika Wagub DKI masih dijabat Sandi yakni tidak menepati janji merevisi lelang konsolidasi. Menurutnya, Sandi tidak serius untuk merevisi skema lelang konsolidasi.
Padahal, menurutnya, dengan adanya revisi tentang skema lelang tersebut berbagai proyek di DKI Jakarta tidak hanya dinikmati oleh segelintir perusahaan swasta besar, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) saja.
"Namun dengan revisi skema lelang konsolidasi tersebut dapat mengakomodasi keberlangsungan bisnis dari pengusaha kelas menengah ke bawah atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," katanya.
Seperti diketahui, jabatan Wagub DKI hingga kini belum terisi pasca ditinggalkan Sandiaga Uno. PKS dan Gerindra yang notabene partai pengusung Anies-Sandi belum juga memutuskan siapa yang bakal menduduki posisi orang nomor dua di DKI itu.
Perkembangan terbaru, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik telah menyetujui dua nama kader PKS sebagai pengganti Sandi. Namun, Taufik menyatakan, persetujuan itu tidak sah secara administratif.
Hal merujuk pada peristiwa pada saat pendaftaran capres cawapres Prabowo-Sandi di KPU pada 10 Agustus 2018, lalu. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengungkap apa yang terjadi di ruang tunggu KPU saat itu.
Menurutnya, saat itu Wasekjen PKS Abdul Hakim menyodorkan surat kepada Mohamad Taufik. Surat itu berisi kesepakatan bahwa posisi Wagub DKI akan diisi kader PKS.
PKS pun sudah mencantumkan dua nama kadernya yang akan diajukan sebagai kandidat wagub. Nama yang diajukan itu yakni Mardani Ali Sera dan Nurmansjah Lubis.
Mardani Ali Sera merupakan Ketua DPP PKS. Sedangkan Nurmansjah Lubis adalah anggota DPR daerah pemilihan DKI Jakarta dari PKS.
Mohamad Taufik mengaku menandatangani surat itu. Namun, belakangan dia mengatakan penandatangan itu dilakukan agar tidak terjadi keramaian di ruang VIP pada waktu itu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum terjun ke panggung politik, Sandiaga bergelut di dunia bisnis.
Baca Selengkapnya"Ada tiga nama yang sudah kami catat untuk Pilkada Jakarta. Salah satunya Pak Sandi," kata Mardiono.
Baca SelengkapnyaPKB mengaku ada usulan dari kader untuk mengusung nama Sandiaga di Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.
Baca SelengkapnyaSandiaga menilai kursi menteri di pemerintahan mendatang lebih berhak diberikan kepada pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku ikhlas apabila tidak menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaParpol ingin memastikan kadernya dipilih menjadi cawapres. Mereka mencari peluang yang lebih besar saat memutuskan berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPKB sebelumnya melirik Sandiaga sebagai salah satu bakal calon diusung di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPPP akan langsung berkomunikasi dengan PKB terkait tawaran tersebut.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno merasa sudah punya ikatan emosional atau chemistry dengan bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPDIP menggelontorkan skenario duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya