Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Aceh belum ampuni Din Minimi dan masih masuk DPO

Polda Aceh belum ampuni Din Minimi dan masih masuk DPO Kapolda Aceh Irjend Pol Husein Hamidi. ©2015 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Meskipun Nurdin bin Ismail Amat alias Nurdin Abu Minimi alias Din Minimi, pimpinan kelompok bersenjata paling diburu Polda Aceh telah menyerah, Polda Aceh masih menganggap dia masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjend. Pol. Husein Hamidi, dalam jumpa pers akhir tahun di Mapolda Aceh mengatakan, hingga kini tidak ada pengampunan bagi pelaku kriminal bersenjata.

"Saya masih tetap sebutkan kelompok kriminal bersenjata, karena masih DPO kita. Jadi saya tegaskan, dia itu masih DPO kita, karena dia telah melanggar hukum dan kita sudah banyak alat buktinya" kata Husein Hamidi di Mapolda Aceh, Rabu (31/12).

Meski demikian, Husein memuji penyerahan diri Din Minimi. Karena sudah sejak lama pihak kepolisian mengimbau supaya dia menyerahkan diri.

"Karena kita terus buru, mungkin dia sudah terdesak. Makanya menyerahkan diri dan kelompok tersebut mencari perlindungan," ucap Husein.

Kendati demikian, Husein menyebutkan proses hukum tetap akan dilanjutkan demi tegaknya hukum di Aceh dan Indonesia. Namun, tetap setelah ditangani oleh Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso, pihaknya menunggu proses itu.

"Kita tunggu proses lebih lanjut dari KABIN. Saya menghormati itu sampai menunggu perkembangannya," imbuh Husein.

Hingga saat ini ada 25 pucuk senjata sudah diserahkan kepada pihak kepolisian. Sementara saat Din Minimi menyerahkan diri, ada sekitar 120 orang pengikutnya juga turun dari gunung.

"Senjata ada 25 pucuk, tetapi DPO kita tersisa 21 orang. Sebanyak 28 orang sudah ditangkap, sudah P21 sebanyak 21 orang, satu orang sudah di Kejaksaan dan enam orang meninggal dunia," tambah Husein.

Masih belum dicabutnya status DPO Din Minimi cs, lanjur Husein, lantaran dia dianggap telah melakukan serangkaian tindakan kriminal bersenjata. Seperti penculikan disertai penebusan, pembunuhan terhadap dua anggota TNI di Nisam, Aceh Utara, dan sejumlah aksi kejahatan lainnya.

"Ada 14 orang yang membuat laporan kepada kita terkait aksi kriminal oleh Din Minimi. Dan ada 30 pucuk senjata api kita sita, dan 4600 lebih amunisi telah kita amankan," tutup Husein. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Polisi Tak Langsung Tetapkan Pegi Setiawan jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon  Usai Ditangkap
Alasan Polisi Tak Langsung Tetapkan Pegi Setiawan jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon Usai Ditangkap

Polisi belum mau bicara banyak perihal peran Pegi dalam kasus pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya
'Polisi Punya Perangkat, Sangat Aneh Kalau Tak Mampu Mengejar DPO Kasus Vina Cirebon'
'Polisi Punya Perangkat, Sangat Aneh Kalau Tak Mampu Mengejar DPO Kasus Vina Cirebon'

Satu dari tiga orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina ditangkap.

Baca Selengkapnya
Polisi Serahkan Berkas Pegi Setiawan ke Kejaksaan, Bagaimana Status 2 DPO Kasus Vina Cirebon yang Dihapus?
Polisi Serahkan Berkas Pegi Setiawan ke Kejaksaan, Bagaimana Status 2 DPO Kasus Vina Cirebon yang Dihapus?

Dua nama yang telah ada dalam ketetapan pengadilan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky tetap ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Deretan Kejanggalan Selama Polisi Ungkap Kasus Vina Cirebon
Deretan Kejanggalan Selama Polisi Ungkap Kasus Vina Cirebon

Polda Jabar menegaskan bahwa Pegi merupakan otak pembunuhan dalam perkara ini.

Baca Selengkapnya
2 DPO Kasus Vina Cirebon Dihapus Polisi, Ini Kata Mabes Polri
2 DPO Kasus Vina Cirebon Dihapus Polisi, Ini Kata Mabes Polri

Mabes Polri turut angkat bicara terkait polemik dari kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah Andi dan Dani dihapus dari daftar buronan Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Murka Jenderal Mantan Kabareskrim Kasus Vina Cirebon, Kritik Keras Eks Kapolres dan Kapolda Jabar
Murka Jenderal Mantan Kabareskrim Kasus Vina Cirebon, Kritik Keras Eks Kapolres dan Kapolda Jabar

Kata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.

Baca Selengkapnya
Nasib Cinta Mega Belum Diputuskan, PDIP Tunggu Klarifikasi DPD DKI
Nasib Cinta Mega Belum Diputuskan, PDIP Tunggu Klarifikasi DPD DKI

DPP PDIP ingin mendengar dari DPD DKI mengapa perlu dijatuhkan sanksi organisasi kepada Cinta. Karena pemberian sanksi tidak bisa begitu saja diputuskan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tak Kunjung Gelar Perkara Kasus Panji Gumilang, Ini Alasannya
Polisi Tak Kunjung Gelar Perkara Kasus Panji Gumilang, Ini Alasannya

Saat ini, proses penyidikan masih berjalan dan melengkapi syarat formil.

Baca Selengkapnya
Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon akan Didampingi Pengacara Saat Pemeriksaan Polisi
Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon akan Didampingi Pengacara Saat Pemeriksaan Polisi

Selain mendalami peran Pegi yang sempat berstatus DPO, para terpidana turut dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang
Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang

Kasus dugaan penistaan agama dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang telah masuk tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Terus Buru Dito Mahendra
Kapolri Pastikan Terus Buru Dito Mahendra

Listyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.

Baca Selengkapnya