PM Australia lagi sakit, anggap rendah Indonesia
Merdeka.com - Pengamat Politik Arbi Sanit menilai pemerintah Indonesia layak untuk memutuskan hubungan dengan Australia atas penyadapan yang mereka lakukan. Dia juga menganggap, Perdana Menteri Australia Tony Abbot sedang sakit lantaran menganggap harga diri bangsa Indonesia rendah.
"Itu namanya berlebihan. Ingin menunjukkan menganggap rendah Indonesia di mata dunia," ujas Arbi di TMII, Jakarta, Minggu (8/13).
Arbi menjelaskan seharusnya Indonesia memiliki sikap tegas terhadap Australia. Lebih lanjut lagi, dia meminta kepada pemerintah agar memutuskan hubungan dari segala bidang.
-
Siapa yang bisa di-pamit dengan ucapan sopan? Kata-kata pamit ini dapat diucapkan secara langsung tepat di hari Anda akan pergi dari lingkungan tersebut.
-
Siapa yang terlihat sangat akur? Kedua ayah mertua Aurel ini tampak sangat akur dan kompak, membuat warganet terharu dan banjir pujian.
-
Siapa yang memuji Mentan? Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir.
-
Siapa yang memberikan pujian kepada Annisa Yudhoyono? 'Happy bangeeet seneng liat nya... mugia aura bahagia nempel sama seluruh rakyat indonesia,' puji seorang netizen.'Sehat selalu bu annisa cantik manis paket lengkap kbahagiaannya pak Agus,' tulis lainnya.
-
Siapa yang dipuji cerdas? Video ini menarik perhatian warganet Indonesia, yang memuji kecerdasan Aira.
-
Apa yang Ate lakukan untuk tunjukkan kekagumannya? Ate membeberkan jika dia telah menjadi fans sang jenderal. Bahkan, dia turut memajang foto Agus pada wallpaper ponsel miliknya.
"Putus aja hubungan, ambil tindak maksimal, di mana harkat martabat kita di mata dunia," tegasnya.
Arbi menambahkan, sebagai pejabat negara, Tony Abbott seharusnya bersikap sopan terhadap Indonesia. Sebab, menyadap kepala negara dapat dianggap sebuah penghinaan.
"Kalau Abbot politisi yang mantap dan sopan harusnya dia mengakui kalo negaranya memata-matai. Saya kira Abbot ini lagi sakit kali," tandasnya.
Sebelumnya, PM Abbott menyatakan dia tidak akan mengambil resiko apa pun untuk tidak lagi menyadap Indonesia. Dia tidak setuju menghentikan penyadapan terhadap Indonesia di masa mendatang.
Ketika ditanya wartawan dua hari lalu apakah Australia setuju untuk menghentikan penyadapan terhadap Indonesia, Abbott menjawab, "Tidak. Dan mereka (Indonesia) juga belum setuju untuk berhenti menyadap Australia," kata dia di stasiun radio Fairfax, seperti dilansir surat kabar Sydney Morning Herald, (6/11).
Laporan: Sukma Alam (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terus membaik selama menjalani perawatan di Singapura.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menilai pejabat sekarang terlalu nyaman sehingga tidak peduli lagi terhadap kondisi negara.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, dengan kondisinya yang seperti itu, selama beberapa hari ia tidak diizinkan oleh tim dokter untuk beraktivitas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan tersebut, Prabowo meyinggung profesor yang memiliki banyak gelar.
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan gejala yang dialami sebelum dirawat.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaRachmat tidak menjawab pertanyaan lebih lanjut kapan Menko Luhut akan kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBahlil berujar, Anies sok merasa punya etika tinggi, padahal sebaliknya tidak.
Baca SelengkapnyaMensesneg membantah Luhut mundur dari Kabinet Jokowi karena sakit.
Baca SelengkapnyaHasto tidak memastikan apakah pertemuan Puan dan Luhut bermuatan politik.
Baca SelengkapnyaKehadiran Luhut menjadi kejutan tersendiri lantaran kondisinya yang tengah sakit dan harus menjalani perawatan di Singapura
Baca SelengkapnyaErick Thohir kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk sementara waktu.
Baca Selengkapnya