Polda Lampung Ambil Sample Darah Diduga Keluarga Polisi Selamat saat Tsunami Aceh
Merdeka.com - Tim Dokpol Polda Lampung mendatangi kediaman diduga keluarga Abrip Zainal Abidin Asep. Diketahui, dia ditemukan kembali setelah 17 tahun dinyatakan menghilang setelah Tsunami Aceh tahun 2004.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kedatangan pihaknya itu untuk melakukan pengambilan sample darah dari pihak keluarga Asep yang berada di Natar.
"Pengambilan sample darah dari pihak keluarga Abrip Asep di Natar guna pencocokan DNA apakah identik dengan DNA Abrip Asep," kata Pandra dalam keterangannya, Minggu (21/3).
-
Apa yang ditemukan dalam penelitian DNA? Museum melaporkan, para peneliti berhasil mengumpulkan informasi yang memadai tentang delapan tengkorak ini, sehingga membenarkan upaya khusus untuk menemukan keturunan mereka yang khusus. Dalam pemeriksaan tengkorak tersebut, salah satu tengkorak yang menarik perhatian adalah yang bertuliskan 'Akida.' Hal ini mengindikasikan bahwa tengkorak ini pernah dimiliki oleh penasihat terkemuka Mangi Meli, seorang pemimpin yang kuat dari kelompok etnis Chagga pada akhir abad ke-19. Museum mengonfirmasi sampel DNA yang diperoleh dari tengkorak ini secara langsung sesuai dengan keturunan Akida.
-
Apa yang ditemukan di DNA manusia? Virus kuno yang tertanam dalam genom manusia mungkin meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, bipolar, dan skizofrenia.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Apa yang dilakukan AD setelah diperiksa? AD mengakui bahwa wanita dalam video panas adalah dirinya dan juga menyerahkan beberapa dokumen kepada penyidik.
-
Mengapa polisi memeriksa DNA tali? Polres Metro Jakarta Utara fokus menunggu hasil pemeriksaan DNA dari satu keluarga yang tewas bunuh diri di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan DNA yang dicek oleh petugas adalah tali yang dipakai mengikat tangan satu keluarga ini saat melompat. 'DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu,' ucapnya, Senin (18/3).
-
Siapa yang perlu tes DNA? Tes DNA bisa dilakukan oleh pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan melalui program bayi tabuh. Tidak hanya itu, tes DNA juga bisa dilakukan oleh pasangan yang berisiko mempunyai anak dengan kelainan genetik tertentu.
Setelah pemeriksaan asam deoksiribonukleat (DNA) pasien itu sudah keluar, maka akan dikoordinasikan dengan Tim Dokpol Polda Aceh.
"Setelah hasil DNA tersebut sudah keluar, tim dari Dokpol Polda Lampung akan berkoordinasi dengan Tim Dokpol Polda Aceh," jelasnya.
©2021 Merdeka.comDiberitakan sebelumnya, beredar kabar seorang personel Brimob yang hilang saat tsunami pada tahun 2004 dan ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh. Anggota Brimob bernama Abrip Asep ditemukan, setelah dinyatakan menghilang sejak 17 tahun lalu dalam tragedi Tsunami Aceh.
Keberadaan Abrip Asep ini telah ditemukan oleh Bripka Indra dan rekannya saat mendatangi RSJ Zaenal Abidin Banda Aceh pada Rabu (17/3).
"Pasien yang diduga Abrip Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di rumah sakit itu sejak tahun 2009 lalu," ungkapnya.
"Dia dibawa tahun 2009 dari Sampoiniet, Aceh Jaya. Yang membawanya Kepala Desa, tapi sekarang sudah meninggal.Pihak Sat Brimob Polda Lampung sudah berkoordinasi dengan keluarga Abrip Asep yang berada di desa Natar, Lampung Selatan untuk memberitahukan penemuan Abrip Asep di RSJ Banda Aceh," sambungnya.
Abrip Asep bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh. Ia bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh pada tahun 2004. Saat tsunami terjadi, posko tempat Brimob Abrip Asep bertugas hancur bersama bangunan lain hingga rata dengan tanah.
RSJ dan Polda Aceh Periksa DNA Pasien Diduga Polisi Hilang saat Tsunami
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh bersama tim Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Polda Aceh mulai memeriksa asam deoksiribonukleat (DNA) pasien yang diduga anggota Polri, yang sempat dinyatakan hilang saat tsunami Aceh 2004 silam.
"Hari ini teman-teman dari Dokkes Polda Aceh, Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polri, dan satuan Brimob Polda Aceh sudah melakukan pemeriksaan serta pengambilan sampel DNA pasien," kata Direktur RSJ Aceh dr Makhrozal, di Banda Aceh dilansir Antara, Kamis (18/3).
Ia menjelaskan sesuai koordinasi mereka dengan Polda Aceh melalui Dokkes, pemeriksaan sampel DNA pasien sudah dilakukan, kemudian sidik jari, serta tanda pengenal pada fisik pasien.
"Barang kali dari tubuh apakah pasien ada tanda-tanda yang bisa dikenali oleh keluarga atau teman-temannya," katanya.
Ia menyampaikan pasien yang sering disapa Zainal itu sudah dianggap sebagai pasien gelandangan mengingat setelah diantar salah seorang Kepala Desa dari Kecamatan Sampoineit Kabupaten Aceh Jaya 2009 lalu belum ada keluarga yang mengunjungi.
"Mau kita pulangkan juga tidak punya keluarga, sehingga pasien ini tetap berada di RSJ sampai saat, dan kondisinya baik, hanya saja belum bisa berkomunikasi dengan baik," kata Makhrozal.
Sementara itu, perwakilan Bidang Dokkes Polda Aceh yang hadir ke RSJ Aceh Kompol dr M Affandi menyebutkan sampel yang sudah diambil dari pasien yakni berupa darah vena dan "swab" mulut. Selanjutnya juga akan ada pengambilan sidik jari.
Selain itu, pihaknya juga telah mengambil data-data primer, data sekunder dari pasien sesuai prosedur DVI (Disaster Victim Identification). Selanjutnya sampel tersebut akan dibawa ke pusat laboratorium di Jakarta.
"Hasilnya sekitar dua minggu bisa keluar. Tes DNA sedang kita ambil sampelnya, nanti itu yang akan diperiksa sebagai bahan DNA-nya," katanya.
Untuk pemeriksaan fisiknya hanya dilihat tanda-tanda sekunder sehingga sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah pasien tersebut merupakan anggota polisi yang hilang saat tsunami Aceh 2004 silam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaAnak Tamara Tyasmara meninggal karena tenggelam saat berenang
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnyatim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca Selengkapnya