Polda Jabar Bentuk Tim Ungkap Aktor Intelektual di Balik Azan dengan Seruan Jihad
Merdeka.com - Polisi membuat tim khusus untuk menyelidiki dugaan adanya aktor intelektual di balik lantunan azan yang ditambahkan seruan jihad. Sejumlah saksi akan dipanggil untuk dimintai keterangan pekan depan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, mengatakan tim terdiri dari Direktorat Kriminal Khusus dan Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar.
"Ini sangat meresahkan dan Alhamdulillah sekarang situasi sudah kondusif dan masyarakat memercayakan kepada kami Polda Jabar dengan Polres Majalengka untuk menyelidikinya," kata dia di Mapolda Jabar, Jumat (4/12).
-
Siapa yang merekam penganiayaan? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang mendengar suara ketukan itu? Yang Liwei, yang menjadi astronot (taikonaut) pertama China pada 16 Oktober 2003.
"Dan perlu ditekankan penyidik ini akan menelusuri, pertama siapa yang memviralkan kemudian yang kedua siapa yang menyuruh," ucap dia.
Dugaan adanya aktor intelektual di balik video azan dengan seruan jihad itu karena terjadi serentak di berbagai wilayah hingga viral di media sosial. Lalu, ada pesan berantai yang berisi ajakan untuk melakukan azan serupa.
Terbaru, video serupa direkam diduga di daerah Sukabumi. Satu orang berinisial SM (22) tahun ini diamankan Subdit 2 Dittipidsiber Bareskrim Polri pukul 02.45 WIB.
"Ini lagi didalami karena yang kita khawatirkan dalam satu hari ini serentak ya, ada di Jabar maupun daerah lain. Di Jabar akan fokus untuk menyelidiki siapa yang menyuruh dan siapa yang memviralkan. Pola terstruktur dan adanya (aktor intelektual) sedang didalami," ucap dia.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diungkap siapa yang menyuruh dan memviralkan terkait masalah azan ini," terang dia.
Khusus untuk kasus video azan yang diduga terjadi di Majalengka, tujuh orang yang terekam sudah dimintai keterangan. Namun, Erdi mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih.
"Sudah dilakukan interogasi dan sekarang sudah didalami juga oleh Polres Majalengka. (Hasilnya) Itu nanti ya, karena belum maksimal mungkin dari pertanyaan kenapa sampai seperti itu, tapi penyidik juga akan mencari apakah ada yang menyuruh dan sebagainya, dicek handphone dan sebagainya ya, jadi ini tunggu dulu," kata dia.
"Minggu depan ada beberapa orang yang akan kita panggil untuk klarifikasi terkait masalah kasus itu yang ada di Majalengka," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan di sejumlah lokasi berbeda di Majalengka.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaAiman di laporkan sebanyak 6 pelaporan secara serentak dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaPenyidik berupaya mendapatkan jejak elektronik atas kasus penculikan, penganiayaan, dan pemerasan terhadap Imam.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaProses pemeriksaan saksi fakta maupun saksi ahli terus berjalan.
Baca Selengkapnya