Polda Bali Larang Anggota Mabuk-mabukkan dan Pergi ke Kelab Malam
Merdeka.com - Kepolisian Polda Bali melarang anggotanya untuk mabuk-mabukan dan pergi ke klab. Kecuali untuk kepentingan tugas.
Kabid Propam Polda Bali Kombes Pol I Ketut Kusmayadi, meminta agar seluruh anggota kepolisian meningkatkan disiplin dalam pelaksanaan tugas sehingga tidak terjadi pelanggaran sekecil apapun.
"Saat ini, Polri sedang menjadi sorotan masyarakat. Oleh sebab itu, tingkatkan disiplin dan kinerja serta jauhi pelanggaran. Saya tidak mau melihat lagi ada anggota yang menjadi backing tindak pidana seperti perjudian dan narkoba," kata Kombes Kusmayadi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/1).
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Mengapa Komisi III meminta polisi tetap tegas? “Saya kira kebijakan Pak Kapolri ini bagus, ya. Sementara, tilang manual ditiadakan dulu saat Nataru 2024. Jadi jajaran di bawah bisa fokus pastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran masyarakat dengan pendekatan-pendekatan yang humanis. Tapi meski begitu, kalau ada masyarakat yang membahayakan dalam berkendara, tetap wajib ditegur keras,“ ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (13/12).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa saja permintaan DPR RI ke polisi? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
Penegasan itu juga disampaikan saat apel di Mapolda Bali. Apel dilaksanakan dalam rangka mengembangkan fungsi pembinaan profesi dan pengamanan internal.
"Agar tidak ada lagi anggota yang mabuk-mabukan dan membuat keributan di tengah masyarakat. Saya juga tidak mau melihat lagi ada anggota yang bermain ke tempat hiburan malam, kecuali dalam rangka tugas dengan pertanggungjawaban surat perintah yang jelas," imbuhnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan apel pagi bertujuan untuk mengecek kekuatan personil, apabila ada anggota yang tidak hadir harus dengan keterangan yang jelas.
"Diharapkan tidak ada lagi perwira yang menutupi anggotanya yang tidak hadir dalam pelaksanaan apel. Karena apabila terjadi sesuatu kepada anggotanya yang bertanggung jawab adalah atasannya langsung," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, seorang anggota Polda Bali berinisial Aipda I Putu JS (37) menjadi korban pengeroyokan dan penusukan saat pergi ke tempat hiburan malam. Peristiwa itu terjadi depan tempat hiburan malam di Jalan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (8/1) sekitar pukul 03.30 WITA.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ke sembilan oknum polri itu tersebut sesuai Terhitung Mulai Tanggal atau TMT sudah bukan merupakan anggota Polri lagi.
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat dilakukan secara terus-menerus ke semua anggota.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaEmpat anggota Polsek Denpasar Barat dihukum push up sebanyak 50 kali karena menolak laporan korban pencopetan dan malah mereka ketahuan minum bir.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar memberhentikan secara tidak dengan hormat (PTDH) terhadap 28 personel Polri karena dinilai melakukan pelanggaran kode etik
Baca SelengkapnyaKaryoto menekankan pentingnya untuk memeriksa kembali kondisi pribadi.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaKadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono berpesan untuk seluruh anggota Polri agar tidak terlibat judi online.
Baca SelengkapnyaTerhadap Aipda DS, kata Aldi, sudah dilakukan penindakan.
Baca Selengkapnya