Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS kritik Demokrat soal wacana aklamasi di Pilgub Jatim

PKS kritik Demokrat soal wacana aklamasi di Pilgub Jatim Ketua DPW PKS Jawa Timur Arif Hari Setiawan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Wacana musyawarah mufakat atau aklamasi menjadi isu populer jelang Pilgub Jawa Timur 2018. Namun wacana ini dianggap tidak demokratis oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Di tengah gencar-gencarkan isu aklamasi yang sempat didengungkan Partai Demokrat, justru mendapat kritik keras dari Ketua DPW PKS Jawa Timur Arif Hari Setiawan, Kamis malam (15/6).

Wacana musyawarah mufakat itu sendiri, dilontarkan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo saat menerima kunjungan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar dan Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada 1 Juni lalu.

Orang lain juga bertanya?

"Dalam menggelar pesta demokrasi, terutama yang Pilkada, Pilpres sekalipun, itu kan, akan nampak demokrasinya ketika masyarakat diberi alternatif pilihan kandidat. Bukan hanya satu (aklamasi)," kritik Arif menyikapi wacana aklamasi tersebut.

Nah kalau satu calon, lanjutnya masyarakat dipaksa untuk tidak memiliki pilihan calon pemimpin. "Saya melihat kok kurang ya semangat alternatif mempunyai kepemimpinan yang akan datang. Kalau musyawarah mufakat itu mufakat bagi siapa?" tegasnya.

Menurut Arif, Pilgub Jawa Timur belum final. Meski PKB telah menyatakan dukungan pada Gus Ipul, proses hajatan lima tahunan di provinsi timur Pulau Jawa ini masih panjang. "Pilgub belum final. Masih berproses," katanya.

Terlebih, masih kata dia, partai pendukung Gus Ipul belum resmi mengeluarkan rekomendasi resmi. "Belum mengeluarkan resmi dukungan, dan sebagainya. Dan itu masih sangat mungkin berubah. Artinya, the last minute bisa berubah."

"Jadi bagaimana? Kalau saya boleh berkomentar, masih sangat bisa berubah. Buktinya apa? Belum ada satupun DPP (partai pendukung) yang mengeluarkan rekom sampai saat ini (baru disampaikan secara lisan)," sambungnya yakin.

Bahkan Arif menanyakan rekomendasi resmi dari PKB yang sudah terbuka menyatakan dukungannya ke Gus Ipul. "Mana (rekom resminya)? PKB sudah mengeluarkan? Banyuwangi saja pernah SK belum turun, bisa berubah. Kan begitu. Fakta. Itu dinamika," katanya menyontohkan saat Pilkada di Banyuwangi.

Sementara PKS sendiri, kata Arif, juga sedang berproses. "Komunikasi masih berlangsung. Tapi mohon maaf belum bisa kami buka. Itu hak kami. Mau membuka atau tidak," katanya enggak membeber calon yang akan didukung PKS, selaku partai yang pernah ikut mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) pada Pilgub Jawa Timur lalu.

Arif tidak memungkiri kalau partainya juga melakukan komunikasi politik dengan PKB dan Gus Ipul. Tapi, lagi-lagi dia enggan membeber detail komunikasinya seperti apa.

"Komunikasi itu tidak bisa dipisah-pisahkan, formal atau tidak. Dalam politik itu bisa di manapun. Jadi saya tidak bisa mengatakan: Iniloh formal, iniloh tidak," dalihnya.

Dia juga memastikan adanya kemungkinan soal koalisi, termasuk dengan partai-partai pendukung Gus Ipul. Sebab, di DPRD Jawa Timur, PKS hanya memiliki enam kursi. Sedang untuk bisa mengusung calon, harus 20 kursi. "Membangun koalisi, kalau kemingkinan, bisa. Namanya juga kemungkinan. Dengan siapapun bisa," tandasnya.

Seperti diketahui, terkait ide aklamasi atau calon tunggal yang sempat diwacanakan Partai Demokrat pada 1 Juni lalu itu, menjadi isu hangat jelang Pilgub Jawa Timur.

Sementara Gus Ipul dalam pelbagai kesempatan kerap menyampaikan bahwa dia tidak pernah berpikir untuk memborong partai. Masing-masing partai pasti memiliki mekanisme internal tentang pencalonan dan mempunyai kepentingan masing-masing. "Apalagi saya tidak mempunyai cukup sumber daya untuk itu," kata Gus Ipul.

Dia juga menyebutkan kalau selama ini terus menjalin komunikasi dengan para pimpinan partai di Jawa Timur secara informal. Komunikasi itu sudah dilakukan sejak lama. "Setelah PKB membuat keputusan, saya menyampaikan kepada beberapa pimpinan partai. Termasuk kepada Pak Masfuk dari PAN," tuturnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utut PDIP Bocorkan Isi Pertemuan dengan Fraksi PKB di DPR, Bahas Wacana Koalisi?
Utut PDIP Bocorkan Isi Pertemuan dengan Fraksi PKB di DPR, Bahas Wacana Koalisi?

Fraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
PKS Putuskan Pemberian Dukungan Pilkada Jawa Barat dan Jakarta di Akhir Juli
PKS Putuskan Pemberian Dukungan Pilkada Jawa Barat dan Jakarta di Akhir Juli

Syaikhu mengakui dalam pertemuan tersebut belum ada formulasi yang disepakati termasuk di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Catatan Kritik: Jokowi Sosok Bertanggung Jawab Terhadap Kualitas Demokrasi
PDIP Ungkap Catatan Kritik: Jokowi Sosok Bertanggung Jawab Terhadap Kualitas Demokrasi

PDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Khofifah Akui Bertemu Petinggi PDIP Dua Kali Sebelum Pilih Emil Dardak jadi Cawagub, Bahas Apa?
Khofifah Akui Bertemu Petinggi PDIP Dua Kali Sebelum Pilih Emil Dardak jadi Cawagub, Bahas Apa?

Khofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
NasDem dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Jakarta: Kita Dikejar Deadline
NasDem dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Jakarta: Kita Dikejar Deadline

Dia pun berharap agar Partai NasDem dan PKS dapat berkoalisi bersama seperti di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi

Pesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Ditanya soal KIM Plus, Golkar Singgung PKB dan PKS Diajak Gabung
Ditanya soal KIM Plus, Golkar Singgung PKB dan PKS Diajak Gabung

Dito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati

Perihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Akui Ajak JK Gabung Tim Pemenangan Ganjar: Puan Komunikasi Dulu
Sekjen PDIP Akui Ajak JK Gabung Tim Pemenangan Ganjar: Puan Komunikasi Dulu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bicara peluang JK masuk tim pemenangan Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
PKB Tertarik dengan Penawaran PDIP di Pilkada Jakarta dan Jawa Timur
PKB Tertarik dengan Penawaran PDIP di Pilkada Jakarta dan Jawa Timur

Jika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Jusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Mengaku Tidak tahu Soal KIM Plus: Kalau Sudah Pilkada, Semua Pihak Sama
Cak Imin Mengaku Tidak tahu Soal KIM Plus: Kalau Sudah Pilkada, Semua Pihak Sama

Cak Imin mengaku tidak mengetahui secara lengkap terkait dengan Pilkada. Karena hal itu sudah diserahkan kepada desk Pilkada di PKB.

Baca Selengkapnya