Pocong gadungan ajak warga Solo tak golput di Pilgub Jateng
Merdeka.com - Puluhan warga Solo yang tergabung dalam Forum Warga Anti Korupsi Indonesia (Forwaki) menggelar aksi di Bundaran Gladag, Jumat (22/6). Aksi dimaksudkan untuk mengajak warga untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), saat Pilgub Jawa Tengah, 27 Juni mendatang.
Selain membentangkan spanduk mereka juga melakukan aksi teatrikal. Beberapa di antaranya bahkan mengenakan kostum pocong. Mereka terus berteriak mengimbau warga Solo agar menggunakan hak pilihnya saat Pilgub Jateng digelar. Para pocong gadungan ini terus berjalan dan berteriak-teriak di depan massa dan sesekali jatuh ke aspal jalan.
"Jangan golput, jangan golput, ayo datang ke TPS," teriak mereka.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kapan pilkada di Jawa Tengah akan digelar? Selain pemilihan presiden serta wakil rakyat pada April kemarin, ada pemilihan kepala daerah yang digelar pada November mendatang.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Sejumlah peserta juga membawa poster yang antara lain bertuliskan 'Pilkada Jateng Bersih', 'Pilkada Jateng Untuk Kesejahteraan Masyarakat', 'Gubernur Harus Bebas Korupsi' dan lainnya.
Koordinator aksi Farid Assegaf menengarai, masyarakat Jateng saat ini bersikap apatis dengan pilkada. Atas kondisi itu, dia bersama masyarakat Solo tergerak untuk menggelar aksi tersebut sekaligus menggugah keinginan masyarakat agar mau mencoblos.
"Saya melihat banyak yang tak akan menyoblos lagi. Maka kami semua menggelar aksi ini. Kami mengajak masyarakat untuk tidak golput saat dan memilih calon yang ada," katanya berapi-api.
Farid juga mengingatkan agar masyarakat memilih calon berdasarkan hati nurani masing-masing. Yakni memilih calon yang punya track record bersih, yang baik dalam menjalankan tugasnya dan tidak korupsi.
Farid mengklaim aksi tersebut tidak ditunggangi oleh pihak manapun. Pihaknya hanya ingin masyarakat dapat menyukseskan Pilgub Jateng yang sudah di depan mata.
"Siapapun yang menang, kami tak masalah. Kami tak ditunggangi calon siapapun maupun partai manapun. Kami hanya berikhtiar agar masyarakat bisa memilih dan tak golput," tandasnya.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo Agus Sulistyo menyampaikan, pada Pilgub Jateng 2013, angka golput di Solo mencapai 33 persen. Pihaknya akan melakukan sejumlah langkah guna menekan angka golput Pilgub Jateng 2018 mendatang.
"Pilgub ini nanti sesuai target nasional tingkat partisipasi pemilih ditetapkan 77,5 persen. Kami optimis bisa 80 persen bahkan lebih, untuk Pilgub Jateng 2018," tuturnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan Kota Solo selalu spesial karena akan selalu menjadi kandang Banteng.
Baca SelengkapnyaMereka akan menyuarakan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar bicara berapi-api di Solo mengingatkan pendukungnya untuk melawan rival di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaPuan berpesan untuk seluruh rakyat Indonesia agar menggunakan hak pilihnya dengan benar.
Baca Selengkapnya"tidak boleh ragu-ragu, tabrak! Kita bukan banteng-banteng cengeng, tapi banteng-banteng kita betul-betul punya sikap kesatria. Jangan ganggu banteng.
Baca SelengkapnyaButet menyinggung soal penyair Solo yakni Widji Tukhul yang hilang atau diculik sejak reformasi.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes atas pencurian dan penggelembungan suara yang diduga dilakukan rekan satu partai di dapilnya yaitu Daerah Pemilihan 8 Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar akan digelar jelang masa tenang pada 11 Februari 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaAbdul Musawir Yahya mengatakan, pentingnya keterlibatan aktif anak muda dalam menentukan masa depan Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya