PMI Minta Masyarakat Tak Sebarkan Hoaks Ambulans Bawa Batu dan Bensin
Merdeka.com - Pengurus PMI Pusat Bidang Relawan Muhammad Muas meminta masyarakat tak menyebar berita bohong atau hoaks terkait mobil milik Palang Merah Indonesia (PMI) yang diamankan polisi karena bawa batu dan bensin untuk massa aksi. Hal ini ia sampaikan saat jumpa pers di kantor PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
"Saya begini saja, kalau kamu mau kembangkan. Bahwa polisi diminta PMI Pusat, untuk menarik semua beritanya dan diluruskan kembali. Itu saja," tegasnya di lokasi, Kamis (26/9).
Seperti diketahui, akun Twitter @TMCPoldaMetro dan @Dennysiregar7 telah mengunggah dan menyebutkan kalau ambulans membawa batu dan bensin sebagai penyuplai kepada massa aksi. Namun, akun @TMCPoldaMetro telah menghapus unggahan tersebut.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
Terkait dengan akun itu, Muas minta polisi dan Denny jangan Sebar hoaks. Ia meminta, agar segala sesuatunya diteliti terlebih dahulu.
"(Polisi diminta jangan nyebar hoaks?) Iya begitu. Iya dong. Itu permintaan kami. (Denny) Iya dong. Termasuk dari pak Denny itu. Saya juga baca itu. Tetapi saya tidak mau ribut di situ," katanya.
"Tapi si Argo (Kabid Humas Polda Metro Jaya) ngomong begini, sudah lah you tidak perlu ngomong soal itu lagi. Kami sudah tutup. Begitu katanya. Itu sudah tidak bicara lagi, sudah selesai. Begitu," sambungnya.
Lebih lanjut saat ditanyakan apakah akan membuat laporan polisi, Muas mengaku kalau hal itu bisa saja terjadi. Namun, saat ini pihaknya masih fokus untuk menenangkan tim medis usai diamankan polisi.
"(Laporan polisi) Iya. Nanti akan ada proses lebih lanjut. sekarang selesai kasus ini dulu. Kasihan anak-anak. Sudah begitu kami akan kaji, saya juga evaluasi. Nanti juga saya laporkan ke Pak JK," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial, pengemudi Honda Brio merah dengan pelat H 1247 FV disebut menghalangi laju ambulans membawa pasien yang melintas di Jalan Lingkar Salatig
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaMobil Fortuner hitam terekam kamera mengadang ambulans yang membawa pasien sakit dari kawasan Depok 2 menuju Rumah Sakit Hermina.
Baca SelengkapnyaKarena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.
Baca Selengkapnya