Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PN Jaksel Gelar Sidang Tuntutan Kasus Penembakan Mahasiswa Kendari Secara Virtual

PN Jaksel Gelar Sidang Tuntutan Kasus Penembakan Mahasiswa Kendari Secara Virtual Ilustrasi Pengadilan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menggelar sidang terhadap Brigadir AM dengan agenda tuntutan terkait kasus tewasnya mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari bernama Randy. Ia tewas diduga tertembak saat mengikuti demo di DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 26 September 2019 lalu.

"Hari ini sidang agenda tuntutan terdakwa Brigadir AM," kata jaksa penuntut umum Marifa kepada wartawan, Selasa (3/11).

Rencananya, sidang secara virtual tersebut akan dihadiri oleh terdakwa AM. Namun, hingga kini persidangan tersebut belum juga dimulai.

Sebelum menyandang status terdakwa, ia lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri atas kasus tewasnya mahasiswa Kendari, Randy yang tertembak peluru tajam saat aksi demo di sekitar Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penetapan tersangka itu setelah Polri melakukan pemeriksaan terhadap 25 orang saksi termasuk enam dari anggota Polri yang telah ditetapkan melakukan pelanggaran disiplin.

Setelah resmi menyandang status tersangka, penyidik Polri langsung melengkapi berkas perkara milik Brigadir AM agar segera disidangkan perkara tersebut. Lalu, sekitar bulan Febuari 2020 berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap (P-21) oleh pihak Kejaksaan.

Lalu, ia mulai menjalani sidang perdana pada 6 Agustus 2020 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Saat itulah, ia mulai menyandang status sebagai terdakwa atas kasus yang menimpanya itu.

Kasus ini berawal, saat aksi unjuk rasa ribuan massa mahasiswa gabungan menolak RUU KUHP dan menolak revisi UU KPK dari sejumlah perguruan tinggi serta pelajar di Kota Kendari yang digelar Kamis (26/9/2019) menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Peserta unjukrasa Randy (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 15:30 Wita.

Sedangkan korban Muh Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat luka serius di bagian kepala di RSUD Bahteramas pada Jumat dini (27/9/2019) sekitar 04.00 Wita.

Korban penembakan bukan hanya peserta unjukrasa tetapi juga seorang ibu hamil enam bulan yang sedang tertidur lelap di rumahnya Jln Syeh Yusuf, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.

Brigadir AM dikenakan Pasal 351 ayat 3 dan atau 359 KUHP subsider Pasal 360.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Baru Terima Satu Laporan Kasus Penganiayaan di STIP
Polisi Baru Terima Satu Laporan Kasus Penganiayaan di STIP

Polisi telah menatapkan satu orang tersangka penganiayaan maut di STIP.

Baca Selengkapnya
Sidang Perdana Perkara Pembunuhan Dini Sera Afriyanti, Anak Eks Anggota DPR Dijerat Pasal Berlapis
Sidang Perdana Perkara Pembunuhan Dini Sera Afriyanti, Anak Eks Anggota DPR Dijerat Pasal Berlapis

PN Surabaya menggelar sidang perdana perkara pembunuhan Dini Sera Afriyanti (29) dengan terdakwa Gregorius Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, AKP Dadang Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, AKP Dadang Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

AKP Dadang bahkan dijerat pasal pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Hati-Hati Usut Kasus Penganiayaan Senior Berujung Kematian Taruna di STIP Jakarta, Ini Alasannya
Polisi Hati-Hati Usut Kasus Penganiayaan Senior Berujung Kematian Taruna di STIP Jakarta, Ini Alasannya

Polisi mengembangkan kasus penganiayaan taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang berujung kematian juniornya.

Baca Selengkapnya
Jaksa Resmi Ajukan Kasasi Perkara Ronald Tannur, Rieke Diah Pitaloka Sambangi Kejati Jatim
Jaksa Resmi Ajukan Kasasi Perkara Ronald Tannur, Rieke Diah Pitaloka Sambangi Kejati Jatim

Pihak Kejaksaan optimistis dapat menyerahkan memori kasasi sebelum masa tenggat waktu 14 hari kerja.

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja Perempuan Bully ABG di Buton Tengah, Pelaku Ditangkap
Kronologi Remaja Perempuan Bully ABG di Buton Tengah, Pelaku Ditangkap

Usai diamankan, pelaku langsung dibawa ke Polres Buteng untuk pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Tangkap Penembak Orang di Colomadu Karanganyar
Polda Jateng Tangkap Penembak Orang di Colomadu Karanganyar

Terkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pembunuhan Dini Sera Afrianti, Tersangka Ronald Tannur Diduga Intervensi Penyidik
Babak Baru Kasus Pembunuhan Dini Sera Afrianti, Tersangka Ronald Tannur Diduga Intervensi Penyidik

Dugaan intervensi itu diungkapkan pengacara Dini Sera Afrianti, Dimas Yemahura.

Baca Selengkapnya
Dikawal Ketat Tangan Diborgol, Ini Penampakan Kabagops Polres Solok yang Tembak Mati Temannya di Kantor Polisi
Dikawal Ketat Tangan Diborgol, Ini Penampakan Kabagops Polres Solok yang Tembak Mati Temannya di Kantor Polisi

Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Polisi Tembak Polisi, Tembakan Jarak Dekat Membuat Korban Meninggal
Detik-Detik Polisi Tembak Polisi, Tembakan Jarak Dekat Membuat Korban Meninggal

Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Habiburokman Menduga Aksi Polisi Tembak Polisi Pembunuhan Berencana
VIDEO: Panas! Habiburokman Menduga Aksi Polisi Tembak Polisi Pembunuhan Berencana

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penembakan tersebut merupakan pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Kondisi AKP Dadang Usai Tembak Mati Rekan Polisi: Kemarin Tidak Mau Makan, Sekarang Sudah Normal
Kompolnas Ungkap Kondisi AKP Dadang Usai Tembak Mati Rekan Polisi: Kemarin Tidak Mau Makan, Sekarang Sudah Normal

Kompolnas mengatakan, penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Selengkapnya