Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pocut Meurah, pejuang Aceh lawan pasukan elite Belanda sendirian

Pocut Meurah, pejuang Aceh lawan pasukan elite Belanda sendirian Pocut Meurah Intan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Memasuki abad ke-21, Belanda hampir menguasai seluruh Indonesia. Namun, ada satu daerah yang masuk ke dalam bidikan mereka namun belum juga berhasil ditaklukkan, yaitu Aceh. Provinsi paling Barat Indonesia ini termasuk yang paling sulit dibuat tunduk, pelbagai perlawanan terus berlangsung, bahkan para bangsawan tak rela tanah kelahirannya jatuh ke tangan penjajah.

Di antara para pejuang, ada satu wanita yang sangat disegani oleh balatentara Belanda. Dia adalah Pocut Meurah Intan. Keberaniannya sampai membuat seorang komandan militer Belanda dari Jawa merasa kagum dan menghormatinya sebagai seorang pejuang.

"Katakan kepadanya bahwa saya merasa sangat kagum kepadanya," ucap Kolonel Scheur kepada anak buahnya Letnan Veltman, demikian dikutip instagram MataPadi, Rabu (8/6).

Pocut Meurah Intan terlahir dari keluarga bangsawan Aceh. Ayahnya bernama Keujruen Biheue. Sedangkan panggilan Pocut Meurah merupakan nama khusus bagi wanita keturunan keluarga Sultan Aceh, terkadang dia juga dipanggil dengan nama tempat kelahirannya.

Sedangkan suaminya Tuanku Abdul Majid, seorang anggota keluarga Sultan Aceh. Karena sikapnya terhadap Belanda membuat penulis dari negeri tersebut menjulukinya sebagai perompak laut, pengganggu keamanan kapal-kapal yang lewat di perairan wilayahnya. Sebutan ini tak lepas dari profesi Tuanku Abdul Majid sebagai pejabat kesultanan yang ditugaskan untuk mengutip bea cukai di Pelabuhan Kuala Batee.

Semula, Pocut Meurah Intan mengikuti jejak sang suami untuk melawan Belanda, kemudian diikuti ketiga putranya Tuanku Muhammad, Tuanku Budiman dan Tuanku Nurdin. Kiprahnya memimpin para pejuang Aceh menjadikan dirinya sebagai sosok yang paling dihormati rakyatnya, bahkan Belanda.

Setelah bertahun-tahun berjuang, Pocut Meurah Intan akhirnya tertangkap oleh pasukan elite Belanda, Marechaussee atau dikenal dengan nama Marsose. Meski menerjunkan 18 prajurit untuk menangkapnya, namun hal itu bukanlah tugas yang mudah. Pasukan pemburu dan kontra gerilya tersebut sampai berjibaku melawannya.

Pocut Meurah Intan tetap menunjukkan keberaniannya menghadapi 18 orang pria yang ingin membekuknya. Bersenjatakan rencong, dia menyabet satu per satu prajurit Belanda. Meski dia sendiri terluka parah dalam serangan itu hingga tak bisa lagi mengayunkan senjatanya.

Mengetahui musuhnya terluka parah, sang komandan, Letnan Veltman berusaha menolongnya. Tapi Pocut Meurah Intan menolak. Muncul rasa kagum atas keberanian wanita itu, hingga dia menjulukinya 'Heldhafting' yang berarti 'yang gagah berani'.

Meski beberapa kali menolak pertolongan Belanda, akhirnya dia dirawat dan seluruh lukanya diobati. Bahkan, komandan militer Belanda sampai mendatanginya dan memberikan penghormatan layaknya prajurit yang berjuang di medan pertempuran.

Setelah tertangkap, ia dibuang di Blora, Jawa Tengah. Hingga akhirnya beliau meninggal pada tahun 1937. Masyarakat Blora mengenalnya sebagai 'Mbah Tjut'.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Srikandi Asal Aceh Ini Jadi Panglima Perang Lawan Penjajah Belanda, Penerus Perjuangan Cut Nyak Dien
Srikandi Asal Aceh Ini Jadi Panglima Perang Lawan Penjajah Belanda, Penerus Perjuangan Cut Nyak Dien

Sosok srikandi asal Aceh menjadi panglima perang menggantikan Cut Nyak Dien saat melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Pocut Baren, Panglima Perang Wanita Asal Gome yang Gigih Berjuang Melawan Belanda
Pocut Baren, Panglima Perang Wanita Asal Gome yang Gigih Berjuang Melawan Belanda

Sosok pahlawan dan ulama wanita dari Serambi Mekkah ini begitu besar tekad dan kegigihannya dalam melawan Belanda demi mempertahankan tanah kelahirannya.

Baca Selengkapnya
Sosok Panglima Polem, Panglima Aceh yang Bergerilya Bersama Teuku Umar Melawan Belanda
Sosok Panglima Polem, Panglima Aceh yang Bergerilya Bersama Teuku Umar Melawan Belanda

Atas jasa serta perjuangannya, namanya kini diabadikan menjadi nama sebuah ruas jalan yang ada di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Aceh Jadi Salah Satu Daerah yang Sulit Ditaklukkan Belanda saat Penjajahan, Apa Alasannya?
Aceh Jadi Salah Satu Daerah yang Sulit Ditaklukkan Belanda saat Penjajahan, Apa Alasannya?

Aceh disebut jadi daerah yang sangat sulit ditaklukkan oleh penjajah, ternyata ini alasannya.

Baca Selengkapnya
Ditembak saat Kumandangkan Azan, Begini Kisah Perjuangan Teungku Peukan Gelorakan Semangat Lawan Belanda
Ditembak saat Kumandangkan Azan, Begini Kisah Perjuangan Teungku Peukan Gelorakan Semangat Lawan Belanda

Sosoknya dikenal sebagai ulama karismatik yang memiliki rasa cinta yang begitu besar dengan agama dan negerinya.

Baca Selengkapnya
21 Juli Wafatnya Teuku Nyak Makam, Panglima Perang Asal Aceh yang Gigih dan Berani
21 Juli Wafatnya Teuku Nyak Makam, Panglima Perang Asal Aceh yang Gigih dan Berani

Hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ipar Pangeran Diponegoro Ini Disebut Mirip Pahlawan Terkenal Dunia, Tak Gentar Menentang Penindas hingga Bikin Pihak Lawan Kewalahan
Ipar Pangeran Diponegoro Ini Disebut Mirip Pahlawan Terkenal Dunia, Tak Gentar Menentang Penindas hingga Bikin Pihak Lawan Kewalahan

Ipar Pangeran Diponegoro ini bikin pihak lawan kewalahan. Bahkan, pihak lawan mengerahkan ribuan pasukan hingga mengadakan sayembara untuk mengalahkan sosoknya.

Baca Selengkapnya
Sosok Teuku Chik Mohammad Thayeb, Uleebalang Asal Perlak Pembela Rakyat Zaman Revolusi
Sosok Teuku Chik Mohammad Thayeb, Uleebalang Asal Perlak Pembela Rakyat Zaman Revolusi

Putra dari Teuku Chik Abubakar Sidik ini memutuskan untuk terjun ke panggung politik demi membela rakyat dari belenggu penjajah Belanda.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Cut Nyak Meutia, dari Pertempuran Melawan Kolonial hingga Percintaan yang Rumit
Kisah Hidup Cut Nyak Meutia, dari Pertempuran Melawan Kolonial hingga Percintaan yang Rumit

Cut Nyak Meutia, pahlawan srikandi asal Aceh dengan kisah asmara yang rumit.

Baca Selengkapnya
Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya
Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya

KIsah pembantaian masyarakat Aceh oleh penjajah Belanda.

Baca Selengkapnya
Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat
Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat

Pria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Sosok Pong Tiku, Pemimpin Asal Bugis yang Melawan Kolonial Belanda Terlama di Sulawesi Selatan
Sosok Pong Tiku, Pemimpin Asal Bugis yang Melawan Kolonial Belanda Terlama di Sulawesi Selatan

Putra penguasa Pangala ini memimpin masyarakat di Tanah Toraja untuk melawan kolonial Belanda dalam rentang waktu yang cukup lama.

Baca Selengkapnya