Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLTU Celukan Bawang disidak, banyak tenaga asing tanpa dokumen

PLTU Celukan Bawang disidak, banyak tenaga asing tanpa dokumen PLTU Celukan Bawang disidak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kecurigaan atas banyaknya tenaga kerja asing asal China yang tidak sesuai data yang ada di PLTU Celukan Bawang, membuat Kementerian Ketenagakerjaan RI melibatkan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Buleleng, melakukan sidak ke lokasi tersebut.

Tentu saja sidak ini membuat kalang kabut sejumlah pekerja asing asal Tiongkok di PLTU Celukan Bawang. Bahkan kata petugas sidak, banyak tenaga kerja asing yang bersembunyi dan menutup pintu ruangan. Melihat hal tersebut, petugas Disnakertrans Buleleng, terpaksa mendobrak tiap pintu yang dikunci.

"Ya maaf saja terpaksa kami dobrak tadi. Itu karena mereka tidak membuka pintu saat kami ketuk, ada beberapa pintu yang terpaksa kami tendang. Kami juga lihat banyak naker asing yang malah bersembunyi," ujar salah seorang staf pegawai yang ikut dalam tim sidak ini, Selasa (18/8) di Buleleng, Bali.

pltu celukan bawang disidak

Dari hasil pengecekan diketahui, bahwa beberapa pekerja tidak melengkapi dokumen tenaga kerjaannya. Bahkan, dokumen ketenagakerjaan mereka justru dokumen izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA) yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Provinsi Bali. Atas kondisi tersebut, sebagian tenaga kerja asing tersebut terancam akan dideportasi secepatnya.

Kepala Disnakertrans Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan mengatakan, dengan adanya kondisi seperti ini, tentu akan sangat merugikan Kabupaten Buleleng. Hal ini karena sejak Oktober 2014 Buleleng telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) No 4 Tahun 2014, tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA).

"Ini jelas merugikan Pemerintah Buleleng, saya akan tindak tegas mereka ini," tegas Putri Koriawan.

Kasubdit Pengawasan Penempatan Tenaga Kerja Dirjen Pembinaan Pengawasan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Hariyanto menjelaskan, sidak ini dilakukan pihaknya untuk merespon terkait keberadaan Naker asing asal Tiongkok, yang saat ini mendominasi di PLTU Celukan Bawang.

"Memang ada persoalan yang perlu disikapi, soal lokasi kerja yang faktanya bekerja hanya disatu proyek, namun dalam izin IMTA yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali justru disebut ada di 3 lokasi dan di 3 Kabupaten. Ini akan berdampak terhadap retribusi Kabupaten Buleleng, karena diambil alih oleh provinsi. Semestinya ini harus dikoordinasikan dulu," sentilnya.

Menurut Hariyanto perbandingan tenaga kerja lokal dan asing, memang diakuinya masih belum memenuhi amanat Permen No 16. "Di Permen menyebutkan idealnya satu naker asing, dapat menyerap 10 naker lokal, tapi seperti yang kita lihat sekarang. Jika mengacu kepada Permen No 16 ini, maka ratio naker di PLTU Celukan Bawang, saya katakan belum ideal," terangnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'

Petugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.

Baca Selengkapnya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara

Baca Selengkapnya
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji

Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri

Baca Selengkapnya
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi

Rumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.

Baca Selengkapnya
Deretan Momen Unik Warganet saat Mati Listrik Serentak di Sumatera, Ada yang 'Numpang' Setrika di Kantor Damkar
Deretan Momen Unik Warganet saat Mati Listrik Serentak di Sumatera, Ada yang 'Numpang' Setrika di Kantor Damkar

Dampak mati listrik serentak di Sumatra, warganet unggah momen-momen unik ini.

Baca Selengkapnya
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pegawai Imigrasi Terjatuh dari Lantai 19 Apartemen Berujung Penangkapan WN Korsel
Kronologi Pegawai Imigrasi Terjatuh dari Lantai 19 Apartemen Berujung Penangkapan WN Korsel

Pegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.

Baca Selengkapnya
Kacau! Pengungsi Rohingya di Kabupaten Belu Kantongi e-KTP Palsu
Kacau! Pengungsi Rohingya di Kabupaten Belu Kantongi e-KTP Palsu

Delapan imigran gelap ini berangkat dari Bangladesh ke Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara hingga tiba ke Kabupaten Belu, NTT.

Baca Selengkapnya