Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PMI sebut Indonesia minim tenaga ahli tranfusi darah

PMI sebut Indonesia minim tenaga ahli tranfusi darah Jusuf Kalla lepas relawan PMI. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kebutuhan darah Indonesia mencapai 4,7 juta kantong per tahun. Banyaknya jumlah kebutuhan darah tersebut tak diimbangi tenaga ahli transfusi. Jumlah tenaga ahli di bidang tersebut masih sangat kurang.

Untuk kebutuhan tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong berdirinya perguruan tinggi (PT) guna mencetak tenaga ahli bidang transfusi darah. Dalam waktu dekat, PMI memastikan ada empat Akademi Teknologi Bank Darah di Kota Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. Keempat akademi diploma III tersebut diharapkan dapat memasok kebutuhan tenaga ahli bidang transfusi darah.

Kepala unit tranfusi darah PMI Cabang Solo, dr Titis Wahyuono mengatakan, di usia ke 71 PMI pada 17 September 2016 nanti, di Kota Solo akan berdiri Akademi Teknologi Bank Darah. Untuk sementara akan menerima 30 mahasiswa.

Orang lain juga bertanya?

"Launching Akademi Teknologi Bank Darah di Kota Solo rencananya akan dilakukan oleh Ketua Umum PMI Prof Ginanjar Kartasasmita pada puncak HUT PMI ke 71 yang dipusatkan di Kota Solo," ujar Titis, Kamis (15/9).

Titis menjelaskan, dengan empat akademi tersebut, kebutuhan tenaga ahli bidang transfusi darah di Indonesia diperkirakan baru akan terpenuhi pada 20 tahun mendatang. Sehingga PMI mendorong berdirinya sekolah yang menghasilkan tenaga ahli di bidang tersebut.

Titis menambahkan, kebutuhan tenaga ahli bidang transfusi darah, antara kota satu dengan kota lain berbeda. Untuk Kota Solo, misalnya, kebutuhan darah mencapai 130 ribu kantong darah per tahun yang ditangani 100 orang.

"Di Surabaya, kebutuhan darah 400 ribu kantong per tahun ditangani 250 orang," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Titis, kekurangan tenaga ahli bidang transfusi selama ini ditangani dokter umum, patologi klinis, hingga perawat. Kebutuhan darah di Indonesia sebanyak 4,7 juta kantong tersebut masih jauh kata ideal, yakni 5 juta kantong per tahun atau 2 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

"Untuk wilayah Solo, pasokan darah justru mencapai 20 persen atau di atas rata rata nasional," terangnya.

PMI Solo, lanjut Titis, mampu memenuhi kebutuhan sendiri dan kabupaten sekitarnya. Bahkan darah yang tersedia juga sering dikirim ke luar daerah di Jawa Timur maupun di luar eks Karisidenan Surakarta.

"Darah dari PMI Solo sering dicari oleh daerah lain. Selain stoknya banyak, peralatan untuk pemrosesan termasuk yang paling canggih di dunia,"'tuturnya.

Puncak HUT PMI akan dipusatkan di Kota Solo, 17 September mendatang. Sejumlah agenda bakal digelar, seperti kunjungan ke Griya PMI Peduli. Tempat tersebut sebagai satu satunya program PMI di Indonesia yang menampung orang gila yang terlantar. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Kepala BPOM Ungkap 70 Persen Bahan Baku Cairan Infus Masih Impor
Kepala BPOM Ungkap 70 Persen Bahan Baku Cairan Infus Masih Impor

Indonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing

Pro dan kontra terjadi karena pemerintah ingin mengambil dokter asing untuk mengabdi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur

ian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Berkah Ramadan, Ribuan Warga Antusias Mengantre Sedekah Darah untuk Aksi Kemanusiaan
FOTO: Berkah Ramadan, Ribuan Warga Antusias Mengantre Sedekah Darah untuk Aksi Kemanusiaan

PMI menargetkan pengumpulan 5.000 kantong darah, yang merupakan peningkatan dari capaian tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Jawab Isu PMI Jual Darah
Jusuf Kalla Jawab Isu PMI Jual Darah

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menjawab isu PMI menjual darah.

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya