Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PNS diminta laporkan atasannya bila diperintah lakukan korupsi

PNS diminta laporkan atasannya bila diperintah lakukan korupsi Ilustrasi Korupsi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti meminta pejabat daerah memerintah bawahannya untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan korupsi, sebaiknya segera dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kalau aparatur negara melakukan sesuatu atas dasar perintah, dia bisa menyurati komisi ASN bahwa dia dipaksa pejabat daerah," kata Ray dalam diskusi bertajuk 'Pelantikan Kepala Daerah = Pergantian Pejabat Daerah?' di Jakarta, Sabtu (20/2).

Bukan tanpa alasan, sebab dalam undang-undang mengatur. Dalam aturan itu menyebutkan jika dipaksa melakukan pelbagai hal di luar pekerjaannya atas dasar paksaan dari pimpinannya, maka polisi atau pun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak bisa mencokok aparatur negara tersebut.

"Kalau dicokok sama KPK dia enggak bisa dicokok karena dia melaksanakan perintah," ujar dia.

"Dia bisa bilang, saya enggak setuju tapi atasan saya yang memerintahkan, sehingga yang bersangkutan berada dalam kondisi terpaksa," tambahnya.

Sama halnya dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ray menilai para aparatur daerah tidak paham betul kalau mereka adalah bagian dari aparatur negara. Rata-rata mereka bersedia turun ke lokasi kampanye untuk mendukung calon incumbent.

"Aparatur daerah enggak mengerti bahwa mereka adalah aparatur negara. Makanya banyak praktik di pilkada sekdanya dukung incumbent. Bawahannya diperintah datang ke tempat kampanye, potensi terjadinya enggak netral aparatur sipil masih besar dalam pilkada," tegas dia.

Selain mereka tidak sadar dengan profesinya, Ray juga menyebut UU yang mengatur sanksi terhadap aparatur daerah karena melakukan kecurangan di Pilkada masih belum berjalan. Bahkan, sosialisasi terkait hal itu pun masih minim dilakukan pemerintah pusat.

"Tapi harus dikenakan sanksi aparatur sipil negara memang enggak jalan. Udah terbukti dukung tapi rata-rata enggak ada mekanisme UU sanksi. Makanya masih banyak terjadi praktik (kecurangan di Pilkada), makanya yang dicocok polisi dan KPK atasanya bukan bawahannya," tandas Ray.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif

Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Tindaklanjuti 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Bawaslu Tindaklanjuti 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Sanksi kepada ASN yang tidak netral selama tahapan Pilkada 2024 berlangsung akan diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara.

Baca Selengkapnya
Belasan ASN Pemkot Prabumulih Ketahuan Selingkuh, Pj Wali Kota Geram
Belasan ASN Pemkot Prabumulih Ketahuan Selingkuh, Pj Wali Kota Geram

Pj Wali Kota Prabumulih geram belasan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Prabumulih melakukan perselingkuhan.

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK

Penyelidik pun belum melakukan agenda gelar perkara untuk menentukan apakah status kasus.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan

Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tito Depan Kepala Daerah, Banyak Wakil Senang Kalau Ketuanya Ditangkap
VIDEO: Tito Depan Kepala Daerah, Banyak Wakil Senang Kalau Ketuanya Ditangkap

Tito kemudian menyinggung ketika kepala daerah ditangkap korupsi, maka wakilnya akan senang.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024

Seluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi III Blak blakan KemenkumHAM Disusupi Virus Berbahaya Rusak Pegawai
VIDEO: Komisi III Blak blakan KemenkumHAM Disusupi Virus Berbahaya Rusak Pegawai

Anggota Komisi III DPR fraksi Partai Golkar Supiansa merspons soal target kinerja peningkatan kompetisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Mau Tarik Kalangan Swasta jadi Pejabat Eselon II, Pengamat: Pasti Ditolak PNS Tua
Pemerintah Mau Tarik Kalangan Swasta jadi Pejabat Eselon II, Pengamat: Pasti Ditolak PNS Tua

Utamanya bagi PNS yang sudah berumur karena merasa sudah nyaman dengan kondisi sekarang.

Baca Selengkapnya
Kasus Kepala Basarnas, Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer
Kasus Kepala Basarnas, Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer

Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas

Baca Selengkapnya