PNS kolektor atribut ISIS di Bontang akhirnya dilepas polisi
Merdeka.com - Muchlis (33), PNS Puskesmas di kota Bontang, Kalimantan Timur, yang sempat diamankan Polres Bontang karena kepemilikan atribut ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria), dilepaskan kembali, Kamis (28/1) malam. Kepolisian belum menemukan indikasi Muchlis terlibat jaringan teroris maupun organisasi tertentu.
"Dia masih sebatas suka mengoleksi atribut ISIS," kata Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan, kepada merdeka.com, Jumat (29/1).
Hendra menegaskan, meski melepaskan Muchlis kembali, namun kepolisian tetap mewajibkan Muchlis untuk menjalani wajib lapor. Kepolisian, akan terus melakukan pengawasan selama 1 bulan ke depan.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa hukuman buat PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang mengeluarkan hukuman PSIS? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan PSIS kena hukuman? 'Hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim,' kata CEO PSIS Semarang A.S Sukawijaya dikutip dari ANTARA pada Kamis (7/12).
"Tentu, tetap diawasi dan wajib lapor. Tim khusus Polri juga terus mengawasinya," ujar Hendra.
Mengingat statusnya sebagai PNS, Polres Bontang juga telah melayangkan surat ke Pemkot Bontang, terkait ketertarikan Muchlis untuk memiliki atribut ISIS.
"Iya, kita sudah bersurat ke Pemda. Dia kan PNS, kok suka dan mengkoleksi atribut-atribut itu," tegasnya.
Hendra kembali mengapresiasi peran warga Bontang, yang melaporkan kecurigaan di sekeliling mereka, terkait Muchlis yang memiliki atribut ISIS di kamar indekosnya.
"Faktanya demikian, ada PNS, warga sini. Sementara belum ada indikasi (mengarah ke teroris) tapi tim yang terus mengawasi. Sejauh ini juga baru dia yang diamankan terkait kepemilikan atribut ISIS," pungkas Hendra.
Diketahui, Hendra diamankan polisi saat dia akan memasuki kamar indekosnya, di kompleks BTN Pupuk Kaltim, kecamatan Bontang Barat, kota Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (27/1) sore lalu. Sebelumnya, warga melaporkan, melihat ragam atribut ISIS di kamar indekos Muchlis.
Polres Bontang menindaklanjuti laporan warga, dengan melakukan penyitaan di antaranya 2 bendera ISIS dari kamar Muchlis. Dia pun digiring ke Mapolres Bontang, guna menjalani pemeriksaan, di antaranya dilakukan oleh Densus 88 antiteror Polri. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaHingga sore hari, penggeledahan masih sedang berlangsung. Karena, kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak pukul 14.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemotongan insentif Aparatur Sipil Negara di lingkungan BPPD Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaSaat keluar dari Lapas Salemba, Munarman tampak mengenakan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaIpda Rudy Soik menduga pemecatan itu buntut kasus penimbunan BBM yang dia selidiki. Sementara Polda NTT berdalih banyak pelanggaran dilakukan Rudy.
Baca SelengkapnyaMunarman pernah melakukan berbagai kontroversi yang tak kalah menghebohkan publik,
Baca Selengkapnya