PLTU Celukan Bawang resmi beroperasi di Buleleng Bali
Merdeka.com - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Buleleng Bali akhirnya resmi beroperasi. Proyek yang menelan anggaran mencapai Rp 8 triliun lebih ini terletak di wilayah Pelabuhan Celukan Bawang Kabupaten Buleleng.
Diharapkan dengan adanya PLTU ini akan berdampak baik dengan kondisi pasokan listrik di Bali yang masih sangat terbatas.
Assisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Bali, Ketut Widja mengatakan, di hadapan para pekerja yang ditugaskan di PLTU Celukan Bawang, menyebutkan bahwa Bali saat ini memiliki persediaan energi listrik sebesar 1300 MW. Diakuinya juga, dengan pesatnya perkembangan pembangunan di Pulau Bali, maka dalam waktu 10 tahun nanti, Bali masih memerlukan energi kelistrikan 2 kali lipat dari jumlah sekarang yakni, mencapai 3.000 MW.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Siapa yang memakai seragam PKK hijau? Selvi Ananda menghadiri acara ulang tahun Dekranasda di Solo, tampil dengan seragamnya. Kenakan Seragam PKK Selvi memakai seragam PKK hijau, termasuk blazer batik dengan name tag dan emblem lembaganya, dipadukan dengan rok span senada.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Bagaimana PLN membantu usaha Batik Ciprat? Beranggotakan 9 pekerja kaum disabilitas serta 3 orang pendamping, usaha Batik Ciprat semakin berkembang berkat bantuan alat membatik, pelatihan, sertifikasi hingga pemasaran produk dari PLN.
-
Siapa yang memakai atasan dan bawahan seragam? Demikian juga dengan Raffi, yang tampil sederhana dengan setelan atasan dan bawahan yang seragam.
-
Siapa yang memakai pakaian adat Pakpak? Pakaian adat Pakpak saat ini tidak hanya digunakan saat acara adat saja, namun sudah biasa digunakan saat upacara yang bersifat nasional maupun keagamaan karena untuk kepentingan penyeragaman, tetapi juga masih melekat rasa bangga untuk menampilkan tradisi daerah.
"Yah Bali sangat masih memerlukan energi listrik dua kali lipat dari jumlah pasokan yang ada sekarang. Setidaknya dengan adanya PLTU di Celukan bawang ini, bisa membantu menambah pasokan yang ada," terang Ketut Widja, di hadapan puluhan pekerja PLTU Celukan Bawang.
Ironisnya, tanpa sadar Widja yang ceramah di depan pekerja saat itu lebih dari 10 menit, ternyata tidak ada yang mengerti apa yang disampaikan pejabat dari perwakilan provinsi Bali, ini. Dari pantauan di lokasi, kondisi ini memang sangat miris karena ternyata para pekerja yang mengenakan baju warna mirip Satpol PP ini seluruhnya warga asal negara Tiongkok. Bahkan ucapan dalam panggung juga menggunakan tulisan huruf Tiongkok.
Jadi apa yang diungkapkan Ketut Widja hanya lewat di telinga para pekerja ini.
Pada intinya, PLTU Celukan Bawang, Bali memiliki persediaan energi listrik sebesar 1300 MW. Dan, untuk diketahui, PLTU Celukan Bawang yang pengerjaannya hampir 2 tahun menelan biaya hampir mencapai Rp 8 triliun atau sekitar USD 700 juta yang diinvestasikan oleh China Huadian Engineering Co.Ltd (CHEC) sebagai pemegang saham mayoritas. Merryline Internasional Plt.Ltd (MIP) dan PT General Energy Bali. Maka, dengan beroperasinya PLTU Celukan Bawang, akan menyumbang 40 persen pasokan listrik dari jumlah energi listrik yang dibutuhkan Bali saat ini.
Dan untuk pembangkit listrik berbahan batubara ini, sudah memasok kebutuhan energy listrik ke jaringan Jawa-Bali sebesar 3X142 MW. Pasokan tersebut dihasilkan dari pembangkit Unit I, yang sudah mulai beroperasi pertengahan bulan Mei 2015. Sedangkan Unit II dan Unit III, juga sudah rampung pada bulan Juni. Sehingga, PLTU Celukan Bawang pada bulan Juli 2015 sudah resmi beroperasi penuh dengan kapasitas 426 MW.
Kabarnya dalam peresmian yang digelar kemarin sore ini dihadiri oleh, Assisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Bali, Ketut Widja, Asisten II Setda Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Griastika, semua petinggi China Huadian termasuk Mr Ly Qing Kui, selaku pimpinan tertinggi China Huadian. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.
Baca SelengkapnyaPLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
Baca SelengkapnyaVideo terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaAbu bata baru yang dimanfaatkan sebagai pupuk silika berasal dari PLTU Ombilin, di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKuntjoro Pinardi dipercaya sebagai guru besar madya di sebuah kampus di Swedia.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca Selengkapnya