Polda Bali dalami besi berkarat diduga sebab Jembatan Cinta ambruk
Merdeka.com - Kepolisian Polda Bali telah menempatkan tim untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa ambruknya Jembatan Cinta di Pulau Lembongan, tewaskan delapan orang, Minggu kemarin. Mereka kini tengah mendalami tentang karat pada besi diduga penyebab jembatan itu roboh.
"Kondisi di lapangan menunjukan jika besi atau kawat seling jembatan sudah keropos, berkarat karena bersentuhan langsung dengan air laut. Kapan itu dicek, kenapa masih membiarkan warga melintasi jembatan itu," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AA Made Sudana, Senin (17/10).
Sudana mengatakan, bila ditemukan banyak bukti di lapangan dan mengarah kepada pihak terkait maka bisa ada tersangka dalam kasus ini. Untuk data sementara sudah dikumpulkan, antara lain diketahui bahwa usia jembatan itu sudah 22 tahun. Materi penyidikan akan berkisar soal usia jembatan sudah tua.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan jembatan? Kasus ini memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab berbagai pihak, termasuk pengelola jembatan dan platform navigasi digital seperti Google Maps.
-
Dimana kejadian jembatan kaca pecah? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Apa yang pecah di jembatan kaca? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Bagaimana kondisi korban jembatan kaca? Satu orang yang jatuh ke tanah mengalami patah tulang pinggul, sementara satu wisatawan lagi yang jatuh meninggal dunia.
-
Kenapa jembatan kaca itu pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak. Apalagi pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan satu orang wisatawan meninggal dunia karena jatuh dari ketinggian.
"Bisa saja ada tersangka dalam kasus ini bila memenuhi unsur kelalaian dari pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap jembatan tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menurunkan tim terkait insiden tersebut. Namun dirinya mengaku belum bisa mengumumkan hasil dari timnya di lapangan karena masih dalam proses.
"Kami meminta masyarakat untuk bersabar karena prosesnya sedang berjalan," ungkap Arendra.
Dia menjelaskan, saat ini seluruh proses pencarian sudah dihentikan karena tidak ada lagi masyarakat mengadukan kehilangan keluarganya pasca upacara agama dilakukan semalam. "Kami anggap seluruh korban sudah ditemukan baik yang selamat, meninggal, dan luka-luka. Saat ini tidak ada proses pencarian lagi sekalipun Tim Basarnas, TNI, Polri sudah ada di lokasi," ujarnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah mendatangkan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaPihak polisi masih menyelidiki spesifikasi kaca yang digunakan.
Baca SelengkapnyaAparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan(Sumsel) mendalami penyebab kapal atau ponton batu bara yang menabrak Jembatan Lala.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan kaca itu dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan pemilik wahana dengan tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaPecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa terjadi, terdengar suara gemuruh cukup kencang hingga mengagetkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Lantai Besi JPO Daan Mogot Bolong-Bolong Diduga Dicuri Maling
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca Selengkapnya