Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pleidoi Arif Rachman: Atasan Tak Dukung Ungkap Fakta, Saya Tertekan & Terancam

Pleidoi Arif Rachman: Atasan Tak Dukung Ungkap Fakta, Saya Tertekan & Terancam Sidang Perdana Terdakwa Arif Rachman Arifin. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Arif Rachman Arifin membacakan pleidoi atau nota pembelaan. Terdakwa perkara obstruction of justice pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat itu menyebut tidak mendapat dukungan dari atasannya untuk mengungkap fakta.

Atasan yang dimaksud adalah mantan Karopaminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan. Ia merasa tertekan saat hendak mengungkap fakta yang ada di dalam CCTV, terlihat Brigadir J masih hidup, berbeda dengan skenario Ferdy Sambo.

"Ketika berkerja Saya selalu berhati-hati. Saya banyak pertimbangan dan banyak berpikir sebelum mengambil keputusan. Ketika saya pertama kali menemukan ketidaksesuaian dan kejanggalan dalam video yang saya tonton, kemudian mendapatkan perintah dari saudara FS untuk menghapus file yang saya tonton, Saya sudah berupaya untuk mempertimbangkan dan memohon bantuan," tutur Arif Rachman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN) Jaksel, Jumat (2/3).

Menurut Arif Rachman, saat itu dirinya telah memohon arahan dari atasannya secara langsung yang dinilainya dapat memberikan perlindungan, dukungan, serta arahan yang bijaksana terkait temuan ketidaksesuaian dan kejanggalan isi rekaman CCTV kasus kematian Brigadir J.

"Jika saat itu atasan saya mendukung dan memberikan arahan untuk segera melaporkan ke petinggi Polri lain atau ke pejabat utama lain demi memohon perlindungan dan arahan dalam rangka pengungkapan fakta, mungkin sudah sejak saat itu saya berani mengungkapkan hal-hal yang saya ketahui," jelas dia.

Namun, lanjut Arif Rachman, yang terjadi saat itu tidaklah seideal yang dibayangkannya. Dia mengaku malah dihadapkan langsung dengan Ferdy Sambo dan diminta untuk menghapus file yang telah ditontonnya.

"Saya tidak mendapatkan dukungan dari atasan langsung saya, malah dihadapkan untuk tatap muka. Pada saat itu saya menolak untuk menceritakan langsung dan dihadapkan. Apabila saya mencoba menggambarkan kembali peristiwa saat itu, saya seperti mau tidak mau harus menceritakan kembali secara langsung ketidaksesuaian dan kejanggalan yang saya ketahui," ujarnya.

"Dalam suasana yang tegang, atasan saya menangis terlihat tidak bisa mengontrol lagi emosi dan air mata, kondisi menjadi tidak menentu dan sulit diprediksi. Apalagi ketika ditanya siapa saja yang sudah menonton dan kemudian ada perkataan, kalau bocor, saya berempat yang harus bertanggung jawab, kondisi psikis saya sudah sangat down dan sangat tertekan serta terancam. Sulitkah untuk memahami posisi saya?" sambung Arif Rachman.

Arif Rachman menyatakan, situasinya saat ini layaknya seseorang yang berpenyakit menular sehingga dipisahkan dari yang lainnya. Meski awalnya hanya dapat mengambil sikap diam, kini dirinya telah lebih berani mengungkapkan kebenaran.

"Kini Saya tidak lagi diam, keberanian saya perlahan muncul, meskipun muncul sedikit demi sedikit tapi semoga dapat dimaknai sebagai itikad baik, semoga dapat dihargai sebagai upaya yang berguna untuk mengungkap kebenaran," katanya.

Reporter: Nanda Perdana/Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Selebgram Afifah Riyad yang Kini Jadi Sorotan Karena Alami Kekerasan dari Mantan Pacar Suami
Potret Selebgram Afifah Riyad yang Kini Jadi Sorotan Karena Alami Kekerasan dari Mantan Pacar Suami

Selebgram Afifah Riyad kini tengah menjadi sorotan. Hal itu terjadi setelah ia mengungkap kasus kekerasan

Baca Selengkapnya
Umar Kei Ungkap Fakta di Balik Keributan di Menara Kadin, Balik Tuding Staf Arsjad Bohong soal Pemukulan
Umar Kei Ungkap Fakta di Balik Keributan di Menara Kadin, Balik Tuding Staf Arsjad Bohong soal Pemukulan

Umar Kei diperiksa selama tiga jam dan diajukan belasan pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Dapat Kabar Rafathar Dipukul Teman Sekolahnya, Begini Sikap Bijak Raffi Ahmad
Dapat Kabar Rafathar Dipukul Teman Sekolahnya, Begini Sikap Bijak Raffi Ahmad

Raffi Ahmad menceritakan peranannya sebagai ayah ketika mengetahui Rafathar dipukul teman sekolahnya.

Baca Selengkapnya
Pengacara Ancam Proses Hukum Pihak yang Tuding Ferdy Sambo Tak Ada di Sel Lapas Salemba
Pengacara Ancam Proses Hukum Pihak yang Tuding Ferdy Sambo Tak Ada di Sel Lapas Salemba

Pengacara Alvin Lim selaku yang mengungkap soal keberadaan Sambo di lapas tidak mau mempermasalahkan bantahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Raffi Ahmad Enggan Laporkan NCW: Gue Enggak Mau Punya Musuh
Raffi Ahmad Enggan Laporkan NCW: Gue Enggak Mau Punya Musuh

"Saya klarifikasi di tempat yang baik. Gue enggak pernah mau punya musuh, gue mau santai saja," kata Raffi.

Baca Selengkapnya
Ngamuk! Momen Ricky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK Gara-Gara Borgol Tak Dilepas
Ngamuk! Momen Ricky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK Gara-Gara Borgol Tak Dilepas

Ricky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK gara-gara masalah sepele ini.

Baca Selengkapnya
Dikait-Kaitkan dengan Harvey Moeis dan Langsung Beri Klarifikasi, Berikut Ini 8 Potret Detik-Detik Raffi Ahmad Saat 'Ditangkap' Polisi
Dikait-Kaitkan dengan Harvey Moeis dan Langsung Beri Klarifikasi, Berikut Ini 8 Potret Detik-Detik Raffi Ahmad Saat 'Ditangkap' Polisi

Sempat terseret kasus pencucian uang, kini Raffi Ahmad dikait-kaitkan dengan kasus Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya
Bantahan Keras Mantan Preman: Kalau Tangan Saya Jatuh, Pasti Berlumuran Darah Bahkan Mati!
Bantahan Keras Mantan Preman: Kalau Tangan Saya Jatuh, Pasti Berlumuran Darah Bahkan Mati!

Penyebabnya Arif sempat melontarkan kata-kata yang membuat Umar Kei tersinggung.

Baca Selengkapnya