Plt Gubernur DKI hargai hasil gelar perkara Ahok jadi tersangka
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono meminta masyarakat khususnya warga Kota Jakarta untuk legowo menerima hasil keputusan pihak kepolisian soal status Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Sumarsono, sebagai negara hukum proses hukum harus di kedepankan dan menghargai para aparat hukum yang bertindak.
"Apapun hasilnya dalam gelar perkara ini, saya mengajak seluruh warga, khususnya warga DKI Jakarta untuk menghargai. Kita di dalam negara hukum seperti Indonesia ini, apapun itu proses hukum tetap kita kedepankan," katanya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (16/11).
Sumarsono berharap warga bisa mempercayakan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk mencari keadilan dalam kasus ini.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
"Saya harapkan seluruh warga percayakan saja kasus ini pada pihak kepolisian. Karena gelar perkara itu sebuah proses, sebuah instrumen untuk mencari kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu sebuah instrumen ya kita percayakan pada mereka," ungkap pria yang akrab dipanggil Soni ini.
Jika hasil gelar perkara tidak sesuai dengan apa yang diharapkan sebagian besar masyarakat, Sumarsono menegaskan kepada semua pihak untuk bisa menahan diri.
"Saya tegaskan kembali. Semua harus bisa menahan diri dan bisa menerima apa adanya. Marilah kita jaga, kita pelihara persatuan dan kesatuan di atas kaidah-kaidah hukum yang berlaku di Indonesia," pungkasnya.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama. Ahok juga dicegah keluar negeri.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan agar Gubernur Abdul Ghani dan Firli mengikuti proses hukum yang berlaku
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaFirli ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap SYL pasca penyidik Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara dan memeriksa total 94 saksi.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca Selengkapnya