Plt soal penistaan agama: Murni kasus individu Pak Ahok, DKI netral
Merdeka.com - Mabes Polri melakukan gelar kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Ahok digelar hari ini. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berada pada posisi yang netral terkait kasus itu.
Soni, sapaannya, yakin Polri akan memproses kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dia meminta masyarakat tidak ribut dan memercayakan proses hukum sepenuhnya kepada pihak yang berwenang.
"Hari ini gelar perkara dan saya kira yang diundang adalah ahli-ahli. Kita sebagai warga DKI Jakarta, saya imbau untuk menjaga suasana tetap kondusif dan menjunjung persatuan dan kesatuan," kata Soni, di Balai Kota, Selasa (15/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Sumarsono mengatakan, tak mau ikut campur dalam kasus tersebut. Sekalipun yang menjadi terlapor adalah Gubernur nonaktif.
"Pak Ahok kan gubernur DKI Jakarta non-aktif yang lagi cuti kampanye, jadi itu di luar tanggungan negara. Sehingga, segala masalah yang menimpanya tidak memiliki kaitan apapun dengan pihak Pemprov DKI," ungkapnya.
"Kasus ini betul-betul murni sebagai kasus individu bapak Ahok posisi Pemprov tetap netral," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaHeru mengklaim sudah menghubungi Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin tiga hari lalu dan menyimpulkan tidak terjadi kebocoran data KTP warga.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan pengusutan perkara tersebut berdasarkan bukti dan fakta hukum.
Baca SelengkapnyaAda tiga surat yang telah diurus Sekretaris Kabinet itu untuk persiapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, pengunduran diri Airlangga menjadi urusan internal Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPatra menegaskan, kehadiran Hasto sebagai bukti kliennya adalah orang yang taat hukum.
Baca Selengkapnya