Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Jateng Pastikan Tak Ada Warga Ditahan, Klaim 250 Personel Ditarik dari Wadas

Polda Jateng Pastikan Tak Ada Warga Ditahan, Klaim 250 Personel Ditarik dari Wadas Pengepungan aparat polisi di Desa Wadas. ©Instagram/@walhijogja

Merdeka.com - Polisi memastikan tidak ada warga Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang ditahan dan disidik oleh Polri usai bersitegang atas pengukuran tanah proyek tambang batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener. Polisi memastikan puluhan warga Wadas yang sebelumnya sempat diamankan, telah dipulangkan seluruhnya.

"Tidak ada warga Wadas yang ditahan atau menjalani penyidikan. Silakan dicek ke Polres setempat," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Jumat (11/2).

Menurut Iqbal, 250 personel yang diterjunkan untuk mendampingi tim pengukuran lahan dari BPN pun sudah kembali ke kesatuan masing-masing. Adapun pengawasan keamanan dan ketertiban di Wadas kini di bawah kendali langsung Kapolres Purworejo.

Orang lain juga bertanya?

"Kegiatan kepolisian yang dilaksanakan saat ini adalah kegiatan rutin dalam rangka harkamtibmas. Semuanya dilaksanakan personel Polres Purworejo," ujar dia.

Sejauh ini, Iqbal melanjutkan, upaya yang dilakukan oleh kepolisian adalah mengkondisikan situasi kondusif dan kembali mendekatkan warga yang sempat berkonflik akibat pro kontra penambangan andesit.

"Maka dari itu Polri menggelar silaturahmi dan pembagian bansos pada warga. Kita berupaya situasi kembali damai secepatnya sehingga potensi konflik antar warga dapat diminimalkan," Iqbal menandaskan.

Warga Ditahan Dipulangkan

64 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener yang diamankan Polres Purworejo karena terlibat perselisihan dengan sesama warga akhirnya dilepaskan, Rabu (9/2). Mereka semua dikembalikan setelah selesai menjalani pendataan dan pemeriksaan di kantor polisi.

"Total 64 warga kita kembalikan ke rumah masing masing dalam keadaan sehat, dan mereka menerima perlakuan humanis dari kepolisian. Ini merupakan realisasi dari statement Kapolda Jateng dan Gubernur Jateng," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (9/2).

Sedangkan untuk pengukuran lahan warga di Wadas oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), sesuai jadwal maka kegiatan akan selesai pada Kamis (10/2). Dia mengimbau warga Wadas tidak mudah diadu domba oleh provokator yang bersumber dari pihak luar.

"Proyek bendungan Bener adalah proyek nasional. Kami memohon kerja sama semua komponen untuk mendukung proyek tersebut," ungkapnya.

Warga yang sebelumnya diamankan, dikembalikan ke rumah masing-masing dengan menggunakan dua bus. Sebelum pulang, satu per satu warga itu tampak diberi bingkisan dan tali asih oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Reaksi Mahfud Keras Disinggung Konflik Wadas Jateng: Itu Proyek Pemerintah Pusat!
VIDEO: Reaksi Mahfud Keras Disinggung Konflik Wadas Jateng: Itu Proyek Pemerintah Pusat!

Mahfud menjelaskan konflik di Desa Wadas sudah diselesaikan oleh Komnas HAM.

Baca Selengkapnya
Warga Seruyan Kalteng Diduga Tewas Ditembak Saat Demo, Puluhan Anggota Polisi Diperiksa
Warga Seruyan Kalteng Diduga Tewas Ditembak Saat Demo, Puluhan Anggota Polisi Diperiksa

Belum ada anggota yang ditahan, sebab proses penyelidikan masih berjalan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
Tawuran Antar Warga Pecah di Bassura Jaktim, hingga Timbulkan Kemacetan
Tawuran Antar Warga Pecah di Bassura Jaktim, hingga Timbulkan Kemacetan

kejadian ini sempat mengganggu situasi arus lalu lintas. Namun saat ini sudah bisa terurai

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Malam Mencekam di Dago: Warga Panik, Rumah Didobrak Polisi, Bayi Disembunyikan di Atap
Malam Mencekam di Dago: Warga Panik, Rumah Didobrak Polisi, Bayi Disembunyikan di Atap

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.

Baca Selengkapnya
Beda Kronologi Bentrok di Dago Versi Warga dan Polisi
Beda Kronologi Bentrok di Dago Versi Warga dan Polisi

Polisi memastikan gas air mata hanya ditembakkan ke jalan tidak ke arah permukiman warga.

Baca Selengkapnya
Bubarkan Tawuran di Manggarai, Polisi Temukan Celurit hingga Tombak
Bubarkan Tawuran di Manggarai, Polisi Temukan Celurit hingga Tombak

Tidak ada yang diamankan dari aksi tawuran tersebut karena adanya perlawanan dari para pelaku.

Baca Selengkapnya