Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda kesulitan awasi penyalahgunaan bahan kimia untuk mercon

Polda kesulitan awasi penyalahgunaan bahan kimia untuk mercon Ilustrasi petasan. ©shutterstock.com/AI vision

Merdeka.com - Kasus ledakan petasan atau mercon yang menewaskan empat orang di Bumiayu, Kecamatan Kedung Kandang, Kabupaten Malang menunjukkan adanya praktik penyalahgunaan bahan kimia di masyarakat. Padahal tidak sedikit nyawa melayang sia-sia akibat ledakan, terutama saat proses pembuatan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji mengaku kesulitan memantau peredaran dan penyalahgunaan bahan kimia yang terus terjadi di masyarakat. Pihaknya terus mengimbau dan meminta masyarakat agar tidak melakukan perbuatan yang berdampak fatal bagi keselamatan manusia.

"Jadi begini, Jawa Timur ini gudangnya (petasan), di Sulawesi Selatan kemarin diamankan ternyata pembuatnya juga dari Jawa Timur. Janganlah menyalakan petasan, ini menyangkut nyawa orang, jangan meracik dan menyalakan," kata Anton di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Selasa (27/10) malam.

Orang lain juga bertanya?

Tidak dipungkiri, di Jawa Timur masih marak pembuatan petasan, terutama di daerah tapal kuda, seperti Probolinggo, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, bahkan Malang. Mereka dengan keahliannya, memanfaatkan bahan yang ada untuk dijadikan bahan peledak.

"Di mana-mana ada kebiasaan membunyikan petasan. Ada budaya kegiatan tertentu menyalakan mercon, terutama daerah tapal kuda," katanya.

Bahkan petasan di daerah pesisir sengaja digunakan menjadi bom ikan atau bondet. Padahal efek ledakannya berbahaya bagi manusia dan merusak alam. Termasuk menghilangkan nyawa, seperti ledakan di Bumiayu, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Minggu (25/10) lalu.

"Kita tidak bisa mengawasi penuh, yang bisa mengimbau masyarakat. Kalau mengetahui segera melapor polisi atau pihak berwajib," katanya.

Pelarangan penjualan bahan kimia tidak bisa dilakukan, karena amonium nitrat juga digunakan untuk pupuk pertanian dan nelayan. Selama ini yang terjadi adalah penyalahgunaan bahan-bahan tersebut.

"Toko kimia juga digunakan untuk alat pertanian, nelayan dan segala macam, itu tidak bisa. Amonium nitrat itu bahan untuk pupuk juga," ungkapnya.

Sementara itu. penyidik telah meminta keterangan 10 saksi yang mengetahui peristiwa ledakan Bumiayu. Polisi masih mengejar keterangan dari para saksi untuk mengetahui asal muasal dan motif pembuatan petasan.

Namun polisi belum menentukan tersangka dalam kasus ini. Bahkan pemilik rumah, Nawardi masih melarikan diri pasca terjadi ledakan. Pihaknya mengaku kesulitan, karena beberapa saksi kunci masih kondisi sakit dan berduka akibat ledakan.

"Seperti saksi Sholikin, masih terluka dan anaknya juga jadi korban meninggal," ujar Kepala Satuan Resese Kriminal Polres Malang Kota, AKP Harianto Rantesalu.

Polisi menyita 30 kilogram bahan peledak, sumbu dan selongsong petasan sebagai barang bukti. Berdasarkan keterangan saksi, Harianto juga mengungkapkan kalau petasan yang meledak berencana digunakan untuk acara pengajian.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Dilarang Main Petasan saat Malam Tahun Baru, Ini Alasannya
Warga Jakarta Dilarang Main Petasan saat Malam Tahun Baru, Ini Alasannya

Satriadi juga mengajak masyarakat agar bersama-sama menciptakan perayaan tahun baru yang aman, nyaman, dan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya
Tilang Uji Emisi Kembali Dihentikan, Polisi: Banyak Masyarakat yang Komplain
Tilang Uji Emisi Kembali Dihentikan, Polisi: Banyak Masyarakat yang Komplain

Meski tidak ada sanksi, kata Latif, untuk razia tes uji emisi tetap dilakukan.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Jaya Larang Sahur On The Road Selama Ramadan, Ini Alasannya
Polda Metro Jaya Larang Sahur On The Road Selama Ramadan, Ini Alasannya

Selain itu, masyrakat dilarang untuk tidak bermain petasan.

Baca Selengkapnya
Main Petasan saat Malam Tahun Baru, Dua Pemuda Terkena Ledakan Jarinya Hampir Putus
Main Petasan saat Malam Tahun Baru, Dua Pemuda Terkena Ledakan Jarinya Hampir Putus

Warga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Bakal Surati Kapolri soal Penggunaan Gas Air Mata di Demo: Jangan Sampai Sebabkan Orang Luka
Kompolnas Bakal Surati Kapolri soal Penggunaan Gas Air Mata di Demo: Jangan Sampai Sebabkan Orang Luka

Polri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.

Baca Selengkapnya
Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi Tidak Ditilang Tapi Diimbau Service, Ini Alasannya
Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi Tidak Ditilang Tapi Diimbau Service, Ini Alasannya

"Iya untuk ke depan tidak ditilang," kata Kombes Nurcholis.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Dikeroyok saat Masuk Kampung Ambon Buru Bandar Narkoba
Kronologi Polisi Dikeroyok saat Masuk Kampung Ambon Buru Bandar Narkoba

Bukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.

Baca Selengkapnya
Patroli Polres Pelalawan Sasar Warung Remang hingga Perkantoran, Pastikan Pilkada Berlangsung Aman
Patroli Polres Pelalawan Sasar Warung Remang hingga Perkantoran, Pastikan Pilkada Berlangsung Aman

Patroli ini menyasar sejumlah tempat yang dinilai rawan, mulai dari warung remang-remang hingga area perkantoran.

Baca Selengkapnya
Cegah Tawuran, Peserta Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan Diimbau Tak Bawa Petasan & Senjata Tajam
Cegah Tawuran, Peserta Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan Diimbau Tak Bawa Petasan & Senjata Tajam

Bagi masyarakat yang nobar diimbau untuk tidak membawa petasan

Baca Selengkapnya
Bawaslu akan Tertibkan APK yang Tak Sesuai Aturan
Bawaslu akan Tertibkan APK yang Tak Sesuai Aturan

Viral di media sosial adanya sejumlah APK berbentuk baliho yang terlihat terpasang di trotoar yang mengganggu pejalan kaki.

Baca Selengkapnya
Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla
Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla

Pencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya