PNS Kecamatan Sei Kepayang cetak uang palsu pakai printer warna
Merdeka.com - Seorang PNS yang tinggal di Kota Tanjung Balai, Sumut, Badrul (53), ditangkap polisi. Pegawai Kantor Kecamatan Sei Kepayang, Asahan, ini kedapatan mencetak uang palsu.
"Tersangka diringkus petugas Unit Reskrim Polsek Tanjung Balai Utara, Senin (24/7) malam," ujar Kapolres Tanjung Balai AKBP Tri Setyadi, Rabu (25/7).
Tri memaparkan, penangkapan Badrul berawal dari informasi yang diberikan masyarakat. Dia diadukan telah mencetak uang menggunakan printer warna.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Bagaimana cara pelaku membuat uang palsu di Makassar? Berdasarkan hasil penelitian BI, uang palsu tersebut diproduksi dengan teknik yang sederhana, seperti menggunakan printer inkjet dan sablon biasa. Tidak ada elemen pengaman uang yang berhasil dipalsukan, seperti benang pengaman atau watermark.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Kapan orang pake slip gaji palsu? Risiko hukum dan konsekuensi jangka panjang dari tindakan ini jauh lebih besar dibandingkan manfaat sesaat yang mungkin diperoleh. Sebagai alternatif, terdapat berbagai cara legal untuk meningkatkan profil keuangan dan mengakses kredit atau pinjaman sesuai kemampuan.
Informasi itu ditelusuri petugas kepolisian. Setelah melakukan penyelidikan, mereka mengamankan Badrul di rumahnya, Jalan Sei Tualang Raso Link III, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Tanjung Balai Utara.
Dalam penangkapan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 40 lembar uang palsu pecahan 50.000, 3 lembar kertas HVS yang telah dicetak timbal balik dengan gambar uang pecahan 20.000, 3 lembar uang palsu pecahan 10.000, 2 lembar uang Rp 50.000. Turut diamankan 1 unit printer warna merk EPSON Model C462H Type L360, tinta dan alat pemotong kertas.
Badrul mengaku baru seminggu mencetak uang palsu itu. "Yang bersangkutan mengaku mencetaknya karena ada pesanan, dan sudah ada yang diserahkan kepada seseorang berinsial Z sebanyak 2.000.000 pecahan 50.000," kata Tri.
Setelah ditelusuri, Badrul ternyata pernah terlibat kasus pemalsuan dokumen pada 2012. "Dalam kasus itu dia dihukum 3 bulan penjara. Setelah kita tanya kenapa tidak jera, dia mengaku karena kebutuhan ekonomi," jelas Tri.
Polisi masih mengembangkan pemalsuan yang dilakukan Badrul. Mereka juga mencari Z yang disebut sebagai pemesan uang palsu itu. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaMesin itu juga dipakai untuk mem-fotokopi sertifikat deposit Bank Indonesia senilai Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaDPO tersangka inisial I berperan sebagai operator mesin cetak GTO atau yang menjalankan mesin cetak uang palsu.
Baca SelengkapnyaSalah satu tersangka produksi uang palsu untuk dibagikan saat kampanye Pilkada Barru.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab produksi uang palsu yang dilakukan tersangka AI dan M di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar tidak diketahui oleh rektorat.
Baca SelengkapnyaPolisi menegaskan kasus ini masih diselidiki dan tak ingin salah mentersangkakan seseorang dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaDua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Kota Mamuju menangkap empat orang pelaku jaringan produksi uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Baca SelengkapnyaAlvin mengatakan AA ditangkap di Kelurahan Anabanua, Kecamatan Maniang Pajo
Baca Selengkapnya