Polda Banten imbau masyarakat tak termakan isu hoaks penculikan anak
Merdeka.com - Kabar hoaks soal penculikan anak meresahkan masyarakat di beberapa daerah dalam dua pekan terakhir. Bahkan akibat isu ini, seorang lelaki paruh baya di Pandeglang, Banten dihakimi massa karena dituduh sebagai pelaku penculikan.
Atas kejadian itu, polisi mengimbau masyarakat tidak termakan isu hoaks dan main hakim sendiri. Kabid Humas Polda Banten AKBP Whisnu Caraka memastikan tidak ada laporan kasus penculikan di kawasan hukum Polda Banten.
"Kita sudah kordinasi di jajaran Polda Banten, tidak ada laporan terkait penculikan anak. Kemudian diimbau juga kepada masyarakat agar tidak percaya terhadap isu hoaks tersebut. Apalagi sampai main hakim sendiri," ujarnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (1/11).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi main hakim sendiri terhadap pria paruh baya bernama Rujai (45) berawal ketika dirinya mondar mandir di depan halaman salah satu bank hari ini.
Karena gerak geriknya mencurigakan, petugas keamanan bank mengamankan dan langsung melapor pihak kepolisian.
Pria yang diketahui warga Kampung Pasir Angin, Desa Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang mengalami luka di bagian wajah dan darah terlihat mengering di bagian pipi.
Polisi menyelidiki pelaku pemukulan terhadap Rujai. Saat polisi menghubungi pihak keluarga, Rujai ternyata mengalami depresi dan sakit epilepsi.
"Sebenarnya ini bukan pelaku penculikan, ini orang kurang sehat menurut keluarga. Hasil kesepakatan bersama nantinya korban akan diserahkan kepada keluarganya, menurut keterangan keluarganya korban mengidap penyakit ayan (epilepsi). Jadi kadang sadar kadang tidak," kata Kasi Humas Polsek Pandeglang Ipda Dirman Afrian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaKakek Lansia Cabuli Tiga Anak di Cipadu, Modus Beri Jajanan dan Uang
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaViral unggahan di media sosial yang mengabarkan bahwa seorang pemuda di Pati, Jawa Tengah menjadi korban begal
Baca SelengkapnyaKonten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaKPAD ingin agar wajah pemuda pengangguran yang melakukan pencabulan dipublish ke publik.
Baca SelengkapnyaBenarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca Selengkapnya