Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Kalbar gagalkan pengiriman 32 calon TKI asal Sulsel ke Malaysia

Polda Kalbar gagalkan pengiriman 32 calon TKI asal Sulsel ke Malaysia Polda Kalbar Konferensi pers TKI ilegal. ©2018 Foto Polda Kalbar

Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat menggagalkan pengiriman puluhan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI), tujuan negeri jiran Malaysia. Lima orang ditetapkan sebagai tersangka.

Puluhan orang calon TKI ilegal itu, diamankan di Bandara Internasional Supadio Pontianak, setelah pesawat yang mereka tumpangi, mendarat di bandara. Kepolisian menetapkan 5 orang tersangka dari kasus itu, di mana 1 orang berperan sebagai perekrut, serta 4 orang pengemudi kendaraan.

Selain itu, petugas juga menyita barang bukti berupa 14 buku paspor, 4 mobil, 27 lembar KTP, 7 unit telepon selular, serta 1 lembar kartu keluarga.

"Modusnya, para calon pekerja dari Sulawesi Selatan itu, berangkat ke Pontianak dengan menggunakan pesawat terbang. Setibanya di Bandara Supadio, mereka akan melanjutkan perjalanan darat menuju perbatasan Indonesia-Malaysia, di Entikong," kata Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/9).

Dari penyidikan sementara, diketahui 32 orang calon TKI itu, hanya berbekal paspor. "Dari 9 item dokumen yang harus dilengkapi, oleh calon pekerja, sebelum berangkat sebagai PMI," ujar Didi.

Kepolisian menjerat tersangka, dengan pasal 2, pasal 4 dan pasal 10 UU No 2/2007 dengan maksimal 15 tahun penjara, dan denda maksimal Rp 600 juta. Selain itu juga, pasal 81 UU No 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman maksimal 10 tahun dan denda Rp 15 milliar.

Berdasarkan catatan Januari-18 September 2018, hasil pengungkapan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan pekerja migran Indonesia ilegal pada semester I tahun 2018 mencapai 31 kasus, dengan total 42 tersangka. Jumlah korban sendiri 127 orang, di mana 13 orang di antaranya anak dan bayi.

"Saya minta, agar masyarakat yang ingin bekerja khususnya di luar negeri, mewaspadai calo PMI yang menghalalkan segala cara. Seperti bersedia membuatkan dokumen palsu, hingga mengiming-imingi sesuatu yang berlebihan seperti gaji berkali lipat, pekerjaan yang enak meskipun tanpa keahlian khusus dan lain lain," pungkas Didi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibekali Visa Pelancong, Belasan Warga Jambi Nyaris jadi Korban Perdagangan Orang
Dibekali Visa Pelancong, Belasan Warga Jambi Nyaris jadi Korban Perdagangan Orang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik TNI Sergap Penyelundupan 17 WNI dan 24 Warga Bangladesh ke Malaysia
Detik-Detik TNI Sergap Penyelundupan 17 WNI dan 24 Warga Bangladesh ke Malaysia

Belasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Belasan Calon PMI ke Kamboja, Dijanjikan Pekerjaan Lewat Medsos
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Belasan Calon PMI ke Kamboja, Dijanjikan Pekerjaan Lewat Medsos

Petugas turut mengamankan dua orang pria yang diduga sebagai penyalur para CPMI non-prosedural tersebut.

Baca Selengkapnya
Pulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia
Pulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia

Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang

Mereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir

Polres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.

Baca Selengkapnya
Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Batal Berangkat, LBH Ansor Nilai Butuh Perlindungan Secara Komprehensif
Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Batal Berangkat, LBH Ansor Nilai Butuh Perlindungan Secara Komprehensif

Para calon pekerja migran tersebut sedianya akan diberangkatkan ke negara-negara Timur Tengah, Kamboja, Thailand, dan China.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 226 Warga Riau Nyaris jadi Korban TKI Ilegal
Sepanjang 2023, 226 Warga Riau Nyaris jadi Korban TKI Ilegal

Polisi meminta masyarakat supaya tidak mudah terbujuk rayu bekerja keluar negeri secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja

Adapun kedua tersangka penyelundup Pekerja Migran Indonesia non-prosedural itu di antaranya berinisial MZ dan PJ.

Baca Selengkapnya
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata

Modus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran

Tersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya