PMII tolak Neno Warisman ke Makassar: Jika nekat datang, kami adang di bandara
Merdeka.com - Mantan artis senior Neno Warisman rencananya bertandang ke Makassar, Ahad mendatang, (12/8) untuk mendeklarasikan 2019 Ganti Presiden di depan Monumen Mandala. Hal ini menuai protes dari aktivis mahasiswa Islam sehingga spanduk penolakan terhadap Neno Warisman pun tersebar di beberapa sudut Kota Makassar.
Protes dan penolakan ini disayangkan ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel, ustaz Muhtar Daeng Lau selaku panitia yang akan mendatangkan Neno, artis yang kini dikenal aktif berdakwah itu.
"Sejatinya sebagai sohibul bait harus menerima dengan baik siapapun tamunya yang datang," kata Muhtar Daeng Lau yang beberapa waktu lain juga sempat mendatangkan ulama asal India, Zakir Naik ke Makassar ini.
-
Siapa yang perlu disambut dengan baik? Anda harus menghormati dan menyambut kedatangan tamu dengan senang hati tanpa menolaknya.
-
Kenapa tamu harus disambut dengan baik di Lebaran? Menerima tamu dengan tangan terbuka merupakan salah satu adab yang harus dijalankan saat Lebaran. Anda harus menghormati dan menyambut kedatangan tamu dengan senang hati tanpa menolaknya. Ini dapat memberikan suasana yag positif dan menyenangkan.
-
Siapa yang layak menerima ucapan? Anda dapat menjadi seseorang yang memberikan apresiasi dan dukungan mendalam kepada sang juara.
-
Siapa yang harus disambut umroh mabrur? Terutama bagi umat muslim yang telah mampu melakukanya.Bagi anggota keluarga atau saudara yang hendak melaksanakan ibadah umroh, dianjurkan bagi masyarakat sekitar untuk turut mengantarkan.
-
Bagaimana cara menunjukkan sambutan yang baik kepada tamu? Salah satu cara menyampaikan sambutan hangat kepada tamu adalah dengan tersenyum. Senyuman dapat menciptakan suasana yang nyaman dan ramah, sehingga tamu merasa dihargai dan disambut dengan baik saat datang ke rumah.
-
Siapa yang harus dihormati saat masuk rumah orang lain? Islam menganjurkan untuk menjaga privasi tuan rumah.
Saat dikonfirmasi, Senin petang, (6/8), Muhtar Daeng Lau meminta kepada warga Sulsel untuk menyambut penuh suka cita kedatangan Neno Warisman dan rombongan pekan mendatang.
"Percayalah Neno Warisman ke Makassar bukan tujuannya untuk memecah belah seperti fitnah keji yang tertulis di baliho itu. Misinya untuk menyampaikan pentingnya persatuan yang bermuara pada kebaikan," ujarnya seraya mengklaim kegiatannya tersebut didukung PBB, PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PAN.
Salah satu organisasi yang menolak Neno Warisman injakkan kaki di Kota Makassar ini adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pimpinan Cabang (PC) Makassar.
Ketuanya, Azhari Bahar mengatakan, maraknya deklarasi Ganti Presiden membuat negara jadi gaduh. Gerakan tersebut memuat unsur provokatif dan memecah belah anak bangsa.
"Kami PMII menolak deklarasi Ganti Presiden di Makassar dan menolak segala kegiatan politisasi masyarakat Makassar dengan cara penyebaran kebencian, teror mental, fitnah dan adu-domba," kata Azhari Bahar yang juga dikonfirmasi petang ini.
Dia meminta pihak Polda Sulsel untuk tidak memberikan izin kegiatan deklarasi Ganti Presiden tersebut dan meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi.
"Jika mereka nekad menggelar deklarasi itu dan mendatangkan Neno Warisman maka kami akan mengadang di bandara," tegasnya.
Sebagai langkah awal gerakan penolakan tersebut, PMII menggelar aksi di bawah fly over, jl AP Pettarani, Makassar, Senin, (6/8).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin pun meminta kepada seluruh kader agar menjadi kader NU yang tidak pengecut.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP dan Wamenag Sowan ke Katib Aam PBNU.
Baca SelengkapnyaTim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Komjen Fadil Imran memenuhi janji mengajak anggota polisi dan Ibu lurah dari Probolinggo ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaNurul Arifin mengeluhkan terkait polemik salam lintas agama yang belakangan diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Baca Selengkapnya