PKS kritik Demokrat soal wacana aklamasi di Pilgub Jatim
Merdeka.com - Wacana musyawarah mufakat atau aklamasi menjadi isu populer jelang Pilgub Jawa Timur 2018. Namun wacana ini dianggap tidak demokratis oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di tengah gencar-gencarkan isu aklamasi yang sempat didengungkan Partai Demokrat, justru mendapat kritik keras dari Ketua DPW PKS Jawa Timur Arif Hari Setiawan, Kamis malam (15/6).
Wacana musyawarah mufakat itu sendiri, dilontarkan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo saat menerima kunjungan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar dan Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada 1 Juni lalu.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kapan debat pilgub Jateng pertama? Selain itu, Andika Perkasa menjadikan debat terbuka Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024.'Debat yang pertama kan tanggal 26 (Oktober, red.). Kami sudah mempersiapkan, dan debat pertama di (Pilkada, red.) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum,' tuntasnya.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
"Dalam menggelar pesta demokrasi, terutama yang Pilkada, Pilpres sekalipun, itu kan, akan nampak demokrasinya ketika masyarakat diberi alternatif pilihan kandidat. Bukan hanya satu (aklamasi)," kritik Arif menyikapi wacana aklamasi tersebut.
Nah kalau satu calon, lanjutnya masyarakat dipaksa untuk tidak memiliki pilihan calon pemimpin. "Saya melihat kok kurang ya semangat alternatif mempunyai kepemimpinan yang akan datang. Kalau musyawarah mufakat itu mufakat bagi siapa?" tegasnya.
Menurut Arif, Pilgub Jawa Timur belum final. Meski PKB telah menyatakan dukungan pada Gus Ipul, proses hajatan lima tahunan di provinsi timur Pulau Jawa ini masih panjang. "Pilgub belum final. Masih berproses," katanya.
Terlebih, masih kata dia, partai pendukung Gus Ipul belum resmi mengeluarkan rekomendasi resmi. "Belum mengeluarkan resmi dukungan, dan sebagainya. Dan itu masih sangat mungkin berubah. Artinya, the last minute bisa berubah."
"Jadi bagaimana? Kalau saya boleh berkomentar, masih sangat bisa berubah. Buktinya apa? Belum ada satupun DPP (partai pendukung) yang mengeluarkan rekom sampai saat ini (baru disampaikan secara lisan)," sambungnya yakin.
Bahkan Arif menanyakan rekomendasi resmi dari PKB yang sudah terbuka menyatakan dukungannya ke Gus Ipul. "Mana (rekom resminya)? PKB sudah mengeluarkan? Banyuwangi saja pernah SK belum turun, bisa berubah. Kan begitu. Fakta. Itu dinamika," katanya menyontohkan saat Pilkada di Banyuwangi.
Sementara PKS sendiri, kata Arif, juga sedang berproses. "Komunikasi masih berlangsung. Tapi mohon maaf belum bisa kami buka. Itu hak kami. Mau membuka atau tidak," katanya enggak membeber calon yang akan didukung PKS, selaku partai yang pernah ikut mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) pada Pilgub Jawa Timur lalu.
Arif tidak memungkiri kalau partainya juga melakukan komunikasi politik dengan PKB dan Gus Ipul. Tapi, lagi-lagi dia enggan membeber detail komunikasinya seperti apa.
"Komunikasi itu tidak bisa dipisah-pisahkan, formal atau tidak. Dalam politik itu bisa di manapun. Jadi saya tidak bisa mengatakan: Iniloh formal, iniloh tidak," dalihnya.
Dia juga memastikan adanya kemungkinan soal koalisi, termasuk dengan partai-partai pendukung Gus Ipul. Sebab, di DPRD Jawa Timur, PKS hanya memiliki enam kursi. Sedang untuk bisa mengusung calon, harus 20 kursi. "Membangun koalisi, kalau kemingkinan, bisa. Namanya juga kemungkinan. Dengan siapapun bisa," tandasnya.
Seperti diketahui, terkait ide aklamasi atau calon tunggal yang sempat diwacanakan Partai Demokrat pada 1 Juni lalu itu, menjadi isu hangat jelang Pilgub Jawa Timur.
Sementara Gus Ipul dalam pelbagai kesempatan kerap menyampaikan bahwa dia tidak pernah berpikir untuk memborong partai. Masing-masing partai pasti memiliki mekanisme internal tentang pencalonan dan mempunyai kepentingan masing-masing. "Apalagi saya tidak mempunyai cukup sumber daya untuk itu," kata Gus Ipul.
Dia juga menyebutkan kalau selama ini terus menjalin komunikasi dengan para pimpinan partai di Jawa Timur secara informal. Komunikasi itu sudah dilakukan sejak lama. "Setelah PKB membuat keputusan, saya menyampaikan kepada beberapa pimpinan partai. Termasuk kepada Pak Masfuk dari PAN," tuturnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSyaikhu mengakui dalam pertemuan tersebut belum ada formulasi yang disepakati termasuk di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar Partai NasDem dan PKS dapat berkoalisi bersama seperti di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.
Baca SelengkapnyaPerihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bicara peluang JK masuk tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak mengetahui secara lengkap terkait dengan Pilkada. Karena hal itu sudah diserahkan kepada desk Pilkada di PKB.
Baca Selengkapnya