PMI dan ITB luncurkan aplikasi peringatan dini banjir Bengawan Solo
Merdeka.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah dan Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan aplikasi peringatan dini banjir, khusus untuk warga yang berada di sekitar Sungai Bengawan Solo. Aplikasi tersebut diberi nama Flood Early Warning-Early Action System (FEWEAS). Peluncuran dilakukan di Balai Tawang Arum, kompleks Balai Kota Solo, Rabu (30/3).
Dengan aplikasi tersebut warga yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo kini tak perlu khawatir terjebak banjir. Aplikasi yang bisa diunduh di telepon pintar ini dikembangkan Institut Teknologi Bandung (ITB), bekerja sama dengan IFCRCS dan Perum Jasa Tirta I.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Permana, mengatakan dengan aplikasi yang diluncurkan tersebut pihaknya dan masyarakat bisa memantau DAS Bengawan Solo. Yakni meliputi 17 kabupaten dan 3 kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
-
Bagaimana cara warga Dusun Tonjong beradaptasi dengan banjir? Tujuannya apabila banjir telah surut, mereka lebih mudah membersihkan bagian dalam rumah. 'Banjir di sini hampir setiap tahun. Bahkan untuk tahun ini, sejak awal tahun 2024, sudah terjadi empat kali banjir di sini,' kata Damsiri.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Gimana warga Banyumas dapat air? Air kemudian akan keluar dari lubang buatan dan bisa langsung diambil oleh warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
"Ada beberapa fitur yang dapat kita akses. Pengamatan curah hujan, tinggi muka air, prediksi cuaca, prediksi iklim hingga prediksi banjir. Masyarakat juga dapat berbagi keadaan cuaca di wilayah masing-masing melalui fitur Info Anda," ujarnya.
Dia menambahkan, sebagian besar warga di Jateng tinggal di daerah rawan bencana, yang sewaktu-waktu bisa mengancam nyawa. Sehigga diperlukan banyak alat EWS [Early Warning System] atau sistem peringatan dini.
Aplikasi FEWEAS, lanjut Sarwa akan disosialisasikan ke daerah yang dilewati Sungai Bengawan Solo seperti Solo, Karanganyar, Klaten, dan Blora. Dia mengakui jika aplikasi ini masih terdapat kekurangan. Salah satunya adalah kemampuan dalam mendeteksi tanggul yang kritis dan rawan jebol di sepanjang sungai bengawan Solo.
Meski belum sempurna, dia menilai aplikasi ini sudah cukup membantu dalam menginformasikan ke masyarakat dan memudahkan BPBD dalam melakukan tindakan jika terjadi banjir. Dia berharap dengan aplikasi ini ketika terjadi banjir dalam mengatur air bisa lebih profesional.
Head Of Meteorology Departement, Institut Teknologi Bandung (ITB), Armi Susandi, menambahkan, aplikasi ini mampu memberikan informasi daerah di Sungai Bengawan Solo yang mengalami siaga. Selain itu, mampu menginformasikan curah hujan dan potensi kerentanan bencana selama lima tahun ke depan.
"Kalau tanah longsor dan tanggul jebol tidak mungkin terjadi, kalau terjadi pasti ada runtutan penyebabnya. Aplikasi ini bisa mendeteksi itu dengan berpedoman pada tingginya curah hujan," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaSelama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.
Baca SelengkapnyaAplikasi ini didukung dengan penggunaan sistem TOA, yang akan secara otomatis mengaktifkan alarm dan memberikan notifikasi kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaIni memungkinkan penyampaian berbagai informasi bencana seperti gempa, tsunami, kebakaran hutan, aktivitas vulkanik, dan banjir.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaDebit air Sungai Nilo yang semakin meninggi menjadi ancaman baru bagi masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino
Baca SelengkapnyaWaspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta pada 21-29 Mei 2024
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaOperasi Modifikasi Cuaca dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak musim kemarau
Baca Selengkapnya