PKS: Goyang Oplosan bahaya bagi anak-anak
Merdeka.com - Ketua DPP Bidang Humas PKS Mardani Ali Sera angkat bicara tentang fenomena goyang oplosan yang setiap hari ditayangkan oleh Trans TV dalam program Yuk Keep Smile. Dia menilai, goyang itu berbahaya bagi perkembangan anak.
Mardani bercerita, kala itu melihat anak rekannya yang sedang asik goyang di depan TV. Dia mengakui memang acara itu menarik, namun sayang tidak mendidik bagi anak kecil.
"Memang waktu itu saya bertamu ke rumah kawan, di dalam anaknya kelas 1 SD berdiri di depan TV, goyangnya asik sekali karena memang ada unsur dinamis, musik jadi itu menarik. Karena program ini menarik jadi semakin berbahaya," ujar Mardani saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (30/12).
-
Kenapa gombalan lucu menarik? Gombalan lucu memiliki daya tariknya sendiri karena mereka mampu menciptakan momen romantis sekaligus menghibur dalam hubungan.
-
Kenapa orang suka Gombalan Lucu Bikin Ngakak? Seiring perkembangan zaman, gombalan lucu tak hanya menjadi alat untuk merayu, tetapi juga menjadi bahan hiburan yang sangat diminati.
-
Siapa yang bisa dihibur sama gombalan lucu? Kata-kata gombalan lucu bisa menghibur sekaligus merekatkan hubungan Anda dengan pasangan.
-
Apa yang membuat gombalan lucu efektif? Siapa bilang gombalan hanya bikin tersipu malu? Kata-kata gombal yang lucu dan romantis justru bisa jadi senjata ampuh untuk membuat pasangan tertawa sekaligus merasa diperhatikan. Dengan sentuhan humor yang menggelitik, gombalan ini tidak hanya menghibur, tapi juga mampu mencairkan suasana dan menambah kehangatan dalam hubungan.
-
Apa yang membuat Gombalan Lucu Bikin Ngakak? Gombalan lucu biasanya berisi humor, joke, atau kelakuan yang lucu. Maksudnya adalah untuk membuat suasana jadi lebih gembira dan menghibur. Gombalan lucu bisa memakai kata-kata mainan, joke pintar, atau situasi lucu untuk menciptakan efek komedi.
-
Kenapa bermain peran bagus untuk anak? Bermain peran salah satu cara terbaik untuk mengasah kemampuan kognitif, berbahasa, dan keterampilan sosial anak.
Menurut dia, goyang oplosan tidak mengajarkan etika kepada anak-anak yang menonton. Dia khawatir, goyangan anak itu bakal dipertontonkan kepada banyak orang.
"Karena itu tidak mengajarkan etika personal, walaupun (goyang anak itu) dilakukan sendiri, tapi memancing berani bergoyang secara terbuka apalagi dilakukan terbuka, ini kelemahan rakyat," jelas dia.
Dia menambahkan, goyang oplosan memang berhasil menghibur masyarakat banyak. Tapi acara itu, kata dia, tidak mengandung unsur pendidikan yang baik bagi generasi penerus bangsa.
"Tayangan itu unsur entertaimentnya berhasil. Tapi membangun kepribadian bangsa itu tidak ada, justru kalau dilihat lebih jauh itu bukan hanya tayangan goyang Caesar saja, tapi hampir isi acaranya hanya permainan, lelucon dan seterusnya," kritik anggota Komisi I DPR ini.
Kendati begitu, dia menolak jika goyang oplosan dikatakan mesum. Sebab, goyang itu dilakukan secara bersama-sama.
"Kalau mesum tidak, karena dilakukan bersama-sama saya pikir tidak, tapi lebih kepada ketidaksopanan. Kecuali ada satu dua adegan, katakanlah memang gayanya itu diasosiasikan maaf, seperti orang sedang berhubungan, membuat anak bertanya apa itu," ujarnya.
Dia pun berjanji akan mempertanyakan tayangan ini kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Dia juga meminta agar media mengkritisi tayangan-tayangan yang di luar kepatutan.
"Yang jelas 12 Januari kita masuk (usai reses) kita segera berinteraksi dengan KPI," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah budaya terkait olahraga dan kebugaran yang ada di Indonesia dianggap bisa berdampak buruk pada kondisi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaDerasnya arus sungai serta tingginya debit air tak menghalangi anak-anak untuk tetap bermain di Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaJunk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaKembali merebaknya tren ini ternyata menyimpan bahaya tersendiri.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap lebih baik, namun konsumsinya yang berlebihan dapat membawa dampak buruk. Apalagi dengan banyaknya pemanis buatan dalam makanan anak-anak.
Baca Selengkapnya"Pemerintah akan tegas untuk merekomendasikan agar gim yang bisa membahayakan bangsa, anak-anak kita, harus ditindak," kata Sandi
Baca SelengkapnyaKebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.
Baca SelengkapnyaLatihan menari melibatkan gerak fisik dengan alunan musik dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnya