Plt Gubernur Bengkulu sebut kasus proyek Ridwan Mukti tak terpantau
Merdeka.com - Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, proses lelang proyek perbaikan jalan yang menjerat Ridwan Mukti bersama istrinya Lily Martiani Maddari sebagai tersangka penerima suap tak terpantau.
"Tapi sekali lagi kegiatan-kegiatan keproyekan ini memang ada beberapa kegiatan yang sudah berjalan. Yang proses ini, yang tidak terpantau. prosesnya," kata Rohidin, Kamis (22/6).
Rohidin menuturkan Pemprov telah menggelontorkan uang muka 30 persen dalam proyek perbaikan jalan tersebut. Dia mengklaim proses lelang sudah dilakukan secara terbuka dan transparan.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Bagaimana Jalan Baru Gunungkidul dibangun? 'Jalan Tawang-Ngalang memiliki panjang 9,5 kilometer. Melewati lima padukuhan dan tiga kapanewon. Pembangunannya menggunakan dana keistimewaan yang menelan anggaran Rp269 miliar,' kata Ben.
-
Siapa yang meresmikan Jalan Baru Gunungkidul? Pada Kamis (18/1) di bawah rintik hujan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan jalan dan jembatan ruas Tawang-Ngalang di Kabupaten Gunungkidul.
-
Kenapa Jalan Baru Gunungkidul dibangun? 'Pembangunan jalan ini menjadi sesuatu yang strategis di wilayah utara. Karena nanti kita akan punya akses ke exit tol Bokoharjo Prambanan,' kata Sultan dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang mendirikan rumah Gubernur di Bengkulu? Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan tersebut terletak di sebuah perbukitan dengan pemandangan Benteng Marlborough yang juga didirikan oleh tentara Inggris. Di sisi belakang, dari rumah gubernur ini bisa melihat langsung pemandangan Bukit Barisan dan gunung yang indah.
-
Kenapa Brantas Abipraya membangun Tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3? Melalui proyek ini, Brantas Abipraya berupaya berkontribusi penuh dalam peningkatan infrastruktur jalan tol di Indonesia, khususnya di Sumatera.
"Sebetulnya kalau proses lelang itu sudah berjalan melalui mekanisme LPSe. Artinya lelang terbuka secara objektif dan mekanismenya tidak ada persoalan apapun dan kegiatan ini sudah berjalan, dan ada pada tahapan uang muka 30 persen yang pertama," jelas Rohidin.
Rohidin mengajak kepada masyarakat Bengkulu untuk menyikapi dengan bijak dan proporsional, kasus suap Ridwan. "Agar ke depan kejadian serupa tidak terjadi lagi, karena akan sangat menggangu kinerja pemerintahan," tegasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ridwan Mukti, Lily Martiani Maddari, pengusaha yang juga Bendahara DPD Golkar Bengkulu, dan Direktur PT SMS Jhoni Wijaya (JHW) menjadi tersangka kasus dugaan suap.
Kasusus suap yang ditujukan kepada Ridwan tersebut terkait dengan proyek pembangunan jalan tahun anggaran 2017 di Provinsi Bengkulu.
"Diduga pemberian uang terkait fee proyek yang dimenangkan PT SMS dari provinsi Bengkulu dari komitmen 10 persen per proyek yang harus diberikan ke Gubernur Bengkulu melalui istrinya," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Saut menjelaskan, dari dua proyek yang dimenangkan PT SMS, Ridwan dijanjikan uang Rp 4,7 miliar (setelah potong pajak). PT SMS memenangkan proyek pembangunan TES Muara Aman Kabupaten Rejang Lebong dengan nilai Rp 37 miliar dan proyek pembangunan jalan curuk air dingin Kabupaten Rejang Lebong dengan nilai proyek Rp 16 miliar. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penahanan terhadap Jubel dilakukan usai penyidik dari Kejati Sumut memeriksa berbagai saksi dan beberapa orang tersangka lainnya.
Baca SelengkapnyaPenanganan kasus ini pernah terjaring OTT KPK. Kajari Bondowoso saat itu Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen ditangkap karena diduga menerima suap.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, dua orang yakni Erwin Saputra dan Ferdian Ricardo ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnyamenetapkan Kepala BBPJN Kalimantan Timur (Kaltim) tipe B, Rahmat Fadjar, tersangka kasus dugaan suap
Baca SelengkapnyaKejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaErick selaku Bupati Labuhanbatu melakukan intervensi dan ikut secara aktif berbagai proyek pengadaan yang ada di berbagai SKPD di Pemkab Labuhanbatu
Baca SelengkapnyaSaat menangkap Rohidin, KPK menyita uang Rp7 miliar dalam mata uang rupiah, dolar Amerika, dan dolar Singapura.
Baca SelengkapnyaTim penyidik KPK menemukan uang tersebut berasal dari pemerasan yang dilakukan RM terhadap jajaran kepala dinas hingga kepala organisasi perangkat daerah.
Baca SelengkapnyaKejagung juga mendalami dampak dari modus pengurangan volume proyek dalam proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaKPK menyebut Rohidin Mersyah diduga memeras anak buah dan menerima gratifikasi untuk biaya pencalonannya kembali sebagai gubernur dalam Pilkada Bengkulu.
Baca SelengkapnyaProyek ini menggunakan APBN Rp1,3 Triliun, kerugian negara masih dihitung.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam kendaraan itu disita KPK usai menggeledah kantor swasta dan kediaman beberapa pihak terkait pada Kamis 30 November 2023.
Baca Selengkapnya