Polda DIY Gelar Rekonstruksi Penangkapan Terduga Teroris di Jalan Kaliurang
Merdeka.com - Polisi menggelar rekonstruksi penyergapan dan penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang km 9,5, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (22/11). Rekonstruksi yang dilakukan oleh polisi ini berdasarkan pada penyergapan dan penangkapan terduga teroris pada 14 Juli 2018 yang lalu.
Proses rekonstruksi yang menghadirkan dua terduga teroris ini berlangsung secara tertutup. Selama proses rekonstruksi, arus lalu lintas Jalan Kaliurang km 9,5, ditutup untuk kendaraan yang melintas.
Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 11.30 WIB. Puluhan polisi bersenjata lengkap nampak mengawal jalannya rekonstruksi.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan rekonstruksi yang digelar berdasarkan petunjuk dari Jaksa Penuntun Umum. Tujuannya untuk melengkapi berkas perkara.
"Dilakukan rekonstruksi terhadap kegiatan Densus beberapa waktu lalu yaitu penangkapan dan penyergapan terduga teroris di wilayah hukum Polda DIY. Rekonstruksi merupakan bagian dari pemeriksaan tersangka, pemenuhan petunjuk jaksa untuk menyempurnakan berkas perkara yang sudah dikirim ke jaksa penuntut umum," ujar Hadi usai rekonstruksi.
Hadi menerangkan dua terduga teroris dihadirkan dalam proses rekonstruksi. Kedua terduga teroris itu berinisial GN dan BS.
"Tersangka 2 orang ikut rekonstruksi untuk melengkapi pemeriksaan tambahan berdasarkan petunjuk dari jaksa penuntut umum. Pada prinsipnya bukan menemukan bukti baru, tapi mengumpulkan rangkaian-rangkaian menjadi satu sehingga menjadi suatu peristiwa dan dituangkan ke berkas perkara," tutup Hadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya