Polda Jabar usut polisi yang cekik petugas Tol Cileunyi
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat mengaku masih mengusut polisi diduga menganiaya seorang petugas loket gerbang Tol Cileunyi. Hanya saja belum diketahui dari kesatuan mana polisi terekam kamera pengawas tengah mencekik petugas gerbang tol itu.
"Saya sudah lihat videonya, tapi saya harus menyelidiki dan menanyakan pada Polres-polres dulu," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (10/5).
Dikonfirmasi terpisah, Deputi General Manager Tol Collection Manajemen PT Jasa Marga Bandung, Endang Sabarudin, juga belum bisa memastikan dari kesatuan mana polisi memaksa minta dibukakan palang gerbang tol Cileunyi itu, saat mengawal rombongan PT Jasa Raharja.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Saya juga belum berani (katakan) dari satuan mana. Pelat nomor tidak tercatat. Sepertinya bukan (dari Polda Jabar)," ungkap Endang.
Menurut Endang, polisi itu meminta kendaraan kedua dan ketiga di belakangnya bisa dibebaskan melintas dengan satu kartu. Padahal dalam peraturan, lanjut dia, penggunaan badge dinas hanya berlaku buat satu kendaraan dan sekali transaksi.
Endang menyebut kejadian itu sudah diselesaikan tidak lama setelahnya.
"Sebenarnya itu sudah clear. Kejadiannya juga sudah lama. 18 April lalu, sekitar jam dua siang," tutup Endang.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaBak Film Laga, Viral Kejar-Kejaran Mobil Polisi dengan Truk yang Melaju Zig Zag di Tol Cikunir
Baca SelengkapnyaDi saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaDari video yang beredar terlihat, anggota polantas memberhentikan sebuah kendaraan diduga melakukan pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaMarkas Besar (Mabes) TNI menegaskan pengemudi Toyota Fortuner ugal-ugalan bukan adik seorang Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaMasyarakat geram dengan aksi pemotor berpelat dinas polri melintas di JLNT Casablanca disetop polisi tanpa ditilang.
Baca SelengkapnyaDari keterangan menyebut pelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menjebloskan sopir fortuner ugal-ugalan ke penjara
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Baca Selengkapnya