Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS tanggapi santai soal penolakan istri Aher di Pilgub Jabar

PKS tanggapi santai soal penolakan istri Aher di Pilgub Jabar Netty Prasetiyani Heryawan. ©wikipedia.com

Merdeka.com - DPP PKS bereaksi dengan adanya penolakan soal calon pemimpin perempuan yang berasal dari organisasi masyarakat (ormas) Aliansi Masyarakat Peduli Jabar (AMPJ).‎ Baginya tidak masalah seorang perempuan memimpin asalkan memiliki kualitas dalam kepemimpinan.

Pernyataan itu sekaligus menjawab keputusan DPW PKS Jawa Barat yang telah mengerucutkan Netty Prasetyani dan Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur (cagub) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.

"Jadi mau dia laki-laki atau perempuan, asalkan punya kualitas dan integritas, maka wajar kalau demikian. Tetapi yang nanti memutuskan kan tetap Badan Pekerja Majelis Syuro," kata‎ Ketua Bidang Pemuda DPP PKS Mardani Ali Sera di Bandung, Rabu (31/5).

Orang lain juga bertanya?

‎Kata dia, era saat ini adalah eranya perempuan dan PKS tidak pernah membedakan kader laki-laki maupun perempuan dalam berkarya.

Meski demikian, Mardani menghormati aspirasi yang disampaikan AMPJ tersebut. Menurutnya, apa yang disampaikan AMPJ merupakan hak mereka.

"Kami menghormati sikap teman-teman dari AMPJ yang menolak cagub Jabar perempuan. Kami mah santai karena itu hak mereka," ujarnya.

Dia menambahkan, kemunculan Netty sebagai kandidat cagub Jabar pun dapat mematahkan opini yang memandang PKS tidak peka terhadap perempuan.

"Contoh lain adalah pengganti Fahri Hamzah, yakni Ibu Ledia Hanifah. Kalau ini sukses, maka akan jadi sejarah bahwa ada Wakil Ketua DPR RI perempuan dari PKS," tandasnya.

Sebelumnya, AMPJ menolak pengusungan Netty Prasetyani sebagai cagub Jabar oleh DPW PKS Jabar. Sebagai partai berbasis Islam, PKS dinilai tidak konsisten soal pegangan panduan pemimimpin.

"Sebagai satu-satunya partai yang saat ini merepresentasikan Islam, PKS seharusnya tahu dasar fikih pencalonan pemimpin, di mana laki-laki lebih utama dibandingkan perempuan untuk menjadi pemimpin," tegas Ketua Presidium AMPJ Roinul Balad.

Menurut Roinul, Pilgub Jabar 2018 yang kini tinggal hitungan bulan harus disikapi bersama, terutama dalam mengawal estafet kepemimpinan di Jabar menuju Jabar Kahiji yang lebih Islami.

"Oleh karenanya, kami menyatakan sikap menolak pencalonan pemimpin perempuan di Pilgub Jabar 2018," tegas Roinul.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS: Komunikasi dengan Prabowo Lancar, Urusan Menteri Kita Santai
PKS: Komunikasi dengan Prabowo Lancar, Urusan Menteri Kita Santai

PKS mengaku tidak menargetkan dapat jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang

Baca Selengkapnya
PDIP Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Sebetulnya Tidak Ada Koalisi dan Oposisi
PDIP Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Sebetulnya Tidak Ada Koalisi dan Oposisi

Plh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan alias Aher menyatakan tidak masalah PDIP bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM)

Baca Selengkapnya
Doa Aboe Bakar PKS untuk Kaesang: Semoga Bisa Jadi di Jateng dan Jakarta
Doa Aboe Bakar PKS untuk Kaesang: Semoga Bisa Jadi di Jateng dan Jakarta

Aboe menegaskan, dalam politik atau demokrasi terjadinya perbedaan menjadi hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
PKB Tak Khawatir Kaesang Maju Pilgub DKI
PKB Tak Khawatir Kaesang Maju Pilgub DKI

Dia menyerahkan sepenuhnya kepada tim khusus yang mengatur pemilihan kepada daerah (Pilkada) nanti.

Baca Selengkapnya
PKS: Kita Berharap Presiden Netral di Pemilu 2024
PKS: Kita Berharap Presiden Netral di Pemilu 2024

Aboe ingin tidak ada pihak yang menyalahgunakan kekuasaan di tengah menghangatnya intensitas politik jelang Pemilu.

Baca Selengkapnya
PKS Akui Kualitas hingga Tak Perlu Uji Kelayakan Pilgub Jakarta, Begini Reaksi Anies
PKS Akui Kualitas hingga Tak Perlu Uji Kelayakan Pilgub Jakarta, Begini Reaksi Anies

Anies mengaku menghormati apa yang disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Tak Terlalu Penting Buat PKB Ada di Kabinet atau Tidak
Cak Imin: Tak Terlalu Penting Buat PKB Ada di Kabinet atau Tidak

PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Syaikhu-Ilham Habibie 10,98%, PKS Ungkit Survei Aher Buncit Tapi Menang di Jabar
Elektabilitas Syaikhu-Ilham Habibie 10,98%, PKS Ungkit Survei Aher Buncit Tapi Menang di Jabar

Mabruri percaya, elektabilitas Syaikhu-Ilham nantinya bisa melejit seiring berjalannya tahapan Pilkada 2024 secara resmi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan! Kaesang Blak-blakan Peluang Dirinya dan Erina Gudono Maju Pilkada
VIDEO: Kejutan! Kaesang Blak-blakan Peluang Dirinya dan Erina Gudono Maju Pilkada

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menanggapi soal kabar istrinya yang akan maju dalam pilkada.

Baca Selengkapnya
PKS Sebut AHY dan Aher Masuk Kriteria Cawapres Anies Bebas Kasus Hukum
PKS Sebut AHY dan Aher Masuk Kriteria Cawapres Anies Bebas Kasus Hukum

Menurut PKS, Ahmad Heryawan dan Agus Harimurti Yudhoyono masuk kriteria cawapres bebas dari masalah hukum.

Baca Selengkapnya
Tutup Rakernas PKS, Aher Minta Kokohkan Struktur Kader Menangkan Pilkada 2024
Tutup Rakernas PKS, Aher Minta Kokohkan Struktur Kader Menangkan Pilkada 2024

Aher menargetkan 60 persen kemenangan untuk kader-kader yang diusung di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Harus dari Partai Koalisi, Ini Syarat Cawapres Anies Baswedan Versi PKS
Tak Harus dari Partai Koalisi, Ini Syarat Cawapres Anies Baswedan Versi PKS

PKS tidak memaksakan cawapres Anies Baswedan harus dari partai Koalisi Perubahan. Namun sosok yang dipilih harus bisa menaikkan elektoral capres.

Baca Selengkapnya