Polda DIY cek CCTV pelemparan kaca kantor Ombudsman
Merdeka.com - Kasus pelemparan kaca di Kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY yang terjadi pada Minggu (9/7) mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian. Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan bahwa kasus ini ditangani secara serius oleh Satuan Reskrim Polresta Yogyakarta.
"Dari informasi yang saya dapat penyidik saat ini telah mengumpulkan keterangan dari para saksi. Penyidik juga sedang menelusuri rekaman dari CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian," papar Dofiri, Senin (10/7).
Meskipun memberikan perhatian serius, Dofiri menyampaikan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa kasus pelemparan kantor ORI perwakilan DIY sebagai bentuk teror. Pasalnya belum ada bukti yang mengarah ke sana.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa yang memimpin Ombudsman RI? Ketua Ombudsman RI Muhammad Nadjih mengatakan, dari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Bagaimana IDI menanggapi kasus pemalakan? 'Harusnya tidak ada,' kata Slamet saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/9).Namun demikian, Slamet mengaku belum ada laporan yang masuk ke dalam IDI perihal adanya biaya ilegal dari kasus kematian dokter Aulia.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
"Kami masih terus melakukan pendalaman untuk menguak latar belakang kasus ini. Kami mengimbau agar masyarakat tetap menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, tetap tenang dan jangan takut," papar Dofiri.
Dofiri menuturkan bahwa dari hasil keterangan dari beberapa saksi diketahui ada seseorang yang lewat di depan Kantor ORI perwakilan DIY di jam kejadian. Saat ini, sambung Dofiri, pihak kepolisian masih mendalami siapa orang yang lewat saat jam kejadian.
"Kami dalami apa ada unsur kesengajaan atau ada hal lainnya. Bisa saja orang gila. Segala kemungkinan yang kita temukan akan kita kembangkan," ulas Dofiri.
Dofiri berharap tak perlu waktu lama untuk mengungkap pelaku pelemparan Kantor ORI perwakilan DIY. Jika pelaku bisa segera diungkap, lanjut Dofiri, motifnya pun akan bisa diketahui.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kantor ORI perwakilan DIY menjadi sasaran pelemparan batu oleh orang tak dikenal pada Minggu (9/7). Pelemparan ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat pelemparan ini, kaca depan teras Kantor ORI perwakilan DIY pecah. Dari tempat kejadian perkara ditemukan dua batu berukuran kepalan tangan manusia dewasa yang diduga digunakan pelaku. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaDPRD Jakarta bakal memanggil jajaran Dinas Kebudayaan (Disbud) hingga Inspektorat buntut dugaan korupsi mencapai Rp150 miliar.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaSaat ini proses sidang etik terhadap para polisi terlibat masih berlangsung di Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPAN membawa bukti-bukti foto dan rekaman kamera CCTV pelaku perusakan
Baca SelengkapnyaFadil mengatakan kedatangan anggota polisi merupakan salah satu kegiatan Operasi Mantap Brata.
Baca SelengkapnyaKereta Api (KA) Pasundan dilempari sejumlah orang tak dikenal di Surabaya. Selain kaca pecah, peristiwa itu juga menyebabkan sejumlah penumpang terluka.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaTindakan itu mengganggu proses pekerjaan para jurnalis yang ingin meliput momen SYL keluar ruangan.
Baca Selengkapnya