Plafon di Bandara I Gusti Ngurah Rai Jebol Diterjang Angin Kencang
Merdeka.com - Salah satu plafon Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali jebol akibat angin kencang. Peristiwa itu terjadi pada Senin (2/1). Jebolnya plafon tersebut menjadi viral di media sosial.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan membenarkan kerusakan bagian plafon Bandara I Gusti Ngurah Rai. Saat ini, petugas telah menuju lokasi untuk melakukan perbaikan.
"Atas kejadian angin kencang tersebut memang terjadi adanya kerusakan khususnya beberapa plafon yang lepas. Saat ini tim teknik bandara sudah menuju ke lokasi-lokasi tersebut untuk melakukan pembersihan area tersebut. Tidak ada korban atas kejadian ini," kata Handy, Senin (2/1).
-
Apa yang membuat Terminal Pulo Gadung menjadi viral? Beredar di media sosial wajah Terminal Pulo Gadung Tempo Doeloe. Video tersebut disinyalir diambil di tahun 1980 silam.
-
Kenapa jalur pesawat ini viral? Sebuah video di laman sosial media memperlihatkan bagaimana salah satu jalur pesawat paling menyeramkan di dunia hampir menghilangkan kepala siapa saja yang berada di dekatnya.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
Handy menuturkan, peringatan dini cuaca ekstrem di langit Bali telah diprakirakan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I. Saat kejadian, terjadi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang.
Terkait penerbangan di tengah cuaca buruk, Handy menuturkan sejumlah maskapai masih menunggu cuaca membaik.
"Kami sudah lakukan pembersihan dan pembatasan safety. Berdasarkan pantauan kami, untuk saat ini beberapa penerbangan masih menunggu cuaca membaik, hal tersebut untuk menjamin keselamatan penerbangan," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca SelengkapnyaAtap Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang mengalami kebocoran.
Baca SelengkapnyaTerekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaAda sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaKebocoran tersebut diduga lantaran adanya hujan disertai dengan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPenerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai muntahan kolom abu vulkanik setinggi 9.000 meter.
Baca SelengkapnyaHujan deras disertai angin kencang membuat salah satu pepohonan tumbang dan mengenai pengendara motor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaPembatalan ini terjadi sejak Selasa (12/11) setelah kembali terjadinya erupsi, sementara sebelumnya hanya penerbangan domestik yang terdampak.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan helikopter yang sedang mendarat di lapangan dan tiba-tiba membuat atap warung warga terbang.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca Selengkapnya