Polda Jateng Tunggu Hasil Lab Dugaan Kapolsek Mabuk Hingga Tabrak 2 Warga di Rembang
Merdeka.com - Polda Jateng masih mendalami penyebab kecelakaan menewaskan dua warga yang dikendarai polisi Iptu S di Rembang. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa kecelakaan itu.
"Karena sopir anggota polisi yang menabrak tetap diperiksa Propam, dan sejumlah saksi untuk pemeriksaan kronologi kejadian. Kalau ada unsur kelalaian atau ada unsur kesengajaan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Rabu (27/5).
Terkait polisi bau alkohol saat kejadian kecelakaan, pihaknya belum bisa memastikan apakah benar Iptu YS mabuk saat mengendarai mobil.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
"Kita belum tahu, untuk bukti masih menunggu pembuktian tim forensik laboratorium Polda Jateng," kata dia.
Sedangkan kecelakaan itu banyak faktor penyebabnya, bisa dari faktor kendaraan, faktor cuaca, faktor jalan, faktor manusia. Untuk kasus kecelakaan sendiri ditangani Polres Rembang.
"Jadi tidak bisa serta merta pelaku sopir. Kita juga koordinasi dengan dinas terkait seperti Dishub untuk cek kondisi mobil yang digunakan oknum polisi itu," kata dia.
Sebelumnya seorang Kapolsek Iptu SY pengendara mobil Panther bernopol L 1476 GK yang menabrak tewaskan dua orang di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Rembang menjalani pemeriksaan di Polda Jateng. Dugaan sementara pengendara menghindari pejalan kaki yang melintas.
Kejadian bermula SY yang hendak berangkat dinas mengendarai mobil, Senin (25/5) pukul 19.00 WIB. Mobil yang dikendarai melaju dari timur ke barat, sesampainya di lokasi tiba-tiba oleng ke kiri (selatan) hingga menabrak Rumah milik Saudara Samadi Bin Tasmani di sebelah selatan jalan.
Polda Jateng masih mendalami penyebab kecelakaan menewaskan dua warga yang dikendarai polisi Iptu S di Rembang. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa kecelakaan itu.
"Karena sopir anggota polisi yang menabrak tetap diperiksa Propam, dan sejumlah saksi untuk pemeriksaan kronologi kejadian. Kalau ada unsur kelalaian atau ada unsur kesengajaan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Rabu (27/5).
Terkait polisi bau alkohol saat kejadian kecelakaan, pihaknya belum bisa memastikan apakah benar Iptu YS mabuk saat mengendarai mobil.
"Kita belum tahu, untuk bukti masih menunggu pembuktian tim forensik laboratorium Polda Jateng," kata dia.
Sedangkan kecelakaan itu banyak faktor penyebabnya, bisa dari faktor kendaraan, faktor cuaca, faktor jalan, faktor manusia. Untuk kasus kecelakaan sendiri ditangani Polres Rembang.
"Jadi tidak bisa serta merta pelaku sopir. Kita juga koordinasi dengan dinas terkait seperti Dishub untuk cek kondisi mobil yang digunakan oknum polisi itu," kata dia.
Sebelumnya seorang Kapolsek Iptu SY pengendara mobil Panther bernopol L 1476 GK yang menabrak tewaskan dua orang di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Rembang menjalani pemeriksaan di Polda Jateng. Dugaan sementara pengendara menghindari pejalan kaki yang melintas.
Kejadian bermula SY yang hendak berangkat dinas mengendarai mobil, Senin (25/5) pukul 19.00 WIB. Mobil yang dikendarai melaju dari timur ke barat, sesampainya di lokasi tiba-tiba oleng ke kiri (selatan) hingga menabrak Rumah milik Saudara Samadi Bin Tasmani di sebelah selatan jalan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus kecelakaan Iptu Jarot telah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan status penyidikan itu setelah polisi menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut dipicu sopir kurang konsentrasi mengemudikan kendaraannya
Baca SelengkapnyaMeskipun telah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSelain GRO, ada dua pelajar SMKN4 lainnya yang disebut-sebut menjadi korban namun masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaMobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali tersebut menabrak bagian belakang sebuah truk tronton.
Baca SelengkapnyaSoal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaMotor Iptu Jarot sempat jatuh akibat kehilangan keseimbangan di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, korban melaksanakan pengejaran kendaraan yang disinyalir membawa rokok ilegal.
Baca Selengkapnya