Polda Bali sebut Denpasar daerah yang paling tinggi kasus narkoba
Merdeka.com - Ditresnarkoba Polda Bali menggelar kasus pengungkapan narkoba dan minuman keras (Miras) dalam satu semester yang dimulai dari bulan Januari sampai Juni tahun 2018.
Dalam pengungkapan kasus narkoba, Polda Bali berhasil mengungkap 593 kasus yang terdiri dari pengedar dan pemakai narkoba dalam banyak jenis. Dari angka 593 kasus tersebut jumlah penyelesian kasus baru 488 kasus dan kini tersisa 105 kasus.
Sementara untuk jumlah tersangka yang dapat diamankan berjumlah 672 orang. Tersangka laki-laki sebanyak 572 orang, perempuan 85 orang dan Warga Negara Asing (WNA) sebanyak 15 orang.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana caranya untuk melawan kecanduan narkoba? Mari kita bantu orang sekitar agar berjuang melawan kecanduan melalui kata-kata poster tentang narkoba.
-
Dimana saja peredaran narkoba di Cianjur rawan terjadi? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
Untuk barang bukti narkoba yang diamankan oleh Polda Bali, jenis Ganja 759.54 gram dan pohon Ganja sebanyak 22 batang, jenis Heroin 8.32 gram, Hasish 423.88 gram, Morfin 23 gram, Sabu 6623.934 gram, Ektacy 5449.5 butir, Cocain 1974.12 gram, Ektacy 2.177 gram, Hapyfive 56 butir, MDMA 4.1 gram, Mushroom 48.31 gram, Tembakau Gorila 1188.7 gram, dan untuk obat daftar G atau obat yang berbahaya 14135 butir.
Sementara untuk Miras, yang diamankan oleh Polda Bali, untuk jenis Arak dan Tuak sebanyak 5205.4 liter, Anggur, Wisky dan Vodka sebanyak 549 botol.
Direktur Reserse Narkoba Polda Bali Kombes Pol Gunarso menyampaikan, untuk hasil tangkapan dalam semester satu pada tahun 2018 cukup meningkat, dibanding semester satu pada tahun 2017.
"Dibanding tahun yang lalu 2017, untuk sekarang ada peningkatan naik sekitar 104 persen," ucapnya, Kamis (16/8).
Hasil tangkapan tersebut dari seluruh Polres wilayah Bali, dan untuk saat ini yang paling tinggi hasil tangkapan narkoba masih di wilayah Denpasar. Maka untuk ke depannya, Gunarso juga mengatakan akan lebih gencar memerangi narkoba di wilayah Bali.
"Kita pasti tingkatkan, selain itu kita juga menggunakan IT, karena sekarang era-nya teknologi dan harus dilawan dengan teknologi. Peredaran di Bali pasti masih banyak, kita ini seperti kucing-kucingan karena untuk memusnahkan narkoba agak susah. Tapi kita berupaya untuk mengurangi atau menekan hal itu," ujarnya.
Menurut Gunarso, maraknya peredaran narkoba di Bali, kemungkinan saja, karena Bali sebagai tempat pariwisata dan banyak tempat hiburan malam. "Untuk pariwisata sedikit banyak mempengaruhi, karena pengguna itu rata-rata di tempat hiburan," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaProvinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi wilayah yang paling rendah penggunaan Narkotika di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaJaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkapkan strategi mencegah peredaran narkoba selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca Selengkapnya