Poeze tetap yakin Tan Malaka dikubur di Selopanggung Kediri
Merdeka.com - Harry A Poeze menggelar acara bedah buku karyanya yang berjudul 'Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia' di Kota Kediri, setelah sehari sebelumnya digagalkan Front Pembela Islam di Surabaya. Dalam pemaparannya, dia tetap yakin jika Tan Malaka dibunuh dan dimakamkan di wilayah Selopanggung, Kediri.
Keyakinan Poeze itu berdasarkan risetnya selama puluhan tahun, meski hasil tes DNA yang dilakukan tim ahli forensik yang dipimpin Dr Djaja Surya Atmadja dari UI belum memberi kepastian.
"Dr Djaja biarkan akan meneruskan penelitian untuk memastikan identitas Tan Malaka melalui tes DNA. Kebetulan yang diambil sampelnya adalah gigi dan tulangnya yang hanya 0,25 gram dan entah itu akan selesai berapa tahun. Namun saya, keluarga dan tim penggalian sudah yakin bahwa sisa-sisa kerangka yang terdapat di makam yang diteliti adalah Tan Malaka," kata Poeze, Sabtu (8/2).
-
Kenapa Rumah Tan Malaka jadi objek wisata? Dalam rangka mengenang jasanya, rumah Tan Malaka kemudian dijadikan objek wisata bersejarah.
-
Kenapa orang-orang ditumbalkan di makam? Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
-
Dimana Tan Malaka lahir? Lahir di Pandam Gadang, Gunung Omeh, Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, ia merupakan tokoh pertama penggagas wacana Republik Indonesia.
-
Apa rumah masa kecil Tan Malaka? Berbentuk Rumah Gadang Mengutip dari beberapa sumber, rumah masa kecil Tan Malaka ini berdiri gagah jauh dari permukiman warga di Limapuluh Kota tersebut berbentuk Rumah Gadang atau rumah tradisional masyarakat Minangkabau.
-
Bagaimana bentuk Rumah Tan Malaka? Berbentuk Rumah Gadang Mengutip dari beberapa sumber, rumah masa kecil Tan Malaka ini berdiri gagah jauh dari permukiman warga di Limapuluh Kota tersebut berbentuk Rumah Gadang atau rumah tradisional masyarakat Minangkabau.
-
Kenapa Rumah Tan Malaka jadi museum? Rumah ini terakhir dihuni pada tahun 1999 sebelum akhirnya keluarga besar dari Tan Malaka memutuskan untuk menyulap rumah tersebut menjadi bagian dari museum kecil yang dibuka untuk masyarakat umum.
Dia menegaskan, sudah melakukan penelitian secara historis ditambah penelitian oleh tim forensik, maka hal tersebut sebenarnya sudah dianggap cukup. "Misalnya, yang dimakamkan ini seseorang dengan umur berapa, tinggi badan dan beberapa persyaratan lain yang sesuai dengan ciri-ciri Tan Malaka," ujarnya.
Harry menjelaskan bahwa secara antropologis dan secara ilmu kesejarahan, jenazah laki-laki ras mongoloid di Selopanggung dengan tinggi sekitar 163-165 sangat mirip dengan ciri-ciri Tan Malaka yang dia dapatkan dari Kepolisian Hindia Belanda.
Dari bukti dan surat yang telah dia kirimkan bersama keluarga Tan Malaka, dia berharap Kementerian Sosial segera memindahkan makam Tan Malaka ke Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta.
"Tan Malaka pada 28 Maret 1963 oleh Pemerintah dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional. Apalagi yang dipermasalahkan," tandas doktor dari Universiteit van Amsterdam ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjaga makam yang sudah puluhan tahun menjaga makam itu tidak pernah mendapat bayaran
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengusulkan pemindahan makam Pangeran Diponegoro yang berada di Makassar ke Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMakam Pangeran Diponegoro terlihat sederhana karena letaknya yang berada di tengah kota.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, sebaiknya lokasi makam tersebut tetap berada di tempatnya karena Makassar memiliki nilai historis pada diri Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaSebagian masyarakat yakin makam Sunan Kalijaga ada di Kadilangu Demak, tapi ada juga yang yakin makam sesungguhnya Sunan Kalijaga ada di Tuban.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin memindahkan makam tersebut ke tanah kelahiran Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Makassar.
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaBatu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaPulau Kemaro, Fakta dan kisah legenda percintaan sejati antara Putri Raja Palembang dengan Anak Raja Cina.
Baca SelengkapnyaPesanggrahan ini dibangun pada tanggal 18 Mei 2010 oleh PT Gudang Garam TBK
Baca Selengkapnya