Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Kalbar Tangkap Pembuat Grup Whatsapp yang Isinya Provokasi Demo

Polda Kalbar Tangkap Pembuat Grup Whatsapp yang Isinya Provokasi Demo Ilustrasi borgol. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Polda Kalimantan Barat menangkap YA yang diduga menjadi provokator aksi demo melalui grup Whatsapp Futsal. Isi percakapan grup WA memprovokasi para anggotanya untuk demo menolak UU Cipta Kerja.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go, mengatakan YA masih berstatus sebagai pelajar ditangkap pada 9 Oktober lalu oleh tim siber Polda Kalbar. Sebelum membuat grup, YA mengaku mengikuti kegiatan konsolidasi di salah satu kampus di Kota Pontianak. Setelah mengikuti kegiatan konsolidasi tersebut, YA membuat grup Whatsapp yang terdiri dari 11 anggota. Dia kemudian mengajak mempersiapkan diri untuk mengikuti aksi demo dengan membawa peralatan seperti batu dan cat pilox.

"Karena postingan tersebut mengandung muatan provokasi dan berita bohong, tim siber mengamankan pelaku dengan barang bukti screenshoot dari grup Whatsapps tersebut. Penyidikan juga akan melibatkan ahli bahasa untuk penanganannya," kata Donny. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (13/10).

Orang lain juga bertanya?

Selain mengungkap kasus provokator aksi demo, pada 12 Oktober 2020 lalu, Polda Kalbar juga mengamankan seorang pria yang berkomentar hoaks dan menyesatkan di media sosial Facebook dengan menyebutkan ada yang meninggal akibat kekerasan aparat pasca demo oleh mahasiswa pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2020 di Gedung DPRD Kalbar.

"Selanjutnya tim siber juga mengamankan seorang pria berusia EB (49) yang memberikan komentar atau informasi hoaks di salah satu postingan video kegiatan demo kemarin," ungkap Donny.

Donny juga menyebutkan, bahwa terkait komentar pelaku di Facebook pihak Polda Kalbar turut memintai keterangan saksi ahli bahasa.

"Pelaku saat ini di tahan oleh Subdit Siber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar, karena menerangkan atau membagikan berita bohong yang tidak sesuai fakta di mana tidak ada korban yang meninggal dunia saat aksi demonstrasi yang dilakukan pada tanggal 8-9 Oktober 2020 lalu di Gedung DPRD Kalbar.

Donny menambahkan, dalam rangka mengantisipasi beredarnya informasi hoaks yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban, pihaknya akan terus meningkatkan kegiatan patroli siber. Dia mengajak masyarakat Kalbar untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi dan turut menyebarkan ketika menerima informasi yang belum jelas kebenarannya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang

Polisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Gerombolan Pesilat Jember Lagi Konvoi Keroyok Polisi, 13 Orang Ditetapkan Tersangka
Detik-Detik Gerombolan Pesilat Jember Lagi Konvoi Keroyok Polisi, 13 Orang Ditetapkan Tersangka

Salah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Remaja Hendak Tawuran di Kebayoran Lama, Ada Admin Akun Gangster
Polisi Tangkap 8 Remaja Hendak Tawuran di Kebayoran Lama, Ada Admin Akun Gangster

Delapan remaja ini ditangkap saat polisi melakukan patroli.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Pelajar Ancam Sekuriti Pakai Celurit di Jakbar, Sembunyi Ditangkap Polisi
VIDEO: Kronologi Pelajar Ancam Sekuriti Pakai Celurit di Jakbar, Sembunyi Ditangkap Polisi

Salah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!

Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.

Baca Selengkapnya
Berpapasan dengan Polisi Saat Pulang Tawuran, Gerombolan ABG di Depok Diangkut ke Polsek
Berpapasan dengan Polisi Saat Pulang Tawuran, Gerombolan ABG di Depok Diangkut ke Polsek

Motif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.

Baca Selengkapnya
KPAI Temukan Indikasi Mobilisasi Anak Dalam Demo RUU Pilkada
KPAI Temukan Indikasi Mobilisasi Anak Dalam Demo RUU Pilkada

Ada indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.

Baca Selengkapnya
Pelajar Tersangka Teroris di Malang Tertutup pada Keluarga dan Kerap Jadi Korban Bully di Sekolah
Pelajar Tersangka Teroris di Malang Tertutup pada Keluarga dan Kerap Jadi Korban Bully di Sekolah

Hanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.

Baca Selengkapnya
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Baca Selengkapnya
Geger Grup Pelajar 'Bajing Kids' di Bali, Pesta Miras hingga Adu Kuat
Geger Grup Pelajar 'Bajing Kids' di Bali, Pesta Miras hingga Adu Kuat

Heboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.

Baca Selengkapnya
12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Begini Modusnya
12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Begini Modusnya

uasa hukum korban Fahrizal Husin Nasution menambahkan, penganiayaan dalam perundungan ini direkam dan dibagikan dalam grup WhatsApp para pelaku.

Baca Selengkapnya