Plt Gubernur Sulsel Izinkan Sekolah Tatap Muka di Zona Hijau
Merdeka.com - Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, mengizinkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar sekolah dengan sistem pembelajaran tetap muka terbatas. Meskipun kasus Covid-19 mengalami kenaikan karena sebaran varian baru Delta.
Andi mengatakan, sekolah tatap muka hanya akan dilakukan di zona hijau Covid-19.
"Kita tidak bisa paksakan tidak melakukan sekolah tatap muka untuk daerah terluar dan zona hijau," ujar Andi, Rabu (30/6).
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa belajar online perlu jeda? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Kenapa anak harus belajar? Mendorong anak agar suka belajar sejak dini adalah langkah penting untuk membangun kebiasaan positif yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Kenapa siswa Binus belajar online? 'Enggak ada (Drop out), kita tadi nanya belajarnya daring semuanya karena lagi ada proses hukum. Tapi tetap hak pendidikan dapat.' Menurut Tri, kebijakan belajar daring hanya diterapkan Binus School terhadap siswa-siswa yang berkaitan dengan perundungan di warung ibu gaul.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
Sejumlah alasan dijelaskan Andi menjadi pertimbangan mengapa sekolah tatap muka harus tetap dilakukan. Seperti ketersediaan jaringan internet, dan tentunya daerah itu berada di zona hijau Covid-19.
"Masalah biaya orang tua juga kita pikirkan," tegas Andi.
Meski demikian, pihaknya menyerahkan kepada kabupaten dan kota di Sulsel untuk membuat prosedur sekolah tatap muka sesuai dengan instruksi Presiden.
"Jadi kita tetap menginstruksikan kembali kepada kepala daerah silakan prosedural harus memenuhi syarat dan tentu ada pembatasan," katanya.
Sementara itu, Hubungan Masyarakat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, DR Wachyudi Muhsin, mengingatkan kepada pemerintah untuk benar-benar membuat konsep sekolah tatap muka saat pandemi secara detail. Wachyudi mengaku proses siswa berangkat dari rumah ke sekolah dan sebaliknya benar-benar harus dipikirkan.
"Sekolah harus ada hal-hal yang detail dilakukan mulai bagaimana proses anak dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Belum cuci tangannya, proses belajar mengajarnya, gurunya, ventilasi," tuturnya.
Ia menambahkan pemerintah harus benar-benar mampu mengawasi dan penerapan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19, khususnya di sekolah bisa ditekan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan perdebatan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penghapusan sistem zonasi itu dikatakan Presiden Jokowi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/9).
Baca SelengkapnyaTiga Calon Wakil Gubernur Jakarta menyatakan bakal melanjutkan sistem Zonasi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaGus Yasin merasa Hendi selalu tendensius terhadap dirinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Selengkapnya