Polda Bali dapat surat kaleng, ketua DPRD Badung dimintai keterangan
Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Badung, Putu Parwarta memenuhi panggilan Polda Bali pada, Jumat (25/11). Pemanggilan Parwarta terkait surat kaleng yang masuk ke Polda Bali beberapa Bulan lalu.
Sumber di Polda Bali menyebutkan, surat kaleng yang masuk ke Polda Bali beberapa bulan lalu berisi keluhan dari salah satu pengusaha yang ingin mendirikan Kondotel di salah satu lokasi di Kabupaten Badung. Dalam surat tersebut, pengusaha ini menulis sudah mengajukan izin untuk mendirikan kondotel di salah satu lokasi di Wilaya Badung.
Namun hingga saat ini izin tersebut belum juga dikeluarkan oleh pemerintah Badung. Padahal pengusaha tersebut sudah menyerahkan sejumlah uang pelicin agar izin mendirikan kondotel tersebut cepat terbit.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Siapa yang mengirim karangan bunga ke KPK? “Jadi kita tidak tahu, tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK itu kami tidak bisa bantah memang ada,“ kata Firli di CIlangkap.
-
Bagaimana Pemprov Bali ingin wisatawan membayar pungutan? Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara.“Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap.
-
Dimana surat ditemukan? Arkeolog menemukan surat yang disimpan di dalam botol ketika menggali gundukan kuburan Viking di Norwegia.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Saat dikonfirmasi di Polda Bali usai dimintai keterangan, Ketua DPRD Badung ini mengakui jika dirinya dipanggil Polda Bali hanya untuk dimintai klarifikasi terkait surat kaleng yang masuk ke Polda Bali.
"Datang dalam rangka klarifikasi biasa saja. Kalau nanti memang bisa dipublish minta saja datanya di polisi. Bukan di periksa, saya dipanggil untuk dimintai keterangan saja. Karena ada surat kaleng yang masuk ke Polda. Sayakan sebagai lembaga pengawas ya sah saja memberikan keterangan," ujar Parwata dengan mimik gemetar di Mapolda Bali, Jumat (25/11).
Dia menjelaskan, sesungguhnya yang berhak untuk mengomentari perizinan tersebut adalah Dinas Perizinan setempat. "Ini hanya klarifikasi. Jangan sampai tanggapan masyarakat berbeda imagenya atau jangan sampai dilakukan politisasi. Tapi bukan diperiksa loh yang," ujarnya Putu Parwarta,
Politisi PDIP ini menambahkan dirinya datang ke Polda Bali sebagai pengawas sekaligus mengecek apakah memang benar terdapat maladministrasi sebagaimana disebut dalam surat kaleng.
"Ini tidak ada penyidikan. Pemeriksaan kan wajar. Banyak yang diperiksa. Kan rutin itu di BPPT. Sebagai ketua DPR saya dimintai keterangan. Pak Sutama sebagai Ketua BPPT ikut juga dimintai keterangan," ujarnya.
Secara terpisah, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler Direskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Kenedy, menyatakan dirinya belum mengetahui dengan saksama kasus yang menyangkut pentolan DPRD Badung itu. Meski demikian, Kenedy tak menampik pemanggilan Parwata berhubungan dengan surat kaleng yang diterima ke Polda Bali. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanggilan tersebut terkait pertanggungjawaban program bantuan dana provinsi tahun 2020-2022.
Baca SelengkapnyaWayan Koster diperiksa oleh Polda Bali. Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaKR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Said Didu dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP ini dilaporkan waris tanah eks Taman Sriwedari.
Baca Selengkapnyapenyidik juga akan mengirimkan surat kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atas keterlibatan Pj. Wali Kota Tanjungpinang
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang akan memeriksa mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Baca SelengkapnyaKR langsung ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca Selengkapnya