Polda Jabar Buka Peluang Tersangka Pembakaran Polisi di Cianjur Bertambah
Merdeka.com - Tiga polisi yang diduga dibakar dalam aksi unjuk rasa di Cianjur masih menjalani perawatan intensif. Pihak kepolisian masih melakukan penyidikan meski sudah menetapkan satu orang tersangka.
Kapolda Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, dari empat korban, tiga di antaranya dirawat di Kota Bandung, satu lainnya dirawat di Jakarta. "Kita rawat maksimal. penyidikannya masih terus berjalan," kata dia saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (19/8).
Meski demikian, ia memilih enggan memberikan keterangan lebih detil mengenai perkembangan kasus tersebut. Alasannya, para penyidik masih melanjutkan penyelidikan. Terlebih, kemungkinan besar tersangka dalam kasus itu bertambah.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Perkembangannya nanti kami sampaikan, sementara jangan dirilis dulu. Karena masih berkembang penyidikannya. Kita masih dalami. Ada tersangka yang belum dapet, makanya saya enggak mau rilis dulu, takut kemana-mana," ucap dia.
Di lain pihak, Kapolda Jabar memberikan apresiasi kepada satu siswa yang memberikan pertolongan saat salah satu anggota polisi sedang terkapar usai terbakar. Pihaknya pun memberikan apresiasi. Namun, ia tidak mau mengungkapnya.
Yang dimaksud dia adalah berkaitan dengan aksi M. Ridwan Suryana (18), siswa SMK yang memberikan pertolongan kepada Aiptu (sekarang Ipda) Erwin Yudha Wildani saat terkapar usai tubuhnya terbakar.
"Anak SMA itu luar biasa karena sanggup menanggung risiko memberikan air minum di tengah insiden, membantu istighfar. Kami berikan penghargaan, ada titipan," ucap dia.
Sementara empat polisi yang menjadi korban, yakni Aiptu Erwin, Bripda FA Simbolon, Bripda Yudi Muslim dan Bripda Anif sudah diberikan peningkatan pangkat. Kenaikan itu berdasarkan pertimbangan mengacu pada keputusan Kapolri yaitu adanya prestasi ataupun panggilan tugas yang melebihi panggilan tugas lainnya sehingga mengakibatkan korban tetap berdedikasi dan pengabdiannya terhadap masyarakat dan tentunya institusi polri.
Aiptu Erwin naik setingkat menjadi Ipda, sedang Bripda Yudi Muslim, Bripda FA simbolon, dan Bripda Anif, naik setingkat menjadi Briptu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang pelaku tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO.
Baca SelengkapnyaIstrinya yang juga polisi telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan
Baca SelengkapnyaAipda Ibrohim disebut berusaha membubarkan sekelompok remaja tersebut karena diduga hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaTeman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar 90 persen dan akhirnya meninggal
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaPolisi ke depan lebih baik membawa pentungan seperti di negara maju.
Baca SelengkapnyaIrwan dalam rapat kemudian memperlihatkan bukti rekaman cctv, ketika anggota Polisi R mencoba melerai percobaan tawuran
Baca SelengkapnyaAipda R diduga melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPisau itu salah satu barang bukti ditemukan polisi saat menggelar olah TKP kematian anak perwira TNI di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
Baca Selengkapnya