Plastik halal bakal disebar buat ribuan masjid di Indonesia
Merdeka.com - Momen lebaran Idul Adha menjadi hal dinantikan bagi seluruh warga. Kondisi ini juga bakal banjir plastik. Padahal belakangan banyak kekhawatiran masyarakat tentang bahaya kantong plastik. Apalagi ketika mereka menerima daging kurban.
Plastik memang sudah lazim digunakan sebagai pembungkus makanan. Sudah selayaknya warga diminta tidak sembarang memilih plastik sebagai wadah makanan. Jika tidak berhati-hati, materi digunakan plastik akan berdampak buruk bagi kesehatan juga lingkungan.
CEO Sinar Joyoboyo, Hengky Sidharta mengaku kini masyarakat memang harus berhati-hati dalam memakai plastik. Meski menjabat bos perusahaan yang memproduksi plastik, pihaknya mengaku telah memiliki sertifikat halal dari MUI.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Mengapa sampah plastik berbahaya? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
-
Bagaimana sampah plastik mengancam kesehatan manusia? Sampah plastik dapat membahayakan satwa laut yang memakan atau terperangkap dalam limbah plastik, serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia melalui rantai makanan.
"Saya pastikan pada Hari Raya kurban nanti masyarakat akan menerima kurban dalam kantung plastik yang halal, baik dan aman untuk kesehatan dan lingkungan," kata Hengky dalam keterangannya, Jumat (9/9).
Menurut dia, dalam kurban nanti juga membagikan jutaan kantung plastik kepada ribuan masjid di 21 propinsi di Indonesia. Dia mengklaim plastik buatannya ramah lingkungan, halal dan aman bagi makanan. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ibar tanpa transparansi dan komitmen untuk mengurangi produksi plastik, krisis saset tidak akan teratasi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mulai memberlakukan kewajiban sertifikasi halal pada 18 Oktober 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaMenurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan keamanan, kenyamanan dan perlindungan kepada konsumen yang trennya makin meningkat.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaCara warga di Kabupaten Sumedang ini patut ditiru, karena menggunakan wadah tahu ramah lingkungan untuk mendistribusikan daging kurban.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca Selengkapnya