Polda Jatim tunjuk Brimob jadi eksekutor terpidana mati WNA Spanyol
Merdeka.com - Polda Jawa Timur tengah menyiapkan regu tembak dari satuan Brimob untuk melaksanakan eksekusi mati gembong narkoba asal Spanyol, Raheem Agbaje Salami. Salami sendiri hingga saat ini masih ditahan di Lapas Kelas II A, Madiun.
Dikatakan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Awi Setiyono,pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Beberapa persiapan itu di antaranya, menyiagakan tim pengawalan untuk rute pemindahan dari Lapas Madiun menuju lokasi eksekusi yang masih dirahasiakan, serta menyiapkan regu tembak yang ditunjuk.
"Yang jelas kami siap melaksanakan tugas itu (eksekusi mati). Berapapun personel yang dibutuhkan, kami selalu siap. Untuk tim eksekutornya sendiri, kita telah menunjuk anggota dari SatBrimob Polda Jatim," terang Awi di Mapolda Jawa Timur, Sabtu (21/2).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
Sayangnya, mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur itu, mengaku belum mengetahui secara pasti waktu pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana kasus penyelundupan heroin tersebut.
Sebab, dikatakan Awi, pihaknya masih menunggu koordinasi dari pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Sementara pihak Kejati Jatim sendiri, juga masih menunggu perintah eksekusi dari Kejaksaan Agung (Kejagung).
Raheem Agbaje Salami ditangkap pada Tahun 1999 silam karena hendak menyelundupkan lima kilogram heroin ke Indonesia melalui Bandara Juanda. Kemudian dalam proses hukumnya, pengadilan menjatuhi hukuman mati terhadap Salami.
Tak puas dengan vonis pengadilan, Salami mengajukan grasi. Namun ditolak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan vonis mati akan segera dilaksanakan tahun ini.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya saja, hingga Rabu (12/6), kepolisian belum menerima surat resmi pemberitahuan mengenai jadwal praperadilan tersebut.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBriptu FN, Polisi Wanita (Polwan) yang diduga membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) disebut mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnya