PMI Rentan Terpapar Terorisme, Kepala BNPT: Mereka Ada yang Terlibat Bom Bunuh Diri
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar mengatakan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) cukup rentan terpapar terorisme sehingga diminta selalu waspada.
"Selalu waspada dari pengaruh ideologi terorisme," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar saat bertemu dengan 13.886 WNI di San Fransisco, Amerika Serikat, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (14/9).
Menurut Boy Rafli, PMI rentan terpapar terorisme karena mereka minim pengetahuan terkait bahaya radikal terorisme. Terbukti di sejumlah tempat seperti di Singapura dan Hong Kong ada pekerja migran yang terpapar terorisme. "Mereka juga ada yang terlibat dalam perencanaan bom bunuh diri," ungkap Boy Rafli.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
-
Siapa yang paling rentan terpengaruh video pendek berbahaya? Penyebaran konten semacam ini bisa berbahaya, tidak hanya bagi individu yang terlibat tetapi juga bagi orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan pengawasan untuk mengurangi dampak negatif dari konten berbahaya.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang berisiko PPOK? Secara umum, PPOK sering terjadi pada perokok aktif dan pasif.
-
Siapa yang berisiko mengompol? Sekitar 20% anak di berbagai negara mengalami masalah ini. 2. Faktor genetik: Kondisi ini dapat diwariskan dalam keluarga dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan sebelum mereka berusia 9 tahun.
-
Apa itu profil risiko? Profil risiko adalah indikator yang menggambarkan seberapa besar toleransi seseorang terhadap risiko dalam investasi. Ini mencakup kemampuan seseorang untuk menerima potensi kerugian demi mengejar imbal hasil.
Rentan-nya pekerja migran juga disebabkan adanya Foreign Terrorist Fighters (FTF) Indonesia termasuk di zona konflik Irak dan Siria. Kelompok tersebut menyebarkan paham terorisme melalui berbagai cara seperti lewat media sosial.
Kelompok teroris ini kerap menggunakan narasi agama sebagai landasan untuk bersikap intoleran, eksklusif bahkan melakukan kekerasan.
Dengan jumlah data tentang keterlibatan PMI dalam terorisme di luar negeri, Boy mengimbau agar 13.886 orang WNI yang berada di wilayah kerja KJRI San Francisco lebih waspada. "Hindari segala bentuk ancaman radikal terorisme dan pendanaan terorisme," ucap dia.
Kunjungan kerja BNPT RI ke KJRI San Francisco menjadi salah satu agenda kerja di Amerika Serikat. Sebelumnya, Boy Rafli memimpin delegasi Indonesia dalam kegiatan The First United Nations Global Congress of Victims of Terrorism di Markas Besar PBB New York pada 8-9 September 2022.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKeterlibatan oknum TNI-Polri hingga pegawai pemerintah membuat praktik bisnis penempatan PMI ilegal keluar negeri sulit diberantas.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, seorang karyawan KAI di Bekasi, Jawa Barat diduga masuk dalam jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaBangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaSeluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya