Polda Jabar Klaim Kantongi Identitas Pelaku Pemerkosaan & Penganiayaan Bocah 14 Tahun
Merdeka.com - Polda Jawa Barat dan Polresta Bandung mengklaim hingga kini masih mencari pelaku pemerkosaan dan penganiayaan yang terjadi pada seorang remaja perempuan berusia 14 tahun. Kasus ini pun berawal di media sosial Instagram @alvianakmal.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, penyidik telah mengetahui keberadaan dan identitas para pelaku.
"Lagi dicari, data mereka sudah diketahui dan sedang dicari oleh Polresta Bandung," katanya kepada merdeka.com, Rabu (29/12).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Kendati demikian, ia enggan apakah para pelaku saat ini masih berada di Bandung atau sudah melarikan diri ke luar Bandung. Menurutnya, itu adalah bagian dari penyidikan.
"Ini masih konsumsi penyidik ya, belum bisa katakan, nanti kalau sudah kita berikan informasi tersebut," katanya.
Sementara itu Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana mengaku kepada merdeka.com, kasus itu menjadi atensi untuk segera diselesaikan. Ia klaim sudah beberapa pelaku ditangkap.
"Kami Atensi kasus tersebut, beberapa pelaku sudah ditangkap dan di tahan, beberapa pelaku juga akan segera di tangkap dan ditahan," kata Suntana.
Sebelumnya, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun diculik, diperkosa dan disiksa puluhan orang. Tak hanya itu, korban pun diduga dijual dan dijadikan pekerja seks komersial (PSK) menggunakan aplikasi MiChat.
Informasi mengenai kasus ini diunggah di media sosial Instagram oleh akun @alvianakmal. Kronologis peristiwa disampaikan dalam caption disertai foto beberapa terduga pelaku.
@alvianakmal menuliskan bahwa ayah korban merupakan salah satu karyawannya meminta izin pulang karena anaknya diculik pada 15 Desember. Pihak keluarga sudah mencari ke berbagai tempat namun jejaknya tak ditemukan. Upaya terakhir adalah dengan meminta pertolongan di media sosial.
Ayah Korban Meringkus Pelaku
Pada 22 Desember, ada laporan mengenai keberadaan korban. Remaja itu dipajang salah satu pengguna aplikasi MiChat yang menawarkan layanan seksual.
Ayah korban pun berinisiatif menulis pesan dan seolah akan menggunakan jasanya. Setelah alamat didapatkan, ia datang dan meringkus beberapa pelaku yang terlibat penculikan, pemerkosaan dan menjual korban. Mereka diserahkan ke Polsek Andir hingga diproses di Polrestabes Bandung.
Dalam keterangan yang ditulisnya pun, korban disiksa dan diperkosa oleh sekitar 20 orang. Korban pun disekap hingga mendapat ancaman pembunuhan jika melarikan diri.
Polisi Amankan Pasangan Suami Istri
Dikonfirmasi terkait kasus ini, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandono membenarkan bahwa korban diduga mendapat penganiayaan dan perkosaan.
Beberapa orang yang diduga terlibat sudah ditahan dan sedang diperiksa. Kasus ini pun masih terus diselidiki untuk mengetahui berapa orang yang terlibat.
"Ya diperkosa sama pelakunya. Untuk perkara itu sudah dilakukan penanganan, proses sidik kita lakukan," jelas dia, Selasa (28/12)
"Korban diajak ketemu (berkenalan di medsos) dan dicekoki minuman keras, setelah itu diperkosa. Pelakunya kita amankan laki-laki dua orang dan satu perempuan. Yang perempuan itu istri salah satu pelaku karena dia ada situ jadi turut serta," pungkasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca Selengkapnya